Saat aku dan kamu menjadi kita
Lantas apakah semesta ikut serta?
Lantas apakah malam menjelma adiaksa
membawa aswa menuju nirwana?
Sampai pada akhirnya
aku hanya sendiri juga kamu
sebab asmaradana tak mampu membendung seloka
tak kunjung paham; tak sampai grahita.
Aku pernah hadiahkan semesta sebuah jatarupa
namun malah jadi kaladuta pertanda kalawasana
menuntut semua perasa jadi binasa; tak diakui kalpasastra.
Sudah itu saja.
(2022)
Ikuti tulisan menarik Gilang Ramadhan lainnya di sini.