x

Kata-kata keren untuk membuat status WhatsApp, Facebook, Instagram, dan sosial media lainnya.

Iklan

Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki.
Bergabung Sejak: 28 Mei 2022

Jumat, 6 Oktober 2023 05:00 WIB

Kisah Hidup Pribadi yang Menjadikan Kita Berkekuatan

Bagaimanakah penjelasan kisah hidup kita menjadi penentu nasib kita di masa kini dan mendatang?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pernahkah terbesit dalam benak, bahwa saat ini kita sejatinya sedang membuat kisah tentang diri kita sendiri? Yang tengah disaksikan oleh semesta dan seisinya?

Kisah hidup kita pun terbagi-bagi menjadi beberapa bagian, seperti kisah kanak-kanak, kisah remaja, kisah dewasa, dan kisah di masa senja. Pertanyaannya, apakah kisah hidup kita yang sudah dituliskan oleh pena malaikat, menginspirasi bagi yang menyaksikannya?

Seperti misal seperti kisah dibawah tentang masa remaja:

Saya saat berusia duduk di bangku SMP hingga 17 tahun setelah mengenal dunia internet, saya sangat anti dengan pornografi disaat banyak kawan usia sebaya dengan saya tergoda dengan hal ini. Ketika berselancar di mesin pencari di internet saja seringkali ada "iklan" yang tidak pantas untuk usia saya berseliweran. Saya dengan sigap menutup gambar di layar tersebut dengan tangan, dan segera mengalihkan pencarian ke pencarian lainnya. Karena kebiasaan saat di masa remaja inilah saya mampu menahan diri dari syahwat berlebih kepada lawan jenis yang bukan muhrim, hingga saat kini mulai berusia dewasa, kontrol nafsu diri lebih dapat terkendali.

Lalu kisah kedua tentang masa kanak-kanak:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya rencana ingin pulang sekolah naik kendaraan angkot. Tiba-tiba ada seorang pengemis lansia yang meminta-minta di dalam angkot. Sayapun mengambil uang 1.000 rupiah dalam saku celana. Sang pengemis pun menerimanya. Namun saya tersadar, bahwa itu adalah uang terakhir saya. Akhirnya saya memutuskan untuk turun dari angkot, sang pengemis seakan mengerti bahwa uang yang ia terima adalah uang satu-satunya tersisa. Saya pun tersenyum dan berkata padanya, "sudah tidak apa-apa, uang itu untuk ibu." Saya pun pulang jalan kaki menuju rumah pada akhirnya, melihat dari kejauhan sang pengemis mendoakan saya.

Kembali ke bahasan kita

Orang-orang banyak yang merasakan, bahwa kisah hidup di masa lampaunya dapat memberikan kekuatan disebabkan moralitas yang tinggi dan kebaikan yang luhur, sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur'an dalam surah Al-Maidah ayat 9 yang berbunyi:

"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar."

Namun ada juga yang membuat kita tidak mau menengok masa lalu kita. Disinilah keikhlasan kita untuk mau berdamai dengan masa lalu yang tidak kita harapkan di masa sekarang, toh Allah saja Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya yang mau mengubah dirinya dengan sebenar-benar tobat? Dan jikapun kita berbuat merugikan sesama kita, maka dengan sungguh-sungguh mengganti kerugian tersebut dengan adil (disepakati dan impas), inilah sebuah sikap yang benar dalam pertobatan.

Dan kita sejatinya dapat mengetahui ada 3 macam rute yang kita pilih dalam membangun kisah kita berdasarkan referensi Veda (Bhagavad Gita), diantaranya:

1. Sattvam (kebaikan), kisah yang dapat menginspirasi pemirsa, disebabkan karakter yang saleh, benar, lurus dan jujur. Para penduduk langit (malaikat) yang menyaksikan kisah jenis ini, memberikan kepercayaan mereka, agar sang tokoh utama dalam kisahnya menjadi makin berkekuatan. Kisah dengan rute ini, membekas di hati orang-orang yang pernah merasakan kebaikan kita, semakin hebat kebaikan kita, maka semakin lama kebaikan kita bertahan kisahnya di alam dunia. Maka inilah dahsyatnya kalimat Al-Qur'an "fastabiqul khairat" yang artinya berlomba-lombalah dalam hal kebaikan.

2. Rajas (Nafsu), kisah yang dinilai dari pencapaian kekuasaan, gengsi, kekayaan dan posisi (dalam bahasa inggris mudahnya disebut 4P = Power, Prestige, Prosperity, dan Position). Dimana "jubah kebesaran" ini nantinya pasti kita tinggalkan setelah wafat meninggalkan alam dunia.

3. Tamas (Kegelapan), kisah yang diliputi oleh kegelapan hati dan perbuatan dosa (perbuatan yang dibenci Tuhan), kisah yang melemahkan seorang secara moralitas. Sebuah kisah yang disukai setan dan iblis untuk berkawan dengannya yang menjerumuskan sang pembuat kisah dalam lembah keputusasaan.

Bagaimana? Sudahkah kita membuat kisah indah pada hari ini? Setiap pikiran, kata, tindakan, kebiasaan dan karakter kita, tentu akan menentukan nasib kita detik ini dan hari esok, mari berlomba-lomba membuat kisah inspiratif dan indah di mata semesta yang menyaksikan!

Cimahi, 5 Oktober 2023.

 

Ikuti tulisan menarik Indrian Safka Fauzi (Aa Rian) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB