Mahasiswa adalah tulang punggung dari setiap perguruan tinggi. Mereka adalah generasi yang akan membawa perubahan di masa depan, dan oleh karena itu, kritik konstruktif terhadap mahasiswa adalah langkah penting untuk membentuk mereka menjadi pemimpin yang lebih baik. Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau (Suska Riau) harus melihat kritik ini sebagai peluang untuk pertumbuhan dan perbaikan.
Kurangnya Keterlibatan Sosial
Salah satu kritik yang sering diarahkan kepada mahasiswa UIN Suska Riau adalah kurangnya keterlibatan sosial dalam kegiatan di luar ruang kelas. Terlalu banyak mahasiswa yang terbatas pada rutinitas akademis mereka tanpa berpartisipasi dalam organisasi, kegiatan sosial, atau proyek-proyek sukarela. Ini mengurangi peluang mereka untuk memperluas jaringan sosial, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan memahami permasalahan sosial yang lebih besar.
Kurangnya Minat pada Riset dan Inovasi
Kritik lain adalah kurangnya minat pada riset dan inovasi di kalangan mahasiswa. Pendidikan tinggi seharusnya bukan hanya tentang mengikuti kuliah dan ujian, tetapi juga tentang mengejar pengetahuan baru melalui riset. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam riset memiliki peluang untuk mendapatkan pengalaman berharga dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan. Namun, banyak mahasiswa yang kurang antusias dalam menjalani kegiatan ini. Mereka cenderung kurang menyukai kegiatan yang berbasis akademik dan lebih suka terhadap hal-hal yang bersifat kesenangan, maka dapat dilihat keterlibatan mahasiswa pada kegiatan-kegiatan yang diadakan di universitas.
Kurangnya Kedisiplinan dan Manajemen Waktu
Hal yang menjadi perhatian selanjutnya adalah kurangnya kedisiplinan dan manajemen waktu di kalangan mahasiswa UIN Suska Riau. Beberapa mahasiswa mungkin kesulitan mengatur waktu mereka dengan baik antara tugas kuliah, pekerjaan paruh waktu, dan kegiatan sosial. Ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas studi dan produktivitas secara keseluruhan dan tidak sedikit dari mahasiswa yang sibuk dengan hal-hal kurang bermanfaat seperti duduk di kafe dan hal lainnya.
Kurangnya Kesadaran Sosial dan Kepedulian Terhadap Isu Sosial
Pentingnya kesadaran sosial dan kepemimpinan yang peduli dengan isu-isu sosial tidak boleh diabaikan. Mahasiswa UIN Suska Riau, seperti mahasiswa di mana saja, memiliki peran penting dalam mendorong perubahan positif dalam masyarakat. Namun, kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu sosial tertentu dapat menghambat upaya ini.
Membentuk Pemimpin yang Lebih Baik
Kritik terhadap mahasiswa UIN Suska Riau seharusnya dianggap sebagai panggilan untuk memperbaiki dan membentuk pemimpin yang lebih baik di masa depan. Pendidikan tinggi adalah peluang langka untuk mengembangkan diri dalam banyak aspek, termasuk kepemimpinan, keterampilan sosial, dan pengembangan diri. Mahasiswa, bersama dengan dukungan dari universitas dan fakultas, dapat merespons kritik ini dengan meningkatkan keterlibatan sosial, memperdalam minat pada riset dan inovasi, mengembangkan disiplin pribadi, dan mengasah kesadaran sosial mereka. Dengan demikian, mereka akan menjadi agen perubahan yang lebih efektif dan berkontribusi pada perkembangan positif masyarakat dan bangsa.
Ikuti tulisan menarik Wahyu Kurniawan lainnya di sini.