Bunga

Selasa, 15 Agustus 2023 19:04 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Untuk bunga yang kupegang

digenggam tak bisa diam

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

menerpa angin disapa penuh kenistaan

Ingin merebut setangkai bunga

melebur kuntum yang hilang

dicerna diksi para penyair.

 

Diksi memuja angin yang setia

kepada hujan karna kemarin pernah

sekali ia dibawakan pelangi walau

nisbi digulung samudera; hilang ronanya.

 

Bunga merah itu memuda

karna janji ekaristi yang tak

mau perlihatkan rindunya

berada di keistimewaan

Seperti mahkota sebuah kehidupan.

 

Dia adalah mahkota

yang sengaja ditunjuk

sebagai tempat pulang

walau akhirnya bukanlah menetap

melainkan hanya batas dekap

tak lebih dari tempat lelap.

 

Sudah itu saja.

(2022)

Bagikan Artikel Ini
img-content
Gilang Ramadhan

Penyair

0 Pengikut

img-content

Di manakah aku?

Jumat, 26 April 2024 07:17 WIB
img-content

Sebuah Percakapan Hati

Sabtu, 11 November 2023 07:47 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler