x

Iklan

Joseph Hiwakari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Maret 2023

Minggu, 30 Juli 2023 05:09 WIB

Siap Pindah Ke Bandung?

Artikel ini akan membahas mengenai alasan umum masyarakat DKI Jakarta berminat untuk pindah ke Kota Bandung beserta berbagai pertimbangan yang harus dikaji ketika hendak memutuskan untuk pindah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

     Hayo, siapa di sini yang pernah berpikir bahwa suhu di Jakarta sangat terik? Sebagai ibu kota tanah air, Jakarta berada di ketinggian yang terbilang rendah. Cuaca yang menyengat ini dinilai sebagian orang mengganggu di dalam aktivitas keseharian yang mereka kerjakan. Oleh karena itu, tidak sedikit masyarakat DKI Jakarta yang berminat untuk pindah ke Bandung.

      Bandung, apa itu? Mungkin, ada sebagian orang yang belum mengetahui secara pasti kota ini terletak di provinsi apa dan seberapa jauh dari Jakarta. Sebagai pembuka, Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang terletak kurang lebih 170 kilometer tenggara dari Jakarta. Kota Bandung merupakan ibu kota dari Provinsi Jawa Barat, provinsi yang terkenal sebagai pusat pelestarian dan penuturan Bahasa Sunda, salah satu bahasa daerah dominan di Indonesia.

      Ada banyak proyek infrastruktur yang saat ini sedang dikerjakan di Bandung. Kereta cepat Jakata-Bandung, misalnya, membuat kita dapat mencapai Kota Bandung dalam waktu 25 menit apabila berangkat dari Stasiun Halim di Jakarta Timur dengan kecepatan 354 kilometer per jam. Selain itu, Bandung merupakan salah satu kawasan proyek strategis pemerintah, dibuktikan dengan pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang baru diresmikan tempo hari, dan Kebun Teh Walini, perusahaan plat merah yang bergerak di bidang perkebunan dan distribusi teh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

        Ketika hendak memutuskan untuk pindah dari Jakarta ke Bandung, sebagian orang mungkin memberikan alasan yang umum, seperti kemacetan yang tidak separah Jakarta, penduduk yang lebih ramah, suhu udara yang lebih sejuk, biaya hidup yang lebih murah, dan masih banyak lagi. Namun, melansir beberapa sumber terpercaya, ada juga sisi negatif dari Kota Bandung yang mungkin bisa ataupun perlu menjadi pertimbangan tambahan bagi Anda.

         1. Bandung juga merupakan salah satu kota termacet di Asia

     Eng ing eng. Jika Anda berpikir bahwa dengan pindah ke Bandung, kondisi kemacetan lalu lintas akan lebih baik, mungkin Anda keliru. Menurut data dari Asian Development Outlook pada tahun 2019, Bandung menempati posisi ke -14 sebagai kota termacet di Asia. Hal yang tidak kalah mengejutkan adalah menurut hasil riset yang sama, Jakarta menempati posisi ke -17! Artinya, kondisi kemacetan di Kota Bandung mungkin sedikit lebih parah (atau setara) dengan kondisi yang ada di Jakarta.

           2. Biaya hidup mungkin lebih murah, namun harga rumah mahal

        Mengingat bahwa Bandung secara geografis dan astronomis berada diimpit dengan kawasan pegunungan Lembang di utara dan kawasan pegunungan Rancabali di selatan, rumah di Bandung akan memiliki nilai lebih yakni view pegunungan dari teras maupun balkon. Namun, jangan sampai terlena, hal ini membuat harga rumah di Bandung menjadi lebih mahal dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Meskipun pada beberapa kawasan mungkin tidak semahal Jakarta, ketelitian dan pengaturan strategi keuangan mungkin diperlukan agar mendapatkan rumah berkualitas dengan harga terjangkau.

          3. Kurangnya ruang publik

       Serupa dengan kota-kota lain di Indonesia, Kota Bandung masih kekurangan ruang publik, seperti lahan terbuka hijau atau perpustakaan umum. Di Inggris Raya, misalnya, setiap dua kilometer terdapat sebuah perpustakaan umum. Hal ini tidak dapat dijumpai dengan mudah di Indonesia dan oleh karena itu menjadi kekurangan tersendiri yang perlu diatasi di Kota Bandung, sekaligus sebagai pertimbangan bagi Anda yang mencari kota dengan fasilitas lengkap, memadai, bersih, dan gratis.

          4. Sosialisasi minim terhadap fasilitas dan kemajuan

      Kota Bandung memiliki berbagai kemajuan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu contohnya, pembagunan shelter Trans Bandung di sejumlah titik. Namun, tatkala masyarakat hendak menaiki layanan transportasi publik tersebut, mereka masih bingung harus berhenti ke stasiun mana karena kurangnya sosialisasi yang memadai mengenai lokasi stasiun terdekat dari posisi domisili atau tempat kerja mereka. Selain itu, sampai saat ini, belum ada aplikasi yang mantap untuk pemetaan rute Trans Bandung dan kalkulasi rute paling efektif, tidak seperti Transjakarta di DKI Jakarta yang sudah memiliki aplikasi tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Atau, Bandung Smart City, namun sosialisasi yang minim membuat masyarakat tidak tahu secara konkret kemajuan apa yang telah berhasil disusun dan di-establish bagi Kota Bandung.

          

      Demikian adalah beberapa pertimbangan sebelum pindah ke ibu kota Tatar Sunda. Bagaimana, tertarik untuk pindah? Semoga pilihan yang Anda buat tepat dan bijaksana ya demi kesejahteraan orang-orang terkasih.

Ikuti tulisan menarik Joseph Hiwakari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler