Mojokerto, (10/07/2023), Aquaponik merupakan gabungan dari budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) dalam satu sistem yang saling mempengaruhi secara simbiotik. Dalam sistem aquaponik, ikan menghasilkan limbah berupa ammonia, yang kemudian diubah menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman melalui proses nitrifikasi oleh bakteri. Tanaman, pada gilirannya, mengambil nutrisi tersebut dari air, membersihkannya, dan menghasilkan oksigen yang digunakan oleh ikan.
Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini sebagai pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan para mahasiswa dalam rangka mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diketahui dan meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa. Menerapkan IPTEKS secara team work dan interdispliner. Menanamkan nilai kepribadian, keuletan, etos kerja dan tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan. Dengan ini penulis sebagai pelaku Kuliah Kerja Nyata ( KKN ). Penulis mengusung materi tentang bagaimana cara pembuatan Aquaponik dari barang bekas yang sudah tidak terpakai dan memanfaatkan lahan kosong untuk memaksimalkan tempat yang bisa dipakai dan lebih menerapkan konsep eco green yang mengedepankan masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan
Namun sayangnya, tidak banyak orang yang mengetahui sistem Aquapoonik ini hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang sistem Aquaponik. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya pemahaman warga sekitar TPQ desa pesanggrahan akan pemanfaatan lahan kosong untuk sistem aquaponik. Bahkan banyak wadah timba yang terbengkalai tidak dimanfaatkan serta masih mayoritas hanya melakukan budidaya peternakan ikan tanpa tanaman sehingga manfaatnya tidak maksimal dan disayangkan.
Selain itu, aquaponik memiliki keunggulan dalam hal keberlanjutan lingkungan. Sistem ini mengurangi penggunaan air hingga 90% lebih rendah dibandingkan dengan pertanian konvensional, sementara menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi. Selain itu, aquaponik menghindari penggunaan pupuk kimia dan mengurangi risiko pencemaran lingkungan karena keberadaan sistem filtrasi alami.
Dalam beberapa tahun terakhir, aquaponik telah mendapatkan popularitas dan pengakuan yang signifikan di kalangan petani, peneliti, dan masyarakat umum. Keberhasilan proyek-proyek aquaponik di berbagai negara membuktikan potensi besar sistem ini dalam mencapai keberlanjutan pangan dan pertanian masa depan.
Salah satu manfaat utama aquaponik adalah efisiensi penggunaan sumber daya. Sistem ini menggunakan hanya sebagian kecil air dibandingkan dengan metode pertanian konvensional karena air dalam sistem aquaponik secara terus-menerus digunakan ulang dan hanya perlu ditambahi jika terjadi penguapan atau kehilangan. Selain itu, aquaponik juga mengurangi kebutuhan akan pestisida dan herbisida karena lingkungan dalam sistem ini cenderung lebih terkendali dan tidak terlalu rentan terhadap hama dan penyakit.
Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu peserta KKN Semester Genap Tahun 2022/2023 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yaitu Jauhar Fikrinanda R. membuat Program Kerja Edukasi Penggunaan lahan sekitar rumah untuk Aquaponik di Desa Pesanggrahan. Dalam pelaksanaanya Kegiatan ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Novan Andrianto S.I.Kom., M.I.Kom.
Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dengan adanya tujuan untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang berlangsung selama 12 hari dan dimulai pada tanggal 3 Juli 2023.
Sasaran yang dituju oleh mahasiswa yaitu Warga di sekitar TPQ. Dimana dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dilakukan edukasi mengenai penggunaan lahan sekitar rumah untuk aquaponik beserta tata cara pembuatannya. Namun, tidak hanya penyampaian materi dan cara pembuatannya, akan tetapi juga penyerahan produk yang telah dibuat untuk membantu warga lebih produktif di Desa Pesanggrahan, Kabupaten Mojokerto.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten
Ikuti tulisan menarik Fiki Rahmadi lainnya di sini.
