x

Iklan

Azumi Anggraeni

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Oktober 2023

Rabu, 4 Oktober 2023 22:12 WIB

Peran Akuntansi Dasar dalam Pengendalian Keuangan Perusahaan

Akuntansi Dasar memiliki peran yang sangat penting dalam pengendalian keuangan Perusahaan. Karena membantu menciptakan dasar untuk mengelola keuangan, mengambil keputusan yang tepat, dan mematuhi peraturan keuangan yang berlaku.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Anda mungkin sudah tidak asing mendengar kata Akuntansi. Akuntansi sudah sangat melekat dengan sebuah Perusahaan. Akuntansi Dasar memiliki peran yang sangat penting dalam pengendalian keuangan Perusahaan. Karena membantu menciptakan dasar untuk mengelola keuangan, mengambil keputusan yang tepat, dan mematuhi peraturan keuangan yang berlaku.

Berdasarkan keterangan diatas tentu saja peran akuntansi bagi Perusahaan sudah tidak perlu diragukan lagi. Seiring berjalannya perkembangan Akuntansi akan selalu memiliki peran penting bagi Perusahaan atau bisnis. Adapun 3 contoh peran akuntansi dalam pengendalian keuangan Perusahaan, yaitu:

Peran Akuntansi Sebagai Pencatatan Transaksi, dalam akuntansi di mana setiap transaksi bisnis dicatat secara akurat dan rinci dalam buku-buku akuntansi Perusahaan. Adapun Langkah-langkah transaksi sebagai berikut:

  1. Identifikasi Transaksi: Pertama-tama, setiap transaksi bisnis harus diidentifikasi. Transaksi dapat berupa pembayaran gaji, pinjaman, atau transaksi keuangan lainnya.
  2. Dokumentasi: Dokumen pendukung seperti kwintansi dan nota. Untuk bukti bahwa transaksi telah terjadi.
  3. Pengenalan Rekening: Setiap transaksi harus dikaitkan dengan rekening yang sesuai dalam sistem akuntansi.
  4. Pengisian Jurnal: Transaksi tersebut dapat dicatat dalam buku jurnal atau dalam sistem akuntansi komputer. Seperti mencakup informasi tanggal transaksi, nama pihak yang terlibat, serta jumlah yang terlibat.
  5. Posting Ke Buku Besar: Setelah dicatat dalam jurnal, transaksi kemudian diposting ke buku besar. Buku besar mencakup daftar akun-akun Perusahaan dan saldo mereka.
  6. Penyesuaian: Transaksi memerlukan penyesuaian untuk mengoreksi kesalahan atau mengakomodasi perubahan kondisi bisnis.
  7. Penyusunan Laporan Keuangan: Data yang dicatat dalam buku-buku akuntansi digunakan untuk menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan kas.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peran Akuntansi Sebagai Kepatuhan Perpajakan dan Hukum, merupakan aspek penting dalam peran akuntansi dasar dalam sebuah Perusahaan. Berikut alasan mengapa peraturan perpajakan dan hukum berperan di akuntansi dasar:

  1. Pencatatan dan Pelaporan Pajak: Ini termasuk perhitungan dan pelaporan pajak penghasilan, pajak penjualan, serta pajak lainnya.
  2. Perencanaan Pajak: Dapat membantu mengurangi beban pajak secara legal dan memaksimalkan penggunaan pajak yang ada.
  3. Kepatuhan Pelaporan: Kepatuhan dalam pelaporan pajak sangat penting untuk menghindari denda atau sanksi dari otoritas pajak.
  4. Audit Pajak: Memproses pertanyaan dari akuntansi dasar. Akuntansi yang baik dapat mempercepat proses audit dan menghindari masalah lebih lanjut.
  5. Pengendalian Keuangan Internal: Membantu mencegah penipuan atau kesalahan perpajakan yang tidak disengaja.
  6. Pemahaman Terhadap Hukum Keuangan: Menghindari sanksi hukum, melindungi hak dan kepentingan, serta menjalankan bisnis atau mengelola keuangan secara efisien.
  7. Konsultasi Hukum dan Pajak: Akuntan sering bekerja sama dengan profesional hukum pajak untuk memastikan bahwa Perusahaan memahami dan mematuhi semua regulasi yang berlaku.

Peran Akuntansi Sebagai Pelapor Keuangan, Laporan keuangan sangat penting untuk melaporkan informasi keuangan yang akurat dan relevan kepada pihak yang berkepentingan. Berikut adalah alasan mengapa pelapor keuangan berperan di Akuntansi Dasar:

  1. Pencatatan Transaksi Keuangan: Akuntansi mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam bisnis. Yaitu mencakup pembelian, penjualan, serta pengeluaran.
  2. Analisis dan Interpretasi Data: Akuntan menganalisis data keuangan yang tercatat untuk mengidentifikasi tren, pola, dan kinerja keuangan Perusahaan.
  3. Pelaporan Kepada Pemegang Saham: Laporan keuangan disampaikan kepada pemegang saham untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi keuangan Perusahaan.
  4. Pemantauan Kinerja: Laporan keuangan digunakan untuk pemantauan kinerja Perusahaan dari waktu ke waktu, dan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang strategis.
  5. Keputusan Investasi: Calon investor menggunakan laporan keuangan untuk mengambil keputusan tentang investasi atau pemberian kredit kepada Perusahaan.

Azumi Anggraeni Manajemen Universitas Pembangunan Jaya

Ikuti tulisan menarik Azumi Anggraeni lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu