Apakah pendidikan jarak jauh akan menjadi solusi masa depan? Ada banyak cara untuk menjawab pertanyaan ini. Namun saya berpendapat bahwa popularitas pendidikan jarak jauh akan semakin meningkat selaras dengan berjalannya waktu.
Seiring perkembangan jaman, gaya hidup diberbagai belahan dunia semakin mengedepankan efektifitas dan kecepatan. Kereta cepat, jaringan internet yang cepat, restoran cepat saji, dan layanan serba cepat lainnya menjadi makin diminati.
Beban kehidupan manusia era ini rasanya memang lebih kompleks dibandingan beberapa abad lalu. Di Indonesia, saya masih sangat terpesona dengan kenangan masa awal tahun 2000 dimana benda-benda dan layanan berbasis elektronik mulai bermunculan. Kemudian dengan munculnya ponsel pintar (smartphone), perkembangan dan penyebaran informasi kini hampir tak terbendung tanpa batasan jarak, ruang, dan waktu.
Keinginan untuk menyelesaikan dan meraih target-target dengan cepat dan efisien saya rasa akan mempengaruhi minat orang-orang terhadap proses belajar jarak jauh. Contoh nyatanya adalah Universitas Terbuka (UT). Sebagai universitas negeri penyelenggara pendidikan jarak jauh, jumlah mahasiswa baru yang bergabung dengan UT setiap tahunnya makin meningkat.
UT yang dulunya mungkin lebih banyak dikenal oleh mereka yang ingin kuliah sambil bekerja, banyak menarik minat mahasiswa baru dengan rentang usia diatas 30 tahun. Namun sekarang, demografi mahasiswa baru UT dengan usia fresh graduate lulusan SMA sederajat makin meningkat. Jumlah mahasiswa UT kini pun telah menyentuh angka setengah juta mahasiswa pada 2023.
Platform belajar online nasional seperti ICE Institute juga makin dikenal layaknya Coursera atau Edx. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, mahasiswa bisa mengembangkan diri dengan mengambil matakuliah diluar bidang studinya melalui platform ICE Institute tersebut.
Banyak universitas yang saat ini juga telah mengembangkan MOOC (Massive Open Online Courses) di situsnya. Hal ini semakin menguatkan bahwa trend distance education dalam pendidikan tinggi akan semakin masif di masa depan.
Apakah ini hal yang baik? Menurut saya, kita perlu menyambut geliat pendidikan tinggi berbasis pembelajaran jarak jauh dengan suka cita. Menjamurnya platform belajar online di ranah pendidikan tinggi membuktikan bahwa masyarakat kita makin menyadari pentingnya menggunakan internet untuk kepentingan belajar dan pengembangan diri. Meskipun akan selalu ada masalah yang timbul dari sebuah trend baru, saya rasa lebih banyak keuntungan yang akan dirasakan oleh masyarakat dengan banyaknya layanan pendidikan tinggi berbasis jarak jauh dan daring.
Pertanyaannya, siapkah kita para pengajar dan pengelola pendidikan tinggi untuk memberikan layanan belajar jarak jauh yang terbaik? Ini adalah isu penting yang perlu dibahas oleh stakeholder terkait.
Ikuti tulisan menarik Dewi Wardah MR lainnya di sini.
