Duniaku Kau Rampas, Aku Kau Cekik

Senin, 26 Juni 2023 09:26 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Puisi Derita Anak Papua di atas tanahnya sendiri

Tetes Derita dan air mata darah itu terus mengalir tak henti…….

Jiwa Tercabik hingga sebutir hiduppun  tak ku miliki lagi……………..

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aku kini hanya sebatangkara, negeri leluhurku lenyap tanpa jejak

Aku tak lagi memiliki hak…….

Kerapkali menontonpun tak diijinkan

Aku hanya dalam penantian gulita……………………..

Tak hanya dahaga haus memerontak tenggorakan…………………

Ikatan rantaimu mencekik espresi hidupku……………

Hingga menanti detik agar aku pun lenyap dari dunia hidupku

Aku tak ingin mati………………

Aku tak ingin kau deritakan………….

Aku tak ingin kau belenggukan untuk kau ambil duniaku, burungku, tanahku, pohonku, udaraku

Aku……..aku……aku……biarkan aku hidup dalam deritaku tuk 1000 tahun di negeri leluhurku

Jika ada nurani-mu bebaskan aku………………

Biarkan aku bebas dari belenggu-mu

Biarkan aku bebas dari panjangnya penderitaan ini…………….

Biarkan aku bermain dengan cenderawasihku…………….

Biarkan aku menari yospanku tuk memuliakan DIA yang masih tidur tanpa Mujizat tuk keselamatanku.

 

Penyair : Marthen Goo…..

Bagikan Artikel Ini
img-content
Richard Kalilago

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Hutan Merintih dan Berseru

Minggu, 13 Agustus 2023 10:40 WIB
img-content

Bunga Liar Rimba Papua

Selasa, 11 Juli 2023 16:07 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua