x

Iklan

muminto arief

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 September 2023

Senin, 18 September 2023 13:17 WIB

Inkubator Bisnis Perguruan Tingi sebagai Titik Masuk Menuju Kedaireka, Jembatan Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha dan Industri

Inkubator bisnis pada perguruan tinggi merupakan sebuah wadah yang memberikan dukungan kepada masyarakat perguruan tinggi dalam mengembangkan bisnis mereka.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

<--more-->

INKUBATOR BISNIS PERGURUAN TINGGI, 

SEBAGAI ENTRY POINT MENUJU  KEDAIREKA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inkubator Bisnis sebagai jembatan Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha dan Industri

Oleh : Muminto Arief

 

  “Sehebat apa pun penelitian, sehebat apa pun inovasi, jika tidak diinkubasi ke industri akan tidak ada artinya.“ ( Mohamad Nasir, mantan Menristekdikti. 2018 )

Inkubator bisnis pada perguruan tinggi merupakan sebuah wadah yang memberikan dukungan kepada masyarakat perguruan tinggi dalam mengembangkan bisnis mereka.  Inkubator bisnis di perguruan tinggi telah menjadi semakin populer karena banyak manfaat yang ditawarkannya. Manfaat tersebut, diantara termasuk akses ke sumber daya, jaringan bisnis, dan mentorship. Selain itu keberadaan inkubator dapat membantu dosen/civitas akademika yang ingin mengembangkan hasil-hasil penelitian dan inovasi yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi suatu kegiatan bernilai bisnis.  Dengan adanya wadah inkubator ini, diharapkan dapat meningkatkan inovasi dan kewirausahaan di dalam perguruan tinggi.  

Tentu saja tak sekadar meningkatkan inovasi, karena teori inovasi linear yang mengatakan pentingnya riset dapat diterima pihak industri. Hasil riset perlu diinkubasi agar mudah dihilirisasi melalui kolaborasi dengan dunia industri.  Kampus perlu membangun ekosistem bersama dunia usaha dan dunia industri. 

Kerjasama kampus dan dunia industri mestinya memang tak sekadar soal CSR, tapi kolaborasi dalam inovasi. Disinilah inkubator bisnis bisa dimanfaatkan sebagai wadah dan inkubasi riset dan inovasi. Melalui inkubator bisnis, perguruan tinggi bisa melakukan pengembangan bisnis masyarakat melalui pendidikan, pengembangan dan pendampingan.

Kedaireka merupakan tempat perkawinan antara perguruan tinggi dan industri untuk melahirkan inovasi yang akan menjadi solusi bagi Indonesia. Platform ini merupakan tempat yang akan mempertemukan para pereka cipta/ilmuwan/akademisi dengan dunia usaha/industri. 

“Kedaireka merupakan visi dari Kampus Merdeka yang merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa,” ( Nadiem  Anwar Makarim, Mendikbudristek  )

disinilah diperlukannya kolaborasi atau kerjasama antara sektor pendidikan dan sektor industri dalam menciptakan sebuah reka cipta sehingga dapat meningkatkan produksi dan distribusi di sektor domestik maupun global. Peran sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi yaitu sebagai pusat research and development bagi industri untuk mengembangkan teknologi baru.

Berbagai data dan informasi di lapangan menunjukkan bahwa sejumlah penelitian yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi telah menghasilkan luaran yang  memiliki potensi untuk diterapkan  sebagai solusi dari berbagai persoalan di masyarakat atau dikembangkan untuk komersialisasi yang dapat meningkatkanm produktivitas dan daya saing nasional.

Untuk menjembatani dan mendorong terjadinya sinergi yang optimal antara perguruan tinggi dan pihak dunia usaha dan industri, Pemerintah melalui program matching Fund diharapkan akan mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi yang lebih erat dan terakselerasi antara kampus dengan dunia Usaha dan Industri. Tujuan utama program matching fund adalah untuk mendorong terjadinya kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak perguruan tinggi dengan mitra sesuai dengan deskripsi masing-masing skema. Kerjasama yang dimaksud khususnya dalam bentuk pemanfaatan hasil penelitian dan/atau kepakaran yang dimiliki perguruan tinggi.

Keberadaan Inkubator Bisnis di Perguruan tinggi bila dikelola dengan baik dan benar merupakan keniscayaan dalam menggapai dana Matching Fund dan dapat sebagai pintu masuk  dalam membangun kepercayaan antara  insan perguruan tinggi dan Mitra dengan harapan terjadi kolaborasi yang saling menguntungkan, seperti yang dilontarkan Mendikbudristek “Kedaireka merupakan akselerasi perkawinan massal perguruan tinggi dan kalangan industri sebagai syarat mendapatkan dana matching fund sehingga menghasilkan ekosistem reka cipta berbasis kebutuhan yang mampu untuk ditumbuhkembangkan”

Ikuti tulisan menarik muminto arief lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan