x

Pojok Baca Karyab Tulis Danarto

Iklan

Nailatunnajah 123

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 April 2022

Rabu, 27 Desember 2023 08:53 WIB

Pekan Kebudayaan Nasional 2023: Transformasi Puisi ke dalam Teatrikal Puisi

Pekan kebudayaan Nasional 2023 menjadi salah satu acara pameran bergengsi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 dengan tema Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan yang bertujuan untuk mengingatkan bahwasanya kebudayaan memiliki peran penting dalam menciptakan keberlanjutan masa depan bumi. PKN ini merupakan acara dwitahunan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sejak tahun 2019 yang menjadi salah satu bentuk implementasi dari strategi memajukan kebudayaan sesuai kesepakatan Kongres Kebudayaan Indonesia tahun 2018.

Pada acara Pekan Kebudayaan Naisonal 2023 ini, terdapat 40 titik ruang tamu di seluruh Jabodetabek dengan empat titik utama yaitu Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasioal, Kantor Kemendikbud, dan Mbloc. Salah satu dari 40 titik yang tersebar di Jabodetabek adalah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pojok Danarto

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada acara Pekan Kebudayaan Nasional 2023, UIN Jakarta (khususnya di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia) memamerkan karya dari salah satu seorang sastrawan Indonesia asal Sragen, yaitu Danarto. Danarto kerap disebut oleh berbagai kalangan sebagai pembaharu dan kerya-karyanya menampilkan berbagai eksperimen. Pembaharuan yang dilakukan oleh Danarto bukan dari segi tema melainkan dari segi penyajiannya. Dalam cerpen-cerpennya dihadirkan unsur puisi, musik, dan seni lukis sehingga tampak adanya efek puitis, musikal, dan artistik dekoratif. Selain itu, di dalam karya-karyanya juga menghadirkan muatan moral phateistis yang menyakini bahwa segala sesuatu merupakan penjelmaan Tuhan. Tak heran kalau Danarto dikenal sebagai pelopor aliran sastra realisme magis di Indonesia.

Selain memamerkan karya-karya danarto, UIN Jakarya yang dipilih untuk menjadi salah satu tuan rumah pada acara Pekan Kebudayaan Nasional 2023 ini juga mengadakan penampilan-penampilan lain dari setiap masing-masing kelas. Seperti pembacaan puisi, dramatisasi cerpen, musikalisasi puisi, dan masih banyak pertunjukkan lainnya.

Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwa banyak sekali karya yang telah dibuat oleh Danarto. Mulai dari kumpulan cerita pendek hingga puisi. Salah satu kumpulan cerpen yang dibuatnya berjudul Godlob (1975) yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dengan judul Abracadabra oleh Harry Aveling yang merupaka seorang sastrawan Indonesia dari Australia. kemudian ada banyak lagi karya cerpennya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis dan Belanda. Salah satu kumpulan cerpen Danarto yang tak kalah menarik berjudul Adam Ma’rifat yang berhasil memenagkan Hadiah Sastra pada tahun 1982 oleh Dewan Kesenian Jakarta dan meraih Hadiah Buku Utama di tahun yang sama.

Alihwahana Karya-Karya Danarto

Mungkin dahulu Danarto hanya menikmati karyanya untuk dirinya sendiri. Namun saat ini, karya-karya Danarto sudah dapat bertransformasi menjadi ruang-ruang publik “pojok baca” . Termasuk berbagai lukisannya yang menggambarkan seolah-olah seperti wujud malaikat pun kini sudah bisa dikimati oleh masyarakat. Seperti kemarin, UIN Jakarta menjadikan Danarto sebagai subjek pameran pada Pekan Kebudayaan Nasional 2023. Di sana orang-orang dapat melihat ataupun membaca karya-karya Danarto. Partisi-Partisi yang ada juga memuat karya-karyanya. Dengan adanya alihwahana karya-karya seperti ini bertujuan supaya para penikmat karya sastra atau bahkan masyarakat awam dapat lebih mengenal bahwa ternyata karya sastra itu sangat elok dipandang dan dinikmati.

Banyak juga karya-karya Danarto yang dialihwahanakan ke dalam pertunjukkan. Salah satu karya Danarto yang dialih wahanakan ke dalam teatrikal puisi adalah puisi berjudul Habis Tak Sudah. pada persembahan teatrikal puisi yang dibawakan oleh tim sakustik Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UIN Jakarta. Dalam puisinya, Danarto hanya menulis kata “ALLAH” sebanyak kurang lebih 1015 kata. Tidak ada kata atau kalimat lain dalam puisi tersebut. Jika dilihat dari kejauhan, tulisan puisi itu seperti tulisan Arab. Namun jika dilihat lebih dekat tulisan tersebut tidak seperti tulisan arab. Danarto menulisnya dengan kaidah huruf Bahasa Indonesia Tim Sakustik merepresentasikan puisi Danarto yang berbicara tentang Allah, Tuhan semesta alam. Mereka menggambarkan bagaimana kita semua sebagai umat manusia yang selalu mencari dan membutuhkan Allah. Mereka melakukan teatrikal puisi itu seolah-olah seperti terguncang, terombang ambing demi mencari keberadaan Tuhan. Tiga orang dari Tim Sakustik yang melakukan teatrikal puisi. Ketika satu dari mereka menyebut “Allah”, dua lainnya mendekat ke satu orang tadi. Begitupun seterusnya.  “Di mana Tuhan?, di mana Tuhan?” mereka terlihat kebingungan mencari Tuhan. Saat ingin berkendara kita menyebut allah, saat kebingungan kita butuh Allah. Di mana pun dan kapan pun kita harus selalu mengingat allah.

Puncak Acara

Sehari sebelum menutup acara Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di UIN Jakarta, panitia membuat acara yang tak kalah keren dari hari-hari sebelumnya, yaitu Tribute: Budayawan Muslim Ciputat . Subjek tribute kali ini merupakan salah satu Sastrawan Indonesia yang saat ini masih tercatat sebagai pengajar di UIN Jakarta program studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia. Beliau adalah Jamal D. Rahman. Pada acara tibutenya, banyak juga pengisi persembahan penampilan. Seperti pembacaan monolog oleh bapak Putu Wijaya yang juga merupakan seorang sastrawan Indonesia. Kemudian ada panggung ekspresi yang menampilkan berbagai persembahan. Ada dramatisasi puisi, dramatisasi cerpen, serta teatrikal puisi yang berjudul Di Irak Bahkan Doa pun Remuk  karya Jamal D. Rahman.

Ikuti tulisan menarik Nailatunnajah 123 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu