x

Sumber gambar: Freepik

Iklan

Rexzy Febriano Chasan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 Desember 2023

Selasa, 19 Desember 2023 16:43 WIB

Artificial Intelligence Menyebabkan Mahasiswa Malas; Benar, gak, sih?

Pernah tidak kalian buntu dalam mengerjakan tugas yang diberi dosen lalu beralih kepada kecerdasan buatan (AI) untuk menyelesaikannya? Saya selaku mahasiswa prodi informatika sering sekali menggunakan AI untuk tugas-tugas.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pernah tidak kalian buntu dalam mengerjakan tugas yang diberi dosen lalu beralih kepada kecerdasan buatan (AI) untuk menyelesaikannya? Saya selaku mahasiswa prodi informatika sering sekali menggunakan AI untuk tugas-tugas. Walaupun AI sangat membantu dalam pengerjaan tugas kuliah saya, AI membuat saya malas akan banyak hal. Apa aja kemalasan yang saya dapat dari penggunaan Kecerdasan buatan? Yuk kita eksplor dalam artikel ini.

Kecerdasan Buatan (AI) Itu Apa Sih?

Sebelum membicarakan kemalasannya, mari kita bahas pengertian kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dahulu. Menurut Rich and Knight (1991) dalam artikel Jabarpov, ia menyebutkan kecerdasan buatan adalah pembelajaran terhadap komputer untuk membuat komputer itu melakukan hal-hal manusia setiap hari dengan lebih cepat. Jadi, AI adalah suatu pikiran yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk membantu kegiatan sehari-hari kita. Jika kita lihat dunia saat ini, memang benar sudah banyak robot-robot yang mempunyai kecerdasan buatan yang membantu dan malah menggantikan pekerjaan manusia contohnya, robot penyedot debu, robot pelayan yang ada di restoran yang ada di Bandung, dan lainnya. Robot-robot ini menggunakan teknologi AI yang sudah mampu menjalankan tugas-tugas manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Kreavitas yang Dimatikan AI

 

Kemalasan pertama yang paling mudah tersadari adalah hilangnya kreativitas pada otak kita. Di awal semester, saya sangat antusias untuk belajar dan memahami materi. Tapi, ketika tugas-tugas mulai menumpuk, saya merasa tergoda untuk mencari solusi cepat menggunakan AI. Sejak satu itu saya merasa kreativitas saya itu lebih rendah, seperti malas berpikir yang ribet-ribet. Misalnya, saat diberi tugas membuat ide bisnis, bertanya ke AI itu kayak wajib sekali.

 

Menurut Rasyad mahasiswa Psikolog Universitas Pembangunan Jaya pada tanggal 16 Desember 2023 mengatakan "Oh iya aduh saya malas banget gara-gara ai, soalnya semuanya dipermudah gitu, jadinya mending make AI aja. Contohnya saya mempunyai hobi gambar, dengan adanya AI, saya ga usah memikirkan ide dan mengeluarkan tenaga untuk gambar dan juga meluangkan waktu. Hanya dengan masukkan perintah kepada AI gambar, dalam beberapa menit gambar yang saya mau itu langsung jadi. Buat apa saya susah-susah pakai tenaga otak dan fisik untuk gambar kalo orang lain bisa membuat gambar yang sama bahkan lebih bagus dengan cuma mengetik perintah."

 

Rasyad di sini memiliki pendapat kalau AI membuat hobi gambarnya dia jadi membosankan dan membuatnya malas dalam memikirkan ide. Dari pengalamannya dia, kita bisa tahu ini kalau AI juga membuat kreativitas mahasiswa turun dan bahkan jadi malas melakukan hobinya mereka sendiri.

 

Membaca Tanpa Membaca

               

Selain malas dalam berpikir keras, penggunaan AI berulang-ulang dapat membuat seseorang malas membaca. Saya adalah salah satu korbannya, susah sekali bagi saya untuk membaca suatu teks artikel atau bahkan 1 halaman kertas.

Mengapa seperti itu? Karena dengan adanya AI jika ingin membaca, saya hanya masukkan teksnya, lalu menyuruh AI untuk meringkas.

 

Jika masih panjang, saya akan menyuruh AI meringkas lagi sampai 2-3 kalimat. Ini merupakan pengalaman nyata yang sampai saat ini masih saya lakukan. Dari pengalaman tersebut, AI dapat membuat mahasiswa malas membaca dan malas belajar.

 

Seperti teman saya Dandy mahasiswa Informatika Universitas Pembangunan Jaya pada tanggal 16 Desember 2023 mengatakan bahwa "Iya benar, dengan keberadaan AI di zaman sekarang ini membuat malas untuk membaca karena gimana ya waktu terus berjalan dengan cepat gitu sekarang orang-orang maunya serba cepet gitu kalau mau ngerjain sesuatu, karena AI udah makin pinter kenapa ga kita manfaatin sekalian lagi pula intinya abis diringkas pake AI juga kita baca lagi, yang penting isi ringkasannya dapet maknanya daripada membaca keseluruhan makan waktu lama mending ringkas pake AI dulu baru deh baca hasilnya lebih cepetkan? Udah lebih cepet dapet isinya, hemat waktu pula."

 

Menurut Dandy AI membuatnya malas membaca, karena dengan menggunakan AI dia dapat meringkas tanpa harus membaca keseluruhan informasi tersebut. Pengalamannya membuktikan penggunaan AI tanpa kontrol dapat membuat otak kita ingin serba cepet dan akhirnya malas untuk membaca.

 

Berkat AI, kita dapat membuat banyak macam robot dan inovasi lainnya, bagi mahasiswa penggunaan AI secara berulang-ulang dapat menyebabkan kemalasan dalam berpikir, mengeluarkan ide, dan membaca. 

 

Ikuti tulisan menarik Rexzy Febriano Chasan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB