x

Ilustrasi sedang terjadi perang

Iklan

Alma Mauludy

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 Desember 2023

Selasa, 26 Desember 2023 13:38 WIB

Peran Vasili Arkhipov dalam Peristiwa Krisis Rudal Kuba

Peristiwa besar terjadi dari hal-hal kecil, seperti krisis Rudal Kuba pada masa Perang Dingin

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Era sekarang sudah tidak asing lagi dengan filsafat yang bisa dibilang sebagai suatu pandangan tentang dunia dan segala hal di dalamnya. Filsafat memiliki banyak cabang keilmuan seperti filsafat pendidikan, filsafat hukum, filsafat sejarah, dan lain sebagainya, Filsafat sejarah sendiri merupakan upaya menemukan kerangka sejarah untuk diikuti dalam perjalanannya, arah yang harus diikuti, atau tujuan yang ingin dicapai. Salah satu tokoh filsafat sejarah adalah Jhon Bagnell Bury (1861-1927).

Jhon Bagnell Bury atau yang lebih dikenal sebagai J. B. Bury merupakan seorang sejarawan Irlandia dan pakar film Romawi yang memiliki minta mendalam pada kekayaan intelektual sejarah. Menurutnya, sejarah adalah ilmu. Teori dalam pemikirannya disebut the Cleopatra’s Nose bahwa faktor kecil atau hal-hal tidak terduga bisa mengakibatkan peristiwa besar. Teori ini dapat dihubungkan dengan berbagai peristiwa sejarah yang relevan, seperti peran Vasili Arkhipov pada peristiwa krisis rudal Kuba.

Pada masa itu, ancaman perang nuklir semakin nyata akibat krisis rudal Kuba yang dipicu oleh meningkatknya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Hingga mencapai puncaknya pada 27 Oktober 1962, ketika kapal selam Soviet B-59 berusaha menghancurkan kapal musuh dengan torpedo nuklir dari kedalaman Samudera Atlantik. Hal ini terjadi karena kapal selam Soviet terdeteksi oleh Angkatan laut milik Amerika saat melewati blokade.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menghindari agar tidak terdeteksi oleh kapal destroyer milik Amerika, sehingga kapal selam ini menyelam sedalam mungkin. Para awak pun melakukan depth charge ke kapal selam B-59. Pada saat itu teknologi belum secanggih sekarang, kapal selam mengalami delay dan diperparah dengan terputusnya dengan markas pusat, menganggap bahwa serangan tersebut awal mulanya perang dimulai.

Di dalam kapal selam tersebut ada Vasili Arkhipov yang bertugas sebagai komandan seluruh armada kapal selam Soviet pada saat itu dan memiliki hak veto untuk meluncurkan rudal nuklir. Keputusan ini harus memiliki tiga suara untuk meluncurkan rudal nuklir, dua suara lainnya setuju, sedangkan Arkhipov menggunakan hak vetonya dan memutuskan untuk tidak meluncurkan rudal nuklir.

Banyak orang yang menentang keputusan Arkhipov dan terjadi perdebatan yang sengit. Namun, Arkhipov adalah orang yang begitu tenang dan bijaksana sehingga dia tetap bersikeras untuk membatalkan keputusan tersebut dan menenangkan emosi para anggota kru lainnya.

Dalam peristiwa krisis rudal Kuba tersebut kita dapat menganalisisnya menggunakan teori the Cleopatra’s Nose milik J. B. Bury. Melalui teori ini kita dapat melihat faktor kecil atau hal-hal tidak terduga bisa mengakibatkan terjadinya peristiwa besar. Keputusan Arkhipov mungkin bisa dianggap hal kecil, di mana dua negara saling bersitegang dan mengambil keputusan yang berlawanan. Jika Arkhipov menyetujui untuk meluncurkan nuklir, Perang Dunia III tidak bisa dihindarkan, seluruh umat manusia akan menjalani kehidupan dalam radiasi yang sangat berbahaya. Sehingga dapat disimpulkan, teori dari J. B. Bury the Cleopatra’s Nose ini sangat relevan dengan peran Vasili Arkhipov.

 

Ikuti tulisan menarik Alma Mauludy lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB