x

Iklan

Siti Dalpa Adawiyatun Nisa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 Desember 2022

Minggu, 4 Juni 2023 10:35 WIB

Sistem Pengendalian Manajemen Perusahaan Samsung

Sistem pengendalian manajemen yang terdapat pada perusahaan elektronik salah satunya yaitu Samsung

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Samsung merupakan sebuah perusahaan pembuatan perangkat elektronika terbesar di Dunia dan merupakan ikon dari Samsung group yang merupakan konglomerasi terbesar di Korea Selatan dan berkantor pusat di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan.

Pertama kali Samsung mengeluarkan handphone pada dekade 90 an. Samsung Group mengeluarkan Mobile Phone (handphone) berawal mengikuti perkembangan zaman yang lumayan menarik di pasar dunia. Mawston mengatakan pertumbuhan Samsung yang mengesankan disebabkan oleh desain ponsel yang menarik, fitur yang canggih dan penggunaan sistem android serta distribusi jaringan yang luas secara global.

Suatu bisnis pasti banyak produk lain yang memiliki jenis produk yang sama dengan ponsel Samsung yang menawarkan produk yang sejenis. Menurut Basu Swastha Irwan (2002: 168) suatu produk mengomunikasikan mengomunikasikan manfaat- manfaat yang dimiliki melalui atribut  produk yang berwujud seperti merek, kemasan, pelayanan, mutu, desain, dan harga produk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika hampir semua perusahaan menawarkan produk yang hampir seragam, maka kualitas, identitas, dan merek perusahaan menjadi hal yang sangat penting untuk membedakannya dengan produk lainnya.

Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan adalah kepuasan pelanggan yang pada akhirnya akan menarik minat pelanggan untuk membeli ulang suatu produk (Thamrin, 2003: 141). Thamrin (2003: 144) melanjutkan, tingginya minat beli ulang akan membawa dampak yang positif terhadap keberhasilan produk di  pasar.

Kemampuan perusahaan untuk bisa bersaing dan betahan di dunia usaha tidak lepas dari salah satu fungsi yang berperan di dalam perusahaan itu sendiri, yaitu dengan adanya pengendalian.

Fungsi ini dibuat oleh perusahaan dengan tujuan untuk menjamin aktivitas yang sedang dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya,  perusahaan dituntut melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien,  efektivitas sebagai dasar dari keberhasilan dan efisiensi sebagi syarat minimal untuk kelangsungan hidup dalam mencapai tujuan perusahaan. secara keseluruhan salah satu penunjang agar pelaksanaan suatu aktivitas menjadi efektif dan efisien dalah adanya sistem pengendalian manajemen.

Anthony dan Govindarajan (1995), mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah proses seorang manajer memastikan bahwa sumberdaya diperoleh dan dipergunakan secara efektif dan efisien dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Dari segi penerapannya,  sistem pengendalian manajemen harus mampu menyediakan informasi dalam struktur komunikasi yang memadai,  dapat sehingga digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh manajer.

Dalam hal ini perusahaan Samsung juga menerapkan sistem pengendalian manajemen yang bertujuan agar bergerak maju dalam menunjang produktivitas, sehingga memampukan manajer untuk membantu mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan dan pembuatan keputusan pada suatu perusahaan.

Proses pengendalian manajemen perusahaan Samsung, yaitu:

  1. Pemograman

Pada proses ini tahap diman perusahaan menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya yang akan dialokasikan untuk setiap program  perusahaan yang telah ditentukan.

  • Sistem manajemen kesinambungan samsung

Hal ini bertujuan untuk menciptakan nilai ekonomi dengan memaksimalkan keuntungan dan nilai pemegang saham, tetapi Samsung juga harus bertanggung jawab untuk menciptakan nilai social sebagai masyarakat global. Dalam sistem manajemen kesinambungan Samsung ada beberapa hal penting yang perlu diperhatukan yaitu social impact, value chain, dan core values. Nilai yang akan diperoleh oleh Samsung jika mereka tetap mempertahankan dan mengatur kesinambungannya adalah nilai ekonomi dan juga nilai sosial. Nilai ekonomi yang diperoleh yaitu memaksimumkan keuntungan perusahaan dan inovasi pada produk maupun jasa. Sedangkan nilai sosial yang diperoleh yaitu dapat  berkontribusi pada sustainable society (UNSDGs).

Tujuan penciptaan nilai ekonomi untuk membawa teknologi dan produk yang inovatif untuk membuahkan keuntungan perusahaan. Perusahaan Samsung berusaha keras untuk dapat menanamkan inovasi ke dalam serat budaya perusahaan serta menciptakan sinergi melalui sumber daya eksternal. Sebagai masyarakat perusahaan global, Samsung menciptakan nilai-nilai sosial yang sejajar dengan UN Sustainable Goals (SDG), khususnya Samsung menegaskan tujuan yang sangat relevan dengan perilaku bisnis.

