x

Iklan

Frank Jiib

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Kamis, 7 Maret 2024 22:18 WIB

Menimbang Peluang Timnas Menang Melawan Vietnam

Untuk menjaga asa melaju lebih jauh,timnas harus bisa melewati dua pertandingan krusial saat menghadapi Vietnam.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Timnas Indonesia dalam beberapa minggu ke depan akan kembali melakoni pertandingan penting dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di tiga negara yang bertindak sebagai tuan rumah, yakni Mexico, Amerika Serikat, dan Kanada. Lawan yang akan dihadapi oleh timnas Indonesia dalam pertandingan kali ini merupakan musuh bebuyutan dan juga sesama tim dari Asia Tenggara.

Pada tanggal 21 Maret 2024 tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), timnas Indonesia akan bertanding melawan timnas Vietnam yang bertindak sebagai tim tamu. Timnas Indonesia memiliki modal bagus jelang menghadapi pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah sebelumnya di Piala Asia kemarin berhasil mengalahkan Vietnam dan akhirnya mendepak Vietnam dari gelaran tersebut sebagai tim juru kunci di grup D.

Pertandingan kali ini memiliki atmosfir yang jauh berbeda daripada pertandingan di Piala Asia kemarin. Dalam pertandingan kali ini, timnas Indonesia dituntut wajib menang atas timnas Vietnam untuk dapat memperpanjang napas dan menjaga asa lolos ke putaran berikutnya. Mengingat saat ini timnas Vietnam memiliki motivasi berlebih untuk dapat membalas dendam kepada timnas Indonesia setelah dikalahkan di Piala Asia kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi timnas Vietnam mengalahkan timnas Indonesia di depan puluhan ribu pendukung fanatiknya yang akan memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi kado terindah serta menjadi pembalasan dendam yang sempurna. Tidak hanya itu, jika timnas Vietnam berhasil mengalahkan timnas Indonesia dalam pertandingan nanti. Maka peluang timnas Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya hampir bisa dipastikan selesai sudah.

Timnas Indonesia hendaknya melupakan sedikit euforia karena telah berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2024 Qatar. Meskipun pada akhirnya timnas Indonesia harus mengakui keunggulan dari timnas Australia yang berhasil menyingkirkan timnas dan memastikan timnas angkat koper lebih awal.

Pada pertandingan kali ini situasinya justru berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Piala Asia 2024 kemarin. Saat ini posisi timnas Indonesia masih berada di dasar kelasmen grup F dengan hanya satu poin dari dua laga yang sudah dimainkan. Jika itmnas Indonesia ingin melaju ke babak selanjutnya dan membuka asa lolos ke Piala Dunia 2026 melalui jalur kualifikasi, mengalahkan timnas Vietnam adalah harga mati. Jika timnas sampai mendapatkan hasil seri atau bahkan kalah dari timnas Vietnam, maka tertutup sudah peluang timnas untuk berbicara lebih jauh.

Pertandingan kali ini akan menjadi ujian berikutnya bagi pelatih kepala timnas Shin Tae-Yong untuk dapat menemukan komposisi terbaik dari para pemain timnas yang akan diturunkan dalam laga hidup mati nanti. Pelatih Shin harus benar-benar menemukan formula dan strategi yang tepat guna menahan para pemain dari timnas Vietnam untuk dapat mengembangkan permainan.

Pilihan strategi terbaik bagi pelatih Shin Tae-Yong dalam pertandingan kali ini adalah dengan tampil menyerang sejak menit awal. Jika timnas bisa mencetak gol di menti-menit awal pertandingan atau di babak pertama, itu akan semakin memudahkan bagi timnas Indonesia di babak kedua untuk mengatur tempo permainan serta menjaga kedalaman.

Pelatih kepala Shin Tae-Yong dalam pertandingan kali ini harus berani mencoba memasang dua penyerang sekaligus di barisan depan untuk menambah daya dobrak. Mengingat dari pertandingan di Piala Asia kemarin, timnas Indonesia hanya memasang satu penyerang dan itupun tidak ada yang dapat mencetak gol ke gawang lawan dalam empat pertandingan.

Semua gol timnas yang berhasil diciptakan di Piala Asia kemarin berasal dari pemain gelandang serta pemain belakang, tidak ada gol dari penyerang timnas. Gol pertama timnas dalam pertandingan pembuka saat melawan timnas Iraq diciptakan oleh gelandang serang muda berbakat Marselino Ferdinand setelah mendapat umpan matang dari Yakop Sayuri yang berani melakukan penetrasi ke jantung pertahanan timnas Iraq.

Gol kedua timnas Indonesia terjadi saat pertandingan melawan timnas Vietnam yang dimenangkan dengan skor tipis satu=kosong. Gol semata wayang pada pertandingan itu diciptakan oleh kapten timnas Indonesia yang bermain sebagai bek sayap kanan, yakni Anawi Mangkualam melalui titik putih.

Sedangkan gol ketiga dari timnas Indonesia terjadi ketika timnas dihajar oleh tim Samurai Biru dalam laga hidup mati di pertandingan terakhir penyisihan grup D. Gol semata wayang timnas dicetak oleh pemain naturalisasi yang menempati posisi sebagai pemain bertahan. Gol ini tercipta berkat lemparan apik dari pemain sayap kiri Pratama Arhan ke arah depan gawang timnas Jepang yang akhirnya menimbulkan kemelut dan berhasil diselesaikan dengan sontekan oleh Sandy Walsh.

Pada pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Geloran Bung Karno nanti, saatnya para penyerang timnas Indonesia dapat mengeluarkan kemampuna terbaiknya dalam mencetak gol ke gawang lawan. Karena kemenangan adalah harga mati bagi timnas Indonesia. Mengingat lima hari setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, timnas akan kembali menghadapi timnas Vietnam di Hanoi.

Tentu ini akan menjadi tugas sangat berat bagi para pemain timnas juga jajaran kepelatihan. Karena selama ini timnas Indonesia selalu mengalami kesulitan untuk dapat mengembangkan permainan, apalagi meraih kemenangan di kandang timnas Vietnam, yakni Stadion My Dinh. Setiap kali timnas Indonesia bermain di Stadion My Dinh, hasilnya timnas selalu mengalami kekalahan.

Pada pertandingan keempat nanti, saatnya timnas Indonesia bisa membalikkan semua hasil negatif yang pernah diperoleh saat bertanding tandang menghadapi timnas Vietnam. Jika timnas Indonesia dalam dua laga krusial ini dapat meraih dua kemenangan beruntun, maka asa atau peluang lolos ke babak selanjutnya sebagai peringkat kedua dapat tercapai. Dan ini juga akan menjadi sejarah tersendiri bagi sepak bola Indonesia dan juga khususnya pelatih kepala Shin Tae-Yong.

Namun sebaliknya, jika hasil yang diperoleh oleh timnas Indonesia dalam dua laga melawan timnas Vietnam hanya mendapat satu poin, maka ini akan menjadi mimpi buruk bagi timnas Indonesia yang berharap dapat lolos ke Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, dalam dua pertandingan mendapatkan enam poin adalah harga mati jika timnas masih ingin berbicara lebih jauh lagi.

Ikuti tulisan menarik Frank Jiib lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 jam lalu

Terpopuler