Barang-barang Kulit Berbasis Eccoprint di Bululawang Mulai Menguat
Rabu, 20 September 2023 15:28 WIBUniversitas Muhammadiyah Malang berkolaborasi dengan pemerintahan desa Bululawang mengembangkan teknologi ecoprint untuk mengembangkan diversifikasi produk barang-barang kulit di Bululawang
Produk Sepatu , tas , dompet dan jaket kulit dengan bahan baku kulit ecoprint yang diproduksi UMKM Desa Bululawang mulai diminati dan dikenal Masyarakat luas. Produk barang barang kulit berbasis ecoprint ini sangat menguntungkan dan menjanjikan, karena hanya berbahan daun, bunga dan tumbuhan disekitar yang ditempelkan ke kulit samak menjadikan harga produk barang barang kulit itu meningkat 2 sampai 3 kali lipat.
Keberadaa UMKM produk barang barang kulit di desa Bululawang Kab Malang sudah ada beberapa tahun yang lalu dan sudah di canangkan menjadi produk unggulan di desa tersebut, namun penjualan produk tersebut kelihatan stagnan dan tidak ada kenaikan volume pemnjualan. Strategi diversifikasi produk bahan baku Kulit samak hampir tidak ada. Hal ini yang menjadi alasan perlunya pengembangan kulit ecoprint bagi UMKM kerajinan barang kulit di Desa Bululawang.
Pemerintah Desa Bululawang berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang untuk mengembangkan kulit ecoprint, hal ini bisa terwujud karena adanya system kedaireka yang menjembatani permasalahan UMKM Kulit di Bululawang dan solusi yang ditawarkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Kolaborasi inovasi yang digagas Kedaireka ini sangat menguntungkan bagi Universitas Muhammadiyah Malang dan Pemerintahan Desa Bululawang. Bagi Universitas Muhammadiyah Malang bisa mengirimkan dosen dengan kepakarannya, sehingga aktivitas dosen tidak hanya di dalam kampus saja tapi bisa menambah pengalaman memecahkan masalah di UMKM atau Masyarakat luas , selain itu hasil riset yang di kerjakan dosen mampu di aplikasikan ke UMKM kulit. Demikian Pula halnya bagi Pemerintah Desa Bululawang bisa mensuport dan memfasilitasi pengembangan UMKM yang ada di wilayah desa Bululawang.
Kegiatan TIM Dosen yang tergabung dalam Maching Fund UMM telah mampu menginpirasi UMKM kulit untuk mengembangkan produknya. Teknologi ecoprint pada kulit samak yang telah di berikan mampu meningkatkan diversifikasi produk kulit samak yang ada di Bululawang. “ Teknik ecoprint pada kulit samak lebih mudah penerapannya tidak ribet seperti pada kain, hanya saja yang perlu diperhatikan adalah saat pengukusan, suhu pengukusan tetap dijaga sekitar 70 C karena jika terlalu panas akan membuat kulit mengkerut “ demikian penjelasan Prof. Wehandaka Pancapalaga, MKes selaku dosen pakar Kulit ecoprint di UMM.
Pada kesempatan ini TIM Maching Fund UMM telah memberikan bantuan mesin pengukus ecoprint yang di modifikasi dan di desain sehingga suhu terkontrol .
penyerahan alat pengukus ecoprint termodifikasi
Penggunaan alat ini dirasakan sangat membantu dalam proses produksi kulit ecoprint. Bebarapa produk yang dihasilkan dari UMKM kulit di Bululawang diantaranya jaket Kulit ecoprint , sepatu kulit ecoprint , tas dan dopet kulit ecoprint .
produk barang barang kulit berbasis kulit ecoprint dari UMKM Bululawang
Produk barang barang kulit dari desa Bululawang dengan merk Leath Bul’s yang telah terdaftar di HKI telah merambah diluar kota Malang. Bantuan itu tidak hanya sebatas produksi tapi juga pemasaran diantaranya diikutkan dalam event besar seperti ikut pameran saat Muktamar Muhammadiyah dan event lainnya.
Kegiatan Maching Fund oleh TIM UMM dengan kolaborasi dengan Pemerintahan desa Bululawang dirasa sangat bermanfaat bagi perkembangan pelaku usaha kecil di daerah daerah , harapannya program Maching Fund tidak hanya dirasakan oleh industri besar tapi juga tetap dirasakan oleh pelaku industry kecil .
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Barang-barang Kulit Berbasis Eccoprint di Bululawang Mulai Menguat
Rabu, 20 September 2023 15:28 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler