Dua media daring yang saya pilih itu yang pertama adalah windahbersaudara di YouTube. Windah basudara adalah youtuber gaming yang memiliki 12,4 juta subscriber.  Dia terkenal dengan live streaming-nya.

Kenapa saya menyukainya, karena cara pembawaan dia dan bagaimana dia berinteraksi ke audiens cukup menarik. Dia menganggab para audiens adalah anak-anak. Bahkan windah basudara memiliki sebutan kepada para follower-nya, yaitu bokem (bocil kematian). Para follower-nya ini memang bertingkah seperti anak-anak.

Seperti kita ketahui ketika seseorang sedang live streaming kita bisa langsung berkomentar dan bisa dibaca pada saat itu juga. Banyak komentar yang membuat windah basudara ini kesal sehingga menyebut para followernya itu adalah bocil kematian. Selain itu banyak gimmik yang windah buat. Itu membuat para follower-nya tertawa. Contoh, seperti drama di akhir live streaming yang sering dia gunakan, dia juga kerap kali membantu kawan-kawan di Papua seperti charity. Dia mengumpulkan dana untuk warga warga di Papua yang sedang kesusahan.

Menurut saya Windah basudara tetap mengikuti tren. Contohnya dia livestream tentang debat capres cawapres dan berdiskusi bersama para follower-nya tanggapan tentang debat tersebut. Selain itu banyak informasi informasi lainnya.

Kelemahan Windah basudara adalah pada follower-nya yang begitu brutal dan suka menyerang jika ada yang tidak suka dengan Windah basudara tersebut.

Lalu media yang kedua yaitu Instagram (@folkative) pada akun @folkative. Akun insragram ini berisikan tentang berita berita terkini namun di bawakan dengan cara yang sederhana. Atau di tuliskan dari kesimpulan berita tersebut. Banyak sekali yang menyukai akun folkative karena memang selain efisien berita dan juga kita bisa berdiskusi di kolom komentar tentang berita tersebut.

Kelemahan dari media folkative adalah kita tidak mengetahui yang di-share itu berita valid atau tidak. Maka dari itu untuk mengetahui nya kita harus mencari tau kebenaran berita tersebut melalui media lain.

Usulan saya tentang bagaimana cara membuat media daring bisa menarik perhatian khalayak yaitu dengan membuat konten yang berkualitas. Usahakan juga membuat konten yang sedang tren atau banyak dibicarakan.

Dengan cara seperti itu kemungkinan banyak audiens datamg Selanjutnya juga dengan keterlibatan audiens melalui komentar, tanggapan, dan polling. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat antara kreator dan audiens, serta meningkatkan keterlibatan mereka dengan konten yang di buat.

*)Artikel ini merupakan tugas mata kuliah Komunikasi Digital dari program studi Produksi Media. Dengan dosen pengampu Rachma Tri Widuri,S.sos., M.Si.

Ikuti tulisan menarik Moamar Khadafi lainnya di sini.