Pendidikan psikomotorik merupakan perkembangan mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan atau aktivitas yang terkoordinasi antara saraf pusat dan otot. Melalui definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan psikomotorik sangat penting bagi anak-anak yang berada di masa-masa pertumbuhan. 

Saat ini, sudah banyak orang tua yang memahami pentingnya psikomotorik serta cara-cara untuk dilakukan dirumah. Dalam media sosial banyak sekali para orang tua yang kreatif dalam membuat media sebagai bahan untuk pembelajaran anak yang berada di masa Golden Age. Mulai dari mainan seperti bola-bola kecil, bahan-bahan serta alat yang sudah ada dirumah, maupun bahan-bahan dapur seperti tepung, mie, dan lain sebagainya yang disebut sebagai sensory play. 

Adapun untuk anak-anak yang sudah memasuki masa pra opresional (2-7 tahun) hingga opresional format (2-7 tahun) pendidikan psikomotoriknya mampu dikembangkan melalui kegiatan atau aktivitas yang mereka sukai. Contohnya, jika anak tersebut memiliki ketertarikan dengan menari. Maka dapat dikembangkan melalui mengikuti kegiatan tari menari. 

Dilansir dari Educhannelblog.id, Anak-anak yang sudah terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang mereka sukai di saat masa kanak-kanak, maka di masa yang akan datang mereka tidak akan kebingungan dalam memahami apa yang mereka inginkan ataupun yang mereka ingin tekuni. Oleh karena itu, pendidikan psikomotorik pada anak saat bayi hingga ia remaja sangat penting. Tentu saja, pendidikan psikomotorik tersebut dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan usia anak. Seluruh tahapan yang dilewati oleh anak akan sangat berpengaruh kepada perkembangannya.

Ikuti tulisan menarik Istiana Rizky lainnya di sini.