  1. operasi dan akuntansi

Pada operasi dan akutansi dilakukan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan oleh perusahaan pada setiap proses maupun tahapan pembauatan produk serta  penerimaan maupun pendapatan yang dihasilkan perusahaan.

Agar perusahaan tetap berkesinambungan maka pendekatan utama harus dilakukan terhadap:

  • Lingkungan
  • Ekonomi
  • Masyarakat
  1. Akutansi Pertanggungjawaban ( responsibility accounting)

Konsep akutansi pertanggungjawaban akan dihasilkan jika manajemen dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer dihubungkan, sehingga diperoleh juga manfaat untuk mempengaruhi  perilaku anggota dalam organisasi.

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan cara yang ditempuh oleh top manajer untuk mengatur pusat pertanggungjawaban, dengan harapan pencapaian tujuan organisasi Samsung yaitu menjadi pemimpin pasar dan menghasilkan produk dengan layanan terbaik dan terpercaya, secara keseluruhan akan cepat tercapai. Pada umumnya pembentukan pusat  pertanggungjawaban Samsung sangat erat kaitannya dengan adanya tujuan/ sasaran yang ingin dicapai. Setiap cost center  pada Samsung memiliki masukan dan keluaran. Berdasarkan inilah Samsung menjadikannya sebagai alat ukur prestasi dari manajer  pusat pertanggungjawaban.

  1. Pusat pendapatan ( Revenue center)

Pendapatan samsung sebesar 63,75 triliun won atau sekitar US$ 47,6 milliar. Samsung mempercayakan pusat pendapatan pada pemasaran. Dalam pusat pendapatan, pertama yang dilakukan adalah menemukan target penjualan untuk mengukur transaksi penjualan yang telah dilakukan. Samsung sampai saat ini juga menjadi salah satu brand terbesar di Dunia dengan mengeluarkan smartphone yang menjadi jawara dalam persaingan bursa pasar gadget. Kenaikan penjualan dipengaruhi oleh tingkat kinerja dan motivasi yang ditetapkan oleh departemen pemasaran, seperti upah lembur dan kenaikan bonus.

  1. Pusat laba ( profit center)

Laba operasional Samsung yaitu tercatat 600 milliar won atau sekitar US$ 459,33 juta. Manajer samsung mempunai wewenanh untuk mengambil keputusan yang mempengaruhi biaya maupun pendapatan untuk divisi yang bersangkutan.

  1. Pusat biaya (expense center)

Bagian dari pusat pertanggungjawaban dimana input sepertimanufacturing, customer, dan lain- lain yang dilakukan akan dihubungkan dengan pendapatan (output).

  1. Pusat investasi (investment center)

Yang menjadi pusat perhatian adalah laba dan investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.manajer bertanggungjawab dan berwewenang untuk membuat keputusan yang tidak hanya mempengaruhi biaya dan pendapatan, tetapi juga aktiva tetap yang tersedia untuk pusat itu.

Selain itu, perusahaan Samsung juga menerapkan sistem pengendalian manajemen dalam mengelola rantai pasokannya. Dikarenakan Samsung mempnyai pemasok dari berbagai negara, maka perusahaan perlu mengelola risiko dan kinerja pemasoknya dengan efektif.

Untuk itu, Samsung menggunakan sistem pengendalian manajemen yang terintegrasi untuk memastikan kualitas dan kepatuhan pemasok terhadap standar bisnis perusahaan. Sistem ini mencakup:

  1. Evaluasi Pemasok

Samsung melakukan evaluasi pemasok secara berkala untuk memastikan bahwa pemasok memenuhi persyaratan kualitas dan kepatuhan perusahaan. Evaluasi ini mencakup aspek seperti kualitas produk, kepatuhan terhadap regulasi, dan kinerja finansial.

  1. Penilaian Resiko

Samsung juga melakukan penilaian risiko terhadap pemasok untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Hal ini membantu perusahaan mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan mengurangi risiko yang dapat mempengaruhi kinerja bisnisnya.

  1. Pengendalian Kualitas

Samsung juga memiliki sistem pengendalian kualitas yang ketat untuk memastikan kualitas produk dari pemasok. Sistem ini mencakup inspeksi kualitas, pengujian produk, dan pengawasan produksi.

Kesimpulan

Samsung telah berhasil menerapkan sistem  manajemen yang efektif dan terintegrasi dalam operasional bisnisnya. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk memantau  bisnisnya secara real time, mengidentifikasi risiko, dan menerapkan tindakan pencegahan yang tepat. Ini membantu perusahaan mempertahankan kelangsungan bisnis dan mencapai kesuksesan di masa depan.

Ikuti tulisan menarik Siti Dalpa Adawiyatun Nisa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB