Sistem pengendalian manajemen bisnis sangat penting bagi suatu perusahaan karena dapat berperan besar dalam laju pertumbuhan perusahaan. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki sistem atau sistem manajemen bisnis yang baik, ia cenderung gagal, dan tentunya setiap perusahaan memiliki sistem operasional yang berbeda-beda. Namun semakin baik sistem manajemen perusahaan maka semakin cepat perusahaan tersebut berkembang, dan sebaliknya jika sistem manajemen perusahaan tidak baik maka perusahaan tidak dapat berkembang dan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain, begitu pula dengan PT. KAI.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan salah satu BadanUsaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang transportasi. Satuan pengawasan internal sebagai bagian dari BUMN yangmelaksanakan fungsi pengendalian dan pengawasan mau tidak mau harusmeningkatkan perannya, sehingga keberadaanya dapat menunjang profesionalitas BUMN.
Sistem pengelolaan dan pengendalian PT KAI mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga pertanggungjawaban dilakukan secara tertib, terkendali, efisien dan efektif, sehingga memberikan kepercayaan kepada seluruh pemangku kepentingan seperti pemegang saham, serta memungkinkan kegiatan organisasi dapat dilaksanakan secara efektif. dan efisien, untuk mencapai tujuan organisasi, melaporkan bahwa manajemen keuangan dikelola dengan andal, melindungi aset perusahaan dan mendorong kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
Sistem pengendalian PT KAI memiliki tujuan dalam domain operasional yaitu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan aset serta sumber daya lainnya untuk memenuhi tujuan kinerja operasional dan keuangan serta melindungi perusahaan dari risiko kerugian. Sedangkan dalam bidang pelaporan, PT KAI berupaya memberikan laporan yang benar, lengkap, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. Terakhir, dalam hal kepatuhan, manajemen memastikan bahwa seluruh aktivitas bisnis perusahaan dilakukan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan kebijakan dan prosedur internal yang ditetapkan oleh perusahaan.
Sistem pengendalian PT KAI dilaksanakan melalui pengendalian lingkungan, risiko, keuangan dan operasional. Setiap unit organisasi bertanggung jawab atas penerapan sistem pengendalian yang dipastikan dengan sistem evaluasi kegiatan pengendalian manajemen yang akan diawasi oleh internal audit berdasarkan kategori COSO yang hasilnya akan disampaikan kepada komite.
Manajemen bertanggung jawab untuk menerapkan dan mengimplementasikan sistem pengendalian yang tepat untuk memungkinkannya menjalankan fungsi asuransinya untuk memberikan kepercayaan dalam penyajian laporan keuangan dan laporan aktivitas. Evaluasi manajemen atas efektivitas sistem pengendalian akan direview oleh fungsi audit internal terhadap lima area pengendalian, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, sistem informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Akuntan publik juga berpartisipasi dalam penilaian sebagai pihak independen eksternal. Saat inspeksi dilakukan, pihak eksternal melakukan audit dan memberikan pendapat atas kepatuhan sistem kontrol. Hasil evaluasi penerapan sistem pengendalian menjadi salah satu pertimbangan bagi manajemen untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan sistem pengendalian.
Ikuti tulisan menarik Maulida sari safika lainnya di sini.
