x

Iklan

Donyawan Maigoda

Donyawan Maigoda
Bergabung Sejak: 27 April 2023

Senin, 31 Juli 2023 18:18 WIB

Dengan Sagu, Elisabeth Menggerakkan Sektor UKM di Indonesia Timur

Mngisahkan peran Elisabeth dalam menggerakkan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan menggunakan sagu sebagai bahan pangan alternatif yang sehat dan ekonomis.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di tengah keanekaragaman produk pangan yang tersedia, sagu menjadi salah satu bahan pangan alternatif yang menarik perhatian. Produk ini merupakan hasil dari sektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk menjadi pengganti beras dengan kadar gula yang lebih rendah.

Sagu telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat di daerah tertentu, terutama di Indonesia Timur. Namun, keberadaannya masih terbatas, karena hanya sebagian kecil masyarakat yang benar-benar memahami manfaatnya bagi kesehatan.

Elisabeth, seorang pengusaha, menyadari potensi besar dari sagu sebagai bahan pangan alternatif yang sehat dan ekonomis. Terinspirasi untuk memberdayakan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan sagu sebagai bahan dasar, Elisabeth memulai usaha ini pada pertengahan tahun 2016 di Makassar. Dengan program "Sagu, Produk Pangan Alternatif Bernilai Ekonomis," Elisabeth berkomitmen untuk fokus mendayagunakan petani sagu lokal di kawasan Indonesia Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usaha Elisabeth tidak hanya berfokus pada sisi hilir, tetapi juga memperhatikan aspek hulu dalam rantai produksi sagu. Dengan demikian, petani sagu lokal menjadi pemasok bahan baku untuk kelompok UKM yang mayoritas diisi oleh kaum wanita, terutama ibu rumah tangga. Kelompok ini bertugas mengolah bahan baku menjadi olahan pangan kreatif tanpa bahan pengawet, pemanis buatan, dan pewarna buatan. Semua produk dipasarkan dengan metode tradisional dan modern, dengan dukungan teknologi sederhana yang ada saat ini.

Meskipun dalam perjalanan usaha ini, Elisabeth menghadapi berbagai rintangan, seperti keterbatasan lahan pertanian sagu dan dana, semangatnya untuk maju dan berinovasi secara mandiri tidak pernah surut. Melalui sistem self-active learning, Elisabeth terlibat langsung dan aktif dalam berbagai hal untuk memajukan usahanya. Ia juga terus mencari dan mempelajari teknologi terbaru yang mendukung perluasan pasar produk sagu.

Hasil dari upaya Elisabeth sudah mulai tampak, dengan beberapa produk sagu kering dan aneka masakan serta kue kering yang berhasil diproduksi dan dihasilkan. Berkat inisiatif ini, kaum wanita, terutama ibu rumah tangga, kini memiliki penghasilan sendiri yang dapat membantu perekonomian keluarga. Selain itu, usaha ini sedang berusaha memasarkan produknya melalui e-commerce agar dapat dijual di luar daerah dan luar negeri, membuka potensi pasar yang lebih luas.

Melalui usaha mikro yang Elisabeth rintis, harapannya tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian dan sosial masyarakat sekitar, tetapi juga mampu menghasilkan produk yang berkelanjutan. Dengan berbagai inovasi dan dukungan untuk membeli mesin produksi yang layak, Elisabeth berambisi agar produk sagu ini dapat menjadi alternatif sehat bagi masyarakat sebagai pengganti nasi atau roti. Lebih dari itu, dia berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan sektor ekonomi.

Dengan semangat dan tekad yang terus menggelora, Elisabeth berharap bahwa program sederhana ini dapat membawa dampak positif yang lebih maksimal dan memberdayakan lebih banyak petani dan masyarakat lokal. Dengan begitu, sagu sebagai bahan pangan alternatif berkualitas dapat semakin mengukuhkan posisinya dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan perekonomian sekitar.

Melihat prestasi dan kontribusi luar biasa Elisabeth dalam memajukan sektor UKM dan mendorong pangan alternatif yang lebih sehat, kami ingin mengajak Anda untuk mengikuti Satu Indonesia Award 2023. 

Dengan bergabung dalam SATU Indonesia Award 2023, Anda memiliki kesempatan untuk berbagi kisah inspiratif dan upaya nyata Anda dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat

Ikuti tulisan menarik Donyawan Maigoda lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

12 jam lalu

Terpopuler