x

Iklan

Putri Asma Nur Afifah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Februari 2022

Kamis, 29 Februari 2024 06:31 WIB

Bagaimana Film Late Night Mengubah Wajah Komedi Televisi dengan Satu Penulis Wanita

Film ini kental dengan humor, emosi, dan pesan yang relevan dengan isu-isu sosial di dunia komedi, khususnya berkaitan dengan gender, ras, dan usia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Film Late Night adalah sebuah film komedi-drama yang mengisahkan tentang perjuangan Katherine Newbury yang diperankan oleh Emma Thompson. Lalu ada penulis baru, Molly Patel (Mindy Kaling) yang bekerja untuk acara talk show malam yang dipandu Katherine Newbury. Film ini disutradarai oleh Nisha Ganatra. Penulis skenario adalah Mindy Kaling sendiri yang terinspirasi dari pengalamannya sebagai penulis di acara The Office.

Film ini menceritakan banyak humor, emosi, dan pesan yang relevan dengan isu-isu sosial yang ada di dunia komedi, khususnya yang berkaitan dengan gender, ras, dan usia. Film ini juga memberikan kritik terhadap industri televisi yang cenderung mengabaikan perempuan dan orang kulit berwarna. Mereka yang selalu mengedepankan rating dan popularitas daripada kualitas dan kreativitas.

Terdapat beberapa masalah yang dihadapi dalam film ini pertama, Ketika Molly menjadi satu-satunya perempuan dan orang kulit berwarna di ruang penulis, ia mendapat perlakuan yang tidak adil dan diskriminatif dari rekan-rekannya yang laki-laki dan berkulit putih. Ia bahkan harus duduk di atas tempat sampah karena tidak ada kursi untuknya. Ini menunjukkan betapa sulitnya bagi perempuan dan orang kulit berwarna untuk masuk dan bertahan di dunia komedi yang didominasi oleh laki-laki yang berkulit putih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Kedua, Ketika Katherine mengetahui bahwa ia akan digantikan oleh seorang komedian muda yang kontroversial, ia merasa marah dan tersinggung. Ia merasa bahwa ia telah berkontribusi banyak untuk industri televisi tersebut dan tidak pantas untuk digantikan oleh seorang komedian baru dengan seenaknya. Ia juga merasa bahwa ia tidak perlu mengikuti tren dan gaya yang sedang populer, karena ia memiliki standar dan integritas yang tinggi. Ini menunjukkan betapa kerasnya persaingan dan tekanan yang dihadapi oleh Katherine yang sudah berumur, khususnya perempuan, di dunia komedi yang selalu menginginkan sesuatu yang baru dan segar.


Ketiga, Ketika Molly mencoba memberikan saran dan ide-ide baru untuk memperbaiki acara Katherine, ia sering mendapat penolakan dan hinaan dari Katherine dan rekan-rekannya. Ia juga harus berjuang untuk membuktikan kemampuan dan bakatnya sebagai penulis. Ia bahkan harus mengorbankan kehidupan pribadinya demi pekerjaannya. Ini menunjukkan betapa beratnya tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda, yang sebelumnya Molly bekerja di pabrik kimia, khususnya kelas bawah, di dunia komedi yang elit dan eksklusif.
 

Keempat, ada sebuah email dari salah satu penulis yaitu Charlie, yang mengungkapkan bahwa Katherine berselingkuh dengan Charlie, dari masalah perselingkuhan yang sudah tersebar kemana-mana akhirnya, Katherine menebus kesalahannya dengan Walter dan penulis lainnya dan mengakui perselingkuhannya kepada audiensnya. Dari ketulusan terhadap acara tersebut meyakinkan Caroline untuk membiarkannya bertahan, dan Katherine kemudian meminta maaf kepada Molly dan mempekerjakannya kembali.

Satu tahun kemudian, tim acara tersebut melakukan perubahan, Molly dipromosikan menjadi penulis monolog, dan pertunjukan Katherine lebih sukses dari sebelumnya. Acara tersebut dikemas lebih menarik, interaktif dan menggunakan interaksi sosial dengan orang-orang yang selama ini terkait dengan masalah yang ia bawakan dalam acara tersebut. Dari beberapa masalah yang dihadapi oleh Katherine, ia akhirnya sadar dan memutuskan ingin karyawannya jangan merasa takut untuk mengatakan pendapatnya, ia ingin tidak merasakan takut untuk mendengarkan kebenaran, ia sadar apa yang selama ini ia lakukan hanya melakukan format dan lelucon yang selalu sama, bahkan iramanya pun sama.
 

Katherine sekarang ingin tak ada yang dilarang, jika menurut para penulis atau karyawannya lucu Katherine akan membawakan hal itu dan tak peduli betapa pribadinya hal itu, Katherine ingin ini lebih spesifik dan politis. Ini acara Katherine dan ia tidak akan pergi kemana pun dari acara tersebut.


Film Late Night tidak hanya mengkritik dan mengekspos masalah-masalah yang ada di dunia komedi, tetapi juga memberikan solusi dan harapan. Film ini menunjukkan bahwa perubahan dan kemajuan dapat terjadi jika ada kerjasama, komunikasi, dan saling menghargai antara orang-orang yang berbeda, jika ingin mengubah keadaan kita harus berubah dari kebiasaan apa yang biasa kita lakukan, dan coba akan hal apa yang kita tidak suka. Film ini juga menunjukkan bahwa komedi dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan dan pendapat yang penting dan bermakna, serta untuk menghibur dan menginspirasi orang banyak. Ketekunan yang kita lakukan akan menghasilkan sesuatu lebih baik lagi.

 

“Lelucon yang lebih ceria dan sikap yang lebih ramah, Tonight With Katherine Newbury
 menjadi acara yang wajib ditonton lagi”

Ikuti tulisan menarik Putri Asma Nur Afifah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 jam lalu

Terpopuler