x

Seorang wanita melakukan Puja. Foto: Taz - Flickr/Wikipedia\xd

Iklan

Emir Muhammad Al-Fariq

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Desember 2022

Sabtu, 3 Juni 2023 08:06 WIB

Mengenal Lebih Dekat Agama Hindu dan Buddha

Hinduisme dan Buddhisme adalah dua agama yang memiliki sejarah panjang dan pengaruh luas di Asia, terutama India dan wilayah sekitarnya. Meskipun ada perbedaan dalam keyakinan dan praktik, Hinduisme dan Buddhisme memiliki keterkaitan erat. Keduanya membagi konsep penting seperti reinkarnasi, karma, dan pencarian kebebasan dari penderitaan. Sejarah dan perkembangan keduanya saling mempengaruhi, terutama karena Buddha lahir dalam keluarga Hindu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hinduisme dan Buddhisme adalah dua agama yang memiliki sejarah panjang dan pengaruh yang luas di Asia, terutama di India dan wilayah sekitarnya. Hinduisme, agama tertua di dunia dengan sejarah lebih dari 4.000 tahun, memiliki pengaruh yang kuat dalam budaya dan filsafat India.

Hinduisme adalah agama politeistik yang mencakup berbagai tradisi dan praktik spiritual. Di sisi lain, Buddhisme lahir pada abad ke-6 SM sebagai hasil ajaran Siddhartha Gautama, atau lebih dikenal sebagai Buddha. Buddhisme mengajarkan tentang penderitaan, etika, dan meditasi sebagai jalan menuju pencerahan.

Meskipun ada perbedaan dalam keyakinan dan praktik, Hinduisme dan Buddhisme memiliki keterkaitan yang erat. Keduanya membagi konsep penting seperti reinkarnasi, karma, dan pencarian kebebasan dari penderitaan. Sejarah dan perkembangan keduanya saling mempengaruhi, terutama karena Buddha lahir dalam keluarga Hindu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kedua agama ini kepada pembaca, serta meningkatkan toleransi dan saling menghargai di antara mereka yang memiliki keyakinan yang berbeda.

 

Agama Hindu

hindu

Hindu merupakan agama tertua di dunia, menurut penelitian agama ini sudah ada lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Hindu memiliki berbagai aliran, di antaranya Saiwa, Waisnawa, dan Sakta, serta suatu pandangan luas akan hukum dan aturan tentang "moralitas sehari hari" yang berdasar pada karma, darma, dan norma kemasyarakatan.  

 

  • Asal mula agama hindu

Agama Hindu di dunia dimulai dari masuknya bangsa Arya ke India sejak 1500 SM. Masuknya bangsa Arya ke India membawa perubahan yang sangat besar dalam tata kehidupan masyarakat India. Perubahan tersebut terjadi karena bangsa Arya mengadakan integrasi kebudayaan dengan Bangsa Dravida dan selanjutnya integrasi ini melahirkan agama Hindu. 

 * Perkembangan agama hindu

Sejak ribuan tahun sebelum Masehi, di India telah berkembang kebudayaan besar di Lembah Sungai Indus. Pada sekitar tahun 1500 SM, datanglah bangsa Arya dari Asia Tengah ke Lembah Sungai Indus. Bangsa Arya datang ke India dengan membawa pengaruh tulisan, bahasa, teknologi, dan juga kepercayaan. Kepercayaan bangsa Arya yang dibawa adalah Veda (Weda) yang setelah sampai di India melahirkan agama Hindu.

 

  • Dewa-dewa dan kitab agama hindu

Kitab suci agama Hindu adalah Weda. Kitab Weda ini terdiri atas empat bagian, yaitu; 

  1. Reg-Weda, berisi puji-pujian terhadap dewa 
  2. Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci 
  3. Yazur-Weda, berisi mantra-mantra 
  4. Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan
  • Kasta di agama hindu

Masyarakat Hindu terbagi dalam empat golongan yang disebut kasta. Kasta-kasta tersebut adalah:

1. Brahmana 

Orang yang termasuk dalam kasta Brahmana adalah mereka yang mengabdikan diri pada urusan spiritual dan pendidikan. Mereka yang termasuk dalam kasta Brahmana adalah sulinggih, pendeta, guru dan rohaniawan. 

2. Ksatria 

Kasta ini diperuntukkan bagi mereka yang masuk dalam anggota lembaga pemerintahan maupun militer. Mereka yang masuk dalam kasta ini umumnya tidak memiliki harta pribadi, semuanya milik negara atau kerajaan. Golongan yang masuk dalam kasta Ksatria adalah presiden, raja, menteri, dan tentara.

3. Waisya 

Pada umumnya, kasta Waisya memiliki pekerjaan dan hartanya sendiri. Orang yang masuk pada golongan ini adalah para petani, pedagang, nelayan.

4. Sudra

Kasta Sudra merupakan yang terendah daripada yang lainnya. Mereka yang termasuk dalam kasta ini adalah pemulung, pengemis, dll.

 

Agama Buddha

buddha

Buddha adalah salah satu agama terbesar di dunia Agama ini berasal dari 2.500 tahun yang lalu di India. Umat Buddha percaya bahwa kehidupan manusia adalah salah satu penderitaan, meditasi, kerja spiritual dan fisik, dan perilaku yang baik adalah cara untuk mencapai pencerahan atau nirwana. 

 

  • Sejarah dan penyebaran agama buddha

Di luar istana, Gutama kemudian melihat bagaimana kehidupan yang sebenarnya terjadi. Gautama kemudian memutuskan untuk menjadi pertapa untuk menekan kehidupan duniawi. Namun, dalam perkembangannya, Gautama menilai bahwa bertapa kurang mendapatkan manfaat yang besar. Gautama kemudian mencari jalan tengah dan melakukan Majhima Patipada. Majhima Patipada merupakan kompromi antara kehidupan duniawi yang terlalu memuaskan hawa nafsu dan kehidupan bertapa yang menyiksa diri.

Ia melakukan Majhima Patipada di bawah sebuah pohon bodhi dan berjanji tidak akan meninggalkan posisinya hingga menemukan kebenaran. Saat berusia 35 tahun, Gautama mendapatkan pencerahan dan dikenal sebagai Buddha Gautama atau Buddha.

Setelah Gautama mendapatkan pencerahan, ia kemudian menelusuri dataran Gangga di tengah India. Di sepanjang wilayah tersebut, Gautama menyebarkan ajarannya kepada sejumlah orang. Gautama menyebarkan ajarannya hingga ia meninggal dunia pada 486 SM. 

 

  • Kitab suci agama buddha

Kitab suci agama Buddha yang paling tua ditulis dalam bahasa Pâli dan Sansekerta bernama Tripitaka, yang terdiri dari 3 pitaka atau keranjang. kitab ini terbagi atas 3 kelompok besar, yakni:

 

  • Vinaya Pitaka 

Vinaya Pitaka memuat segala hal terkait peraturan para bhikkhu dan bhikkh uni, yang terdiri dari 2 bagian, yakni:

1. Kitab Sutta Vibhanga

Kitab Sutta Vibhanga yang berisi 227 peraturan bagi para bhikkhu dan bhikkhuni, yang mencakup 8 jenis pelanggaran. Di antaranya ada 4 pelanggaran yang menyebabkan dikeluarkannya seorang bhikkhu dari Sangha dan tidak pernah bisa menjadi bhikkhu lagi. 

2. Kitab Khandhaka

Kitab Khandhaka yang terbagi atas Mahâvagga dan Cullavagga. Kitab Mahâvagga memuat deretan peraturan dan uraian tentang upacara penahbisan bhikkhu, upacara uposatha saat bulan purnama dan bulan baru di mana dibacakan Pâtimokkha (peraturan disiplin bagi para bhikkhu), peraturan tentang tempat tinggal selama musim hujan, upacara akhir musim hujan, deretan peraturan tentang jubah Kathina setiap tahun, deretan peraturan bagi bhikkhu yang sakit, tentang tidur, bahan jubah, pelaksanaan sanghakamma, dan cara jika terjadi perpecahan.

 

  • Sutta Pitaka

Sutta Pitaka terdiri dari 5 kumpulan (nikâya) atau buku, yakni: 

  1. Dîgha Nikâya: terdiri dari 34 Sutta panjang, dan terbagi menjadi 3 vagga, yakni: Sîlakkhandhavagga, Mahâvagga dan Pâtikavagga.
  2. Majjhima Nikâya: memuat berbagai khotbah menengah. Terdiri atas 3 bagian (pannâsa), 2 pannâsa pertama terdiri atas 50 sutta dan pannâsa terakhir terdiri atas 52 sutta. Jadi, semuanya berjumlah 152 sutta.
  3. Anguttara Nikâya: terbagi atas 11 nipâta (bagian) dan meliputi 9.557 sutta.
  4. Samyutta Nikâya: terdiri atas 7.762 sutta. Bagian ini dibagi lagi menjadi 5 vagga utama dan 56 bagian yang disebut Samyutta.
  5. Khuddaka Nikâya: terdiri atas kumpulan 15 kitab, yakni: Khuddakapâtha, Dhammapada, Udâna, Itivuttaka, Sutta Nipâta, Vimânavatthu, Petavatthu, Theragâthâ, Therigâthâ, Jâtaka, Niddesa, Patisambhidâmagga, Apadâna, Buddhavamsa, dan Cariyâpitaka

