Setiap orang mempunyai kesadaran atas dirinya atau kesadaran atas situasi yang sedang dihadapinya saat ini. Tidak semua orang dapat mencapai titik kesadaran diri seperti ini. Ada yang merasa sangat stres lalu sadar akan situasi tersebut dan mampu melakukan manajemen stres yang baik. Sehingga stres tidak menyebabkan dirinya pada menderita masalah mental yang lebih jauh. Namun tidak sedikit juga yang bahkan tidak sadar bahwa dirinya sendiri sedang stres dan butuh pertolongan. Mereka semakin terpuruk dan menyalah diri sendiri sehingga memperparah masalah mental yang dihadapinya hingga menyebabkan depresi.
Kesadaran diri akan kondisi yang sedang dihadapi dan berupaya mengatasi masalah tersebut disebut sebagai self-compassion. Self-compassion adalah sebuah konsep tentang bagaimana manusia mempunyai perhatian dan kebaikan pada dirinya sendiri dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
Secara umum, self-compassion ada sebuah konsep mengenali diri dengan menyayangi dan mencintai diri sendiri, menghargai kehidupan, menerima kekurangan diri, dan menghadapi berbagai masalah sebagai bagian dari kehidupan itu. Ada kesadaran diri dan ada keterbukaan untuk menerima kekurangan diri serta mengakui bahwa dirinya mempunyai kekurangan, menerima kegagalan dan menghadapi masalah. Dan menerima bahwa situasi tersebut merupakan bagian dari kehidupan yang dapat dialami oleh siapa pun.
Sering kali upaya untuk merawat dan menyayangi diri sendiri ini dianggap sebagai sikap selfish (egois). Padahal self-compassion tentu saja sangat berbeda dengan selfishness (egois). Selfishness adalah sikap egois yang memaksakan kehendak diri terhadap orang lain untuk memenuhi kepentingan diri sendiri. Sedangkan self-compassion adalah konsep untuk menyayangi diri tanpa mengganggu kepentingan orang lain.
Misalnya kamu sedang menghadapi banyak pekerjaan di kantor hingga membuatmu stres. Lalu kamu mengambil jeda sejenak untuk istirahat sehingga bisa lebih segar melanjutkan pekerjaan. Ini adalah self-compassion. Namun jika kamu mengambil jeda tersebut untuk lepas dari masalah dan tidak menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk sehingga tim lain yang harus mengambil alih pekerjaan tersebut. Inilah yang disebut selfishness, mengatasi masalah diri dengan merugikan orang lain.
Ada beberapa komponen yang perlu dipahami untuk menumbuhkan self-compassion pada diri sendiri:
Mindfulness
Mindfulness adalah rasa kesadaran dan rasa penerimaan diri sendiri dan kesadaran untuk bersedia menghadapi kenyataan hidup. Mengakui bahwa kita sedang stres dan sedang menghadapi suatu masalah adalah langkah awal untuk mengatasi masalah tersebut. Bersikap merasa baik-baik saja dan berusaha lari kenyataan tidak membuat kita semakin baik. Justru akan membuat kita semakin merasa bersalah dan terpuruk. Karena itulah mindfulness sangat penting sebagai langkah awal untuk menumbuhkan self-compassion pada diri
Imperfection Acceptance
Setelah munculnya kesadaran diri, hal yang harus dimiliki adalah imperfection acceptance penerimaan secara utuh atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan. Ini adalah hal yang manusiawi. Tidak ada yang sempurna di dunia. Setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berhentilah membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Fokuslah pada penerimaan diri sambil terus mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik menurut versi kamu sendiri.
Self-Kindness
Self-kindness adalah sikap untuk memberikan kebaikan dan penghargaan pada diri sendiri meskipun telah mengalami berbagai kegagalan dalam hidup. Self-kindness dapat ditumbuhkan dengan tidak larut dalam rasa bersalah terhadap diri sendiri. Jangan menyalahkan diri terus menerus apalagi hingga menghukum diri sendiri. Self-kindness adalah semangat untuk memperbaiki diri dan bangkit lagi untuk menghadapi masalah yang sedang dihadapi.
Tidak ada yang lebih tahu dan paham dirimu selain dirimu sendiri. Sayangilah dirimu. Karena kamu dan kehidupanmu sangat berharga.
Ikuti tulisan menarik Nurbaya Nuby lainnya di sini.