A. Media daring terfavorit
1. Tempo.co (instagram) saya menyukai media tersebut karena konten sarkasme yang dibuat dengan gambar yang unik dan mudah dipahami.
Karakteristik tempo.co sebagai berikut;
a. Tempo selalu menyajikan berita atau konten yang berani untuk mengkritik sesuatu.
b. Kreativitas sarkasme dengan bentuk gambar menjadi nilai berbeda dengan media lain.
c. Kontennya tidak selalu beragam, tempo.co tidak lepas dari pemberitaan pemerintah maupun politik.
2. WKWK project by genflix (Youtube) saya menyukai media tersebut dikarenakan konten entertainment yang diberikan sangat unik.
Karakteristik sebagai berikut ;
a. Visual yang diberikan sangat menarik, dikarenakan di buat dengan editing yang sangat tinggi atau niat dan lucu dengan mememnya di setiap episode.
b. Konten entertainment yang diberikan sangat beragam seperti sit com dan talkshow.
c. Dibungkus dengan sangat menarik, di setiap episode baru seperti sit com yang mana di setiap episode akan berubah, mereka membawakan episode dengan cerita sesuai yang ramai dibicarakan dibungkus dengan komedi.
d. Kekurangan dikarenakan konfen yang diberikan diperlukan waktu yang cukup lama, maka konten yang diberikan hanya bisa update seminggu sekali setiap episodenya.
B. Bagaimana membuat Media daring yang menarik khalayak?
Kita ketahui media daring kini penggunanya atau audiens-nya rata rata Generasi Z. Maka supaya menarik mereka, media daring harus membuat konten yang disukai Generasi Z. Generasi ini cenderung menyukai konten yang bersifat otentik, relevan, dan bervariasi.
Mereka menikmati konten yangmenghibur, informatif, dan menginspirasi, seperti video pendek, meme, podcast, vlog, musik,dan konten yang berfokus pada kehidupan sehari-hari. Tren, teknologi, dan isu sosial juga penting bagi mereka.
Selain itu, konten yang menawarkan kesempatan untuk berpartisipasi dan berinteraksi, seperti kuis, polling, atau tantangan, juga sangat diminati Generasi Z.
*)Artikel ini merupakan tugas mata kuliah Komunikasi Digital dari program studi Produksi Media. Dengan dosen pengampu Rachma Tri Widuri, S.Sos., M.Si.
Ikuti tulisan menarik FADHLAN FADHLILAH lainnya di sini.