x

SOPI sumber: dok. Tempo

Iklan

Jerpis M.

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Agustus 2022

Senin, 29 Mei 2023 15:14 WIB

Zainuddin: Lebat Hutan Ilmu Pengetahuan Masa Depan Kalimantan

SOPI, Sekolah Pelosok Indonesia, didirikan oleh Kak Zain di Kalimantan Selatan.Program ini memberikan akses pendidikan kepada anak-anak di pelosok. SOPI berharap mendapatkan perhatian dan bantuan melalui SATU Indonesia Awards. Mereka ingin menggunakan energi surya dan meningkatkan program pembelajaran.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

SOPI atau Sekolah Pelosok Indonesia didirikan pada tanggal 21 April 2021 oleh Zainuddin, atau Kak Zain, seorang pemuda desa terpencil di kawasan hutan pelosok Kalimantan Selatan.

Kak Zain memiliki pengalaman hidup di daerah hutan dan harus berjalan kaki sekitar 10 km untuk pergi ke sekolah dasar. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 komputer pada tahun 2015, Kak Zain aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan wirausaha sosial berbasis desa.

SOPI memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak yang tinggal di kawasan hutan. Kegiatan ini mencakup pembelajaran membaca, menulis, pengenalan teknologi komputer, dan TPA (Tes Potensi Akademik) agar anak-anak dapat membaca, menulis, mengenal teknologi, terutama anak-anak suku Banjar dan Dayak yang tinggal di pelosok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program SOPI didukung oleh pemerintah desa, RT, dan dinas terkait. Zain berharap dapat mengembangkan inovasi dan program unggulan di masa depan, di mana anak-anak harus memiliki pemahaman dalam membaca, menulis, dan masalah teknologi komputer baik secara formal maupun nonformal. Kerja sama dengan berbagai pihak sangat diharapkan untuk kelancaran program ini.

Ide SOPI muncul ketika Kak Zain melihat kondisi anak-anak di sekitar kawasan hutan yang tidak memiliki akses jaringan listrik dan telekomunikasi. Ia ingin memberikan solusi bagi anak-anak tersebut agar mereka dapat belajar dan tidak menjadi buta huruf serta tertinggal dalam teknologi. Dalam merealisasikan ide ini, Kak Zain belajar secara otodidak dan meminta masukan dari pihak-pihak terkait di sekitar desa untuk menjalankan program ini dalam jangka panjang. Hingga saat ini, dukungan yang diterima adalah dukungan dan doa dari pemerintah desa dan RT/RW.

Motivasi Kak Zain dalam mendirikan SOPI adalah mengubah keadaan agar generasi selanjutnya memiliki akses pembelajaran yang mudah dan terjangkau. Pendidikan bagi anak-anak adalah kunci utama untuk perkembangan bangsa dan negara. Melalui program ini, Kak Zain ingin memberikan kontribusi aktif untuk memberikan solusi kepada anak-anak yang tinggal di pelosok agar mereka tidak buta huruf dan memiliki pemahaman teknologi. Ia juga ingin membantu orang tua mereka dalam memberikan pendidikan yang layak untuk masa depan anak dan daerah mereka.

Kendala yang dihadapi SOPI adalah terbatasnya pendanaan dan akses pendampingan pembelajaran di daerah pelosok. Akses jaringan internet dan listrik masih sulit didapatkan, sehingga kegiatan pembelajaran belum dapat berjalan dengan optimal. Untuk kegiatan pelatihan komputer, SOPI masih mengandalkan penggunaan mesin diesel.

Sasaran program SOPI adalah anak-anak yang tinggal di sekitar kawasan hutan. Orang tua mereka mencari penghidupan dengan cara mencari kayu, bekerja di perkebunan, atau tambang emas dengan penghasilan yang tidak menentu. Dari keterbatasan biaya yang ada, SOPI berupaya memberantas buta huruf dan memberikan pelatihan teknologi komputer agar anak-anak dapat memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Hingga saat ini, sekitar 20 anak telah menjadi peserta didik di SOPI, termasuk anak-anak yang baru memulai pendidikan dan yang sebelumnya telah putus sekolah.

Untuk menjaga keberlanjutan program ini, Kak Zain berharap dapat mengadopsi energi listrik berbasis sinar matahari melalui pemasangan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Ia juga berharap mendapatkan perhatian dan bantuan dari perusahaan-perusahaan tertentu dalam hal PLTS ini melalui pengikut sertaan dirinya di program Satu Indonesia Awards 2022.

Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler