x

Iklan

sayu trisya anggun

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 Agustus 2023

Minggu, 13 Agustus 2023 10:39 WIB

Pemanfaatan Kulit Ari Kedelai Menjadi Sabun oleh Mahasiswi KKN Tematik Undip

Limbah kulit kedelai dapat dijadikan sabun bernilai komersial tinggi di tangan Mahasiswi KKN Tematik Undip 2023.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Illustrasi Sabun Batang Organik (Hanya Illustrasi)

Kegiatan pembuatan sabun ini termasuk rangkaian Program Kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik UNDIP. KKN Tematik berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus 2023 serta dilaksanakan di Kelurahan Karangsari, Kec. Kendal, Kab. Kendal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gagasan inovatif ini memanfaatkan limbah kulit ari kedelai hasil produksi UMKM Tempe Surya (Kel. Karangsari) yang memiliki banyak kandungan baik untuk kulit serta memiliki kandungan nutrisi tinggi. Diajukan oleh mahasiswi Universitas Diponegoro, Sayu Trisya Anggun Yunita (S1 Biologi), yang memberikan solusi dalam mengurangi produksi limbah hasil produksi Tempe, salah satunya yaitu limbah kulit ari kedelai.

 

Nyaris menyentuh 30 kg, limbah kulit ari kedelai hasil sisa produksi tempe diprediksi akan terus meningkat.

Setiap pengolahan tempe ada hal yang perlu mendapat perhatian yaitu limbah kulit kedelai dan air cucian kedelai yang menurut pengetahuan pemilik usaha hanya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas dan sapi.

“Biasanya kalau kulit kedelai diambil oleh para peternak saja dan digunakan untuk campuran pakan ternak bebek atau sapi,” ujar Suryadi (Pemilik UMKM Tempe Surya).

Kedua limbah tersebut jarang dilirik, bahkan sering terjadi penumpukan, sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap jika dibuang begitu saja. Dilansir dari Jariyah dkk. (2022), total dari 200 kg kedelai dalam proses pembuatan tempe menghasilkan limbah kulit kedelai sekitar 30 kg pada setiap pengrajin tempe, sehingga cukup banyak limbah padat kulit kedelai.

Agar penumpukan limbah padat dapat dihindari, perlu dilakukan pemanfaatan lebih lanjut pada limbah tersebut agar bernilai ekonomis tinggi. Pemanfaatan yang dominan dilakukan adalah menjadikan limbah padat tempe sebagai aditif pakan ternak. Namun, produksi aditif pakan ternak maupun silase membutuhkan banyak bahan kulit kedelai pada setiap prosesnya sehingga harus menunggu beberapa minggu supaya kulit kedelai terkumpul banyak. Hal tersebut menjadi kurang efektif karena setiap hari kulit kedelai diproduksi, dan akan menimbulkan bau tidak sedap jika ditumpuk begitu saja.

Pemecahan masalah yang ditawarkan yaitu memberi penyuluhan tentang pentingnya pemanfaatkan limbah pengolahan tempe (kulit kedelai) dan demonstrasi pengolahan limbah tersebut menjadi sabun SOUL (Soybean Hull).

 

Pemanfaatan kulit kedelai sebagai Sabun SOUL  

Cara pembuatan sabun kulit kedelai cukup mudah dan bisa dibuat dimana saja, asalkan dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja pada saat pembuatan, seperti menggunakan sarung tangan.  

 

Bahan Pembuatan sabun kulit kedelai : 

1. Minyak kelapa sawit 500 ml 

2. Minyak kelapa 500 ml 

3. Minyak zaitun 200 ml 

4. Parfume 5 ml 

5. Aquades 300 ml 

6. Soda api 200 gram 

7. Kulit kedelai 20 gram 

8. Cetakan sabun 

 

Cara pembuatan sabun kulit kedelai : 

1. Siapkan semua alat dan bahan, jemur kulit kedelai selama 2 hari. 
2. Blender kulit kedelai yang sudah kering. Lalu masukkan ke dalam wadah.
3. Siapkan air destilasi 200 ml, kemudian masukkan soda api ke dalam air destilasi (selalu masukkan soda api ke dalam air, jangan sebaliknya). 
4. Aduk sampai soda api larut. Diamkan selama 1 jam supaya suhu nya lebih rendah. 
5. Masukkan semua minyak ke dalam 1 wadah. Lalu aduk dengan hand mixer sampai rata. 
6. Masukkan 20 gram bubuk kulit kedelai yang sudah di blender ke dalam minyak, aduk sampai bubuk tercampur rata. 
7. Masukkan larutan soda api ke dalam wadah yang berisi minyak secara perlahan, aduk selama 10 menit penuh sampai berubah warna dan mengental. Masukkan ke dalam cetakan sabun. 
8. Jika sudah selesai pembuatan sabunnya, tutup rapat, diamkan selama 3 hari sampai mengeras.

 

Ucapan Terimakasih 

Terimakasih kepada Kelurahan Karangsari, Kab. Kendal, serta pihak setempat yang terkait karena telah mendukung dan antusias dengan program kerja ini. Terimakasih kepada Universitas Diponegoro karena telah memfasilitasi ilmu pengetahuan dan informasi mengenai pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara sistematis sehingga bisa berjalan sinergis dan lancar sesuai yang diharapkan.

 

Ikuti tulisan menarik sayu trisya anggun lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB