PURWOREJO - Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli membawa kebahagiaan tersendiri bagi seluruh anak di Indonesia.
Peringatan ini pun juga dimanfaatkan para orang tua untuk lebih dekat dengan anak-anaknya.
Namun adakalanya anak yang karena suatu hal harus berhadapan dengan hukum, dibatasi ruang geraknya untuk mendapat kasih sayang itu.
Mereka harus jauh dengan orangtuanya dan menjalani masa pidana di balik tembok penjara.
Dalam kondisi yang dibatasi itu, Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) melihat dan tergerak untuk hadir di tengah-tengah mereka.
Rombongan yang dipimpin Penasihat Utama PIPAS, Anna Reynhard melakukan Kunjungan Kasih bertempat di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Kutoarjo, Jumat (21/07).
Anak-anak yang sedang menjalani hukuman pidana menyambut kunjungan dengan penuh suka cita. Sebab kemampuan anak-anak ditonjolkan dalam acara kali ini.
Mereka dapat menampilkan berbagai kreatifitasnya, antara lain melukis, menari tradisional, senam, bermain gamelan dan hadroh.
Acara ini setidaknya mampu menghibur dan memberi ruang ekspresi yang leluasa bagi mereka. Biarpun hanya ditonton oleh teman-temannya sendiri.
Anna Reynhard menyebut tumbuh kembang anak yang berada di tempat yang penuh keterbatasan sangat membutuhkan kehangatan dari sebuah keluarga.
"Untuk mereka, kita harus peduli dan memberikan perhatian tersendiri agar kebutuhan tumbuh kembang mereka tidak terampas di tempat terbatas ini," katanya.
PIPAS yang merupakan bagian dari keluarga besar pemasyarakatan menurutnya memiliki tanggung jawab untuk ambil bagian dalam mencetak generasi penerus bangsa.
Melalui kegiatan kunjungan kasih, Anna berharap dapat terus menjalin kebersamaan sekaligus meningkatkan kreatifitas anak meskipun di lingkungan yang sedikit berbeda.
"Anak-anakku terkasih, jangan khawatir, kalian masih punya banyak kesempatan untuk berbenah diri, mengembangkan potensi yang kalian miliki, tunjukkan kreatifitas dan prestasimu pada dunia," ujarnya.
Untuk diketahui acara ini juga dirangkaikan dengan peresmian Klinik di LPKA Kelas I Kutoarjo. Anna menyebut hadirnya klinik dapat memberikan layanan kesehatan lebih optimal bagi anak.
"Mens Sana in Corpore Sano, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, dengan olah raga dan layanan kesehatan yang tersedia, saya yakin anak-anak di LPKA sehat dan memiliki jiwa yang kuat," jelasnya.
Senada dengan Anna, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto yang dalam hal ini mewakili Plt Kakanwil mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak Anak Binaan.
"Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak Anak Binaan, memberikan pelayanan prima dan berkualitas," tuturnya.
"Anak merupakan anugerah dari Tuhan yang bukan hanya milik keluarga, tetapi juga sebagai tunas dan generasi penerus bangsa," sambungnya.
Tampak hadir dalam kunjungan kasih tersebut, Penasehat DWP Kanwil Lizbeth Hantor, Ketua PIPAS Kanwil Jateng Rita Supriyanto, Ketua PIPAS Kanwil Sulut Rini Putu, serta jajaran PIPAS Pusat dan wilayah Jateng.
Turut hadir mendampingi ibu-ibu PIPAS, beberapa Kepala UPT di wilayah Kanwil Kemenkumham Jateng.
Ikuti tulisan menarik Rutan Demak lainnya di sini.
