Mengenal Pengertian dan Makna Sejarah Lisan
Kamis, 22 Juni 2023 20:31 WIBSejarah sering dikatakan sebagai peristiwa yang dituliskan oleh para pemenang, hal tersebut merupakan pandangan bagi masyarakat yang belajar sejarah kolonial.
Sejarah sering dikatakan sebagai peristiwa yang dituliskan oleh para pemenang, hal tersebut merupakan pandangan bagi masyarakat yang belajar sejarah kolonial.
Namun seiring berkembangnya zaman, sejarah lisan sebagai perubahan konten dan tujuannya memiliki arti yang berbeda.
1. Sejarah membentuk fokus baru tentang historigrafi yang lebih bersifat politis menuju pada sejarah yang bersifat humanis.
2. Sejarah membuka wilayah wilayah penelitian baru yang mengarah pada sejarah akar rumput , sejarah orang kecil , sejarah keseharian, sejarah lokal
Dengan demikian :Banyak peran figuran yang sejarah tulis absen menjelaskannya, seperti kisah-kisah pribadi para abdi dalem tentang kenangan masa lalu, hubungan sosial, pengabdian, dan sebagainya yang bersifat lebih emosional. Ini yang tidak dapat dijangkau oleh sejarah tulis. Kedua, sejarah lisan akan membuat sejarah akan mencapai aspek ke egaliteran-nya. Dengan kesempatan untuk mendapatkan informasi dari figuran seperti para pelacur, budak, tim palang merah di suatu perang, istri-istri pejuang yang meyiapkan makanan, dan sebagainya maka sejarah akan lebih terasa humanis, tentunya akan lebih sedap untuk dinikmati.
Pengertian sejarah lisan
Pakar sejarawan Indonesesia Sartono Karto Dirdjo :
Sejarah Lisan sebagai cerita-cerita tentang pengalaman kolektif yang disampaikan secara lisan.
Pelopornya yaitu Allan Nevins dengan lembaganya “The Oral History Project” di Columbia University yang menyediakan rekaman-rekaman dan transkrip hasil notulensi dari penuturan sejarah lisan dari sumber-sumber terpercaya di berbagai bidang ilmu.
Ciri khas dari sejarah lisan
1.Sejarah lisan mempunyai kekhasan tersendiri dalam kontribusinya terhadap bangunan sejarah, antara lain yang pertama sejarah lisan membuka ruang seluas-luasnya dalam penggalian sejarah dari pelaku sejarah. sejarah lisan dapat membumi dan lebih manusiawi sehingga memberikan sumbangan berupa rekonstruksi lapis bawah peristiwa atau penulisan sejarah daribawah.
2.Memperluas spektrum permasalahan sejarah, karena saat sejarah lisan bisa mengambil perannya maka pandangan kita sebagai orang awam tidak terbatas pada sejarah tulis.
3. Setiap orang memepunyai kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari sejarah.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Green Economy: Bentuk Pengoptimalan Konsep Forest City dalam Rencana Pembangunan Ibu Kota Negara
Kamis, 16 November 2023 16:13 WIBAnalisis Strategi Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Pertahanan
Kamis, 16 November 2023 16:13 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler