x

Iklan

Firmanda Dwi Septiawan firmandads@gmail.com

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Sabtu, 24 Juni 2023 06:51 WIB

Pengembangan Tambak Udang dengan Internet of Things ala Paundra Baskoro

Paundra Noorbaskoro merupakan salah satu dari 6 peserta Satu Indonesia Awards 2022 yang diadakan oleh Astra Internasional dalam program bidang teknologi. Baskoro bersama teman-temannya mulai merintis ide dan gagasan Budidaya udang ramah lingkungan ini pada tahun 2018.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Paundra Noorbaskoro merupakan salah satu dari 6 peserta SATU Indonesia Awards 2022 yang memperoleh kategori terbaik pada bidang teknologi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Astra Internasional tersebut menjadi ajang untuk mewadahi masyarakat yang mempunyai ide menarik dalam membantu permasalahan yang terjadi di sekitar. Dengan adanya event ini, diharapkan dapat membantu kinerja pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sosial.

Baskoro bersama teman-temannya mulai merintis ide dan gagasan budidaya udang ramah lingkungan berbasis Internet of Things (IoT) ini pada tahun 2018. Sempat gagal pada beberapa tahun pertama, mulai tahun 2020 Paundra berinisiatif memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk mengontrol kondisi kolam dan kualitas air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak awal 2022 data tambak udang dicatat dan diolah menggunakan aplikasi yang dia kembangkan sendiri. Untuk mengendalikan limbah Paundra membangun sistem smart farm village dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Kabupaten Pacitan dan Trenggalek.

Teknologi yang ia kembangkan adalah Internet of Things (IoT), dengan bantuan alat tersebut ia berharap masyarakat di Pacitan dan Trenggalek yang mempunyai tambak udang dapat lebih produktif dalam budidaya udang, dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Tahun 2020 ia mulai mengembangkan Internet of Things (IoT) tersebut, cara kerjanya adalah dengan mengontrol kondisi kolam dan kualitas air di tambak udang agar menghasilkan bibit udang yang unggul di pasaran.

Sejak awal tahun 2022, ia terdata oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan sebagai salah satu inovator lokal yang membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan budidaya udang.

Aplikasi dan alat yang ia kembangkan melalui Internet of Things (IoT) ini diharapkan dapat  mengendalikan limbah dan membangun smart farm village khususnya wilayah Kabupaten Pacitan dan sekitarnya. 

Limbah yang dihasilkan dari tambak udang tersebut dapat tersaring dengan bagus sehingga ia mulai percaya diri dengan ciptaannya untuk dikembangkan lebih luas, dan bisa digunakan oleh masyarakat luas di Indonesia.

Di tahun 2022 juga ia bersama teman-temannya berinisiatif untuk mendaftarkan diri sebagai salah satu peserta Satu Indonesia Awards yang diadakan oleh Astra Internasional untuk mempresentasikan karyanya agar digunakan oleh masyarakat luas di Indonesia.

Melalui bidang teknologi Internet of Thing (IoT) ini ia berharap dapat berkontribusi dengan banyak orang di Indonesia, tambak berbasis data ini menghasilkan karya yang berbuah manis di masyarakat Kabupaten Pacitan dan sekitarnya.

Mempresentasikan ide Internet of Things terhadap budidaya tambak udang ini pada event Satu Indonesia Awards 2022, menurut Paundra Baskoro juga akan berbagi pengalamannya agar menjadi problem solving pemilik tambak udang di berbagai daerah di Indonesia.

Usaha ini tercatat tumbuh saat Paundra Baskoro mengoperasikan 20 kolam budidaya udang vaname dengan luas total 10 ribu meter di wilayah Pacitan.

Paundra juga menyatakan pada saat acara penganugerahan kategori bidang teknologi terbaik Satu Indonesia Awards oleh Astra 2022, bahwasannya teknologi merupakan salah satu hal yang tidak dapat dihindari perannya.

Seiring berkembangnya zaman, beberapa cara tradisional bisa di akulturasikan dengan langkah modern agar menghasilkan produk yang lebih unggul dipasaran.

Internet of Things (IoT) pada gagasan Paundra Baskoro ini diharapkan menjadi terobosan dan solusi yang dapat didukung oleh pihak swasta dan Pemerintah, untuk ditindaklanjuti sebagai salah satu problem solving nelayan tambak udang di beberapa daerah di Indonesia.

Jika gagasan ide ini dikembangluaskan setidaknya dapat meringankan permasalahan nelayan tambak udang dan membantu perekonomian mereka terhadap bibit-bibit udang yang dikembangbiakkan.

Ikuti tulisan menarik Firmanda Dwi Septiawan firmandads@gmail.com lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

22 jam lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

22 jam lalu