 

  • Abhidhamma Pitaka 

Abhidhamma Pitaka memuat uraian filsafat Buddha Dhamma yang disusun secara analitis dan mencakup berbagai bidang, sehingga terdiri dari 7 pakarana, yakni: 

  1. Dhammasangani
  2. Vibhanga
  3. Dhâtukatha
  4. Puggalapaññatti
  5. Kathâvatthu
  6. Yamaka
  7. Patthana

 

  • Ajaran agama Buddha

Salah satu ajaran agama Buddha adalah nilai kebenaran mulia yang ditujukan untuk semua orang tanpa membedakan ras, suku, agama, dan budayanya. Ajaran ini ditemukan oleh Siddhartha saat sedang melakukan meditasi di bawah Pohon Bodhi sampai ia akhirnya mendapatkan Penerangan Sempurna dan menjadi seorang Buddha. Empat kebenaran mulia tersebut yaitu:

1. Kebenaran tentang Dukkha

Penderitaan yang dialami manusia bisa dikelompokkan dalam tiga kategori 

  • penderitaan biasa atau Dukkha-Dukkha, contohnya adalah sakit perut, sakit flu, sakit gigi, atau jenis sakit lain yang bisa terjadi. 
  • penderitaan yang terjadi karena adanya perubahan atau Viparinama Dukkha, misalnya berpisah dengan orang yang disayangi, rasa putus asa, dan perasaan sedih 
  • penderitaan yang terjadi karena jasmani atau Sankhara Dukkha, seperti lahirnya seseorang sebagai manusia. 

2. Kebenaran tentang Sebab Dukkha atau Dukkha Samudaya

Munculnya Dukkha karena manusia diselimuti oleh rasa benci, sifat serakah, hingga batin yang gelap sehingga berujung pada kelahiran berulang dari waktu ke waktu, dari satu alam menuju alam berikutnya. Sayangnya, sebab ini terjadi pada manusia tanpa disadari yang disebut dengan Nafsu Tiada Henti atau Tanha dan kegelapan Batin atau Avijja

3. Kebenaran tentang Lenyapnya Dukkha atau Dukkha Niroda

Kebahagiaan bisa dicapai saat seseorang telah terbebas dari penderitaan yang dialaminya, yang disebut dengan kebahagiaan Nirwana. Nirwana bukan sebuah tempat, melainkan kondisi saat seorang Buddhis telah memiliki pemikiran yang jernih, terbebas dari segala sifat buruk dan kegelapan batin. Mereka yang berhasil mendapatkannya tentu telah berhasil menghilangkan ego dalam diri, sifat jahat, dan nafsu serta mendatangkan kebijaksanaan dalam hidup. Mereka akan menjadikan diri sebagai Orang Suci meski masih hidup berdampingan dan bergaul dengan orang lain. 

4. Kebenaran tentang Dukkha Niroda Gamini Patipada Magga 

Ajaran ini berisikan bagaimana cara melenyapkan Dukkha dalam diri. Ada delapan cara yang bisa dipakai, yaitu pengertian dan pikiran yang benar, perbuatan, ucapan, dan pencarian yang benar, konsentrasi, perhatian, dan daya upaya yang benar

toleransi

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang agama Hindu dan agama Buddha. Agama Hindu merupakan agama tertua di dunia yang memiliki berbagai aliran dan kepercayaan yang beragam. Hinduisme memiliki kitab suci yang disebut Veda dan sistem kasta yang membagi masyarakat menjadi empat golongan. 

Penulisan artikel ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang agama Hindu dan Buddha serta meningkatkan toleransi dan saling menghargai antara pemeluk agama. Kami berharap artikel ini dapat menjadi langkah awal bagi pembaca untuk melakukan penelusuran pribadi yang lebih mendalam tentang kedua agama ini. 

Ikuti tulisan menarik Emir Muhammad Al-Fariq lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler