x

Buku merupakan jalan untuk melihat berbagai sudut pandang.

Iklan

Puspo Lolailik Suprapto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Juli 2023

Sabtu, 22 Juli 2023 20:53 WIB

Dalam Komunitas Buku pun Ada Playing Victim

Beberapa orang mungkin berusaha mendapatkan perhatian lebih dari komunitas dengan memainkan peran korban. Penting bagi anggota komunitas buku untuk tetap kritis dan obyektif mengevaluasi interaksi yang terjadi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ya, seperti halnya dalam banyak komunitas lainnya, konsep playing victim atau berperan sebagai korban dapat muncul dalam komunitas buku juga. Dalam konteks komunitas buku, playing victim dapat mencakup beberapa situasi. Salah satu contohnya adalah untuk mendapatkan perhatian. 

Beberapa orang mungkin berusaha untuk mendapatkan perhatian lebih dari anggota komunitas buku dengan memainkan peran korban. Mereka mungkin membagikan cerita tentang bagaimana mereka merasa diabaikan atau tidak dihargai oleh anggota lain, dengan harapan mendapatkan simpati atau dukungan.

Lalu, dalam beberapa kasus, seseorang mungkin mencoba menghindari tanggung jawab atas tindakan atau kesalahan mereka dengan berpura-pura menjadi korban. Mereka mungkin mencoba menyalahkan orang lain atau situasi eksternal atas masalah atau kontroversi yang muncul dalam komunitas buku. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, saat menerima kritik atau ulasan yang negatif terhadap karya mereka, beberapa penulis, penerbit, atau komunitas buku mungkin berusaha untuk berperan sebagai korban atas kritik tersebut. Mereka dapat merasa tidak adil diperlakukan atau mencoba untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang sebenarnya dalam karyanya dengan memainkan peran korban. Parahnya, mereka memanfaatkan akun Buzzer untuk menghadapi segala kritikan.

Di samping itu, dalam situasi konflik antar anggota komunitas buku, salah satu pihak mungkin mencoba untuk menjadi korban dalam upaya untuk mendapatkan dukungan dan simpati dari anggota lain atau followersnya, bahkan jika mereka juga berperan dalam menciptakan konflik tersebut.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang mengungkapkan masalah atau kesulitan dalam komunitas buku berusaha untuk berperan sebagai korban. Beberapa orang mungkin benar-benar menghadapi tantangan atau kesulitan yang nyata, dan dukungan dan empati bagi mereka adalah hal yang penting dalam membangun komunitas yang inklusif dan solidaritas.

Namun, seiring dengan memberikan dukungan dan empati, penting juga bagi anggota komunitas buku untuk tetap kritis dan obyektif dalam mengevaluasi situasi dan interaksi yang terjadi. Dengan begitu, komunitas buku dapat terus berkembang dan menjadi lingkungan yang lebih sehat dan saling menghormati.

 

Ikuti tulisan menarik Puspo Lolailik Suprapto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB