x

Sebelum Islam mengenal jilbab, dalam budaya Arab pra-Islam, wanita biasanya menggunakan khimar, yang merupakan selendang yang menutupi kepala dan dibiarkan menjuntai ke belakang. Namun, penutup tubuh yang lebih luas seperti jilbab atau burqa belum umum pada masa itu. Wanita Arab pra-Islam sering mengenakan pakaian longgar yang mencerminkan budaya lokal dan status sosial mereka.

Iklan

Ahmad mizamul rikhil qulub Mizam

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 November 2023

Minggu, 31 Maret 2024 07:45 WIB

Peradaban Sebelum Islam Sudah Mengenal Hijab?

Misalnya di Yunani, wanita wanita mungkin menutup wajah mereka dengan ujung selendang atau menggunakan jilbab khusus yang terbuat dari bahan tipis berkualiatas.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jilbab atau hijab merupakan bentuk peradapan yang sudah di kenal beratus ratus tahun sebelum datangnya Islam. Hijab bagi masyarakat Yunani memiliki ciri khas yang berbeda dengan masyarakat Romawi. Demikian pula halnya dengan hijab pada masyarakat Arab pra islam.

Ketiga masyarakat tersebut pernah mengalami masa keemasan dalam peradaban jauh sebelum datangnya Islam. Hal ini sekaligus mematahkan anggapan yang myatakan hijab hanya dikenal dalam tradisi Islam dan hanya  dikenakan oleh wanita wanita muslim aja.

Hijab menurut masyakat Yunani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya di Yunani, wanita wanita mungkin menutup wajah mereka dengan ujung selendang atau menggunakan jilbab khusus yang terbuat dari bahan tipis berkualiatas. Di Romawi atau masyarakat Arab pra islam praktik penutupan kepala juga dapat ditemukan dengan ciri khas tersendiri.

Penting untuk diingatkan bahwa tradisi penutupan kepala tidaklah eksekluisif hanya wanita muslim atau hanya terkait dengan Islam. Masyarakat kuno sebelum Islam juga sudah mengenal praktik hijab sebagai bagian dari warisan budaya mereka. Hal ini menunjukan konsep jilbab atau hijab telah ada dalam ragam konteks budaya dan tdak hanya terbatas pada satu agama atau kelompok tertetu.

Peradapan Yunani tersebut kemudian ditiru oleh bangsa bangsa disekitarnya. Namun pada akhirnya peradapan tersebut mengalami kemrosotan karna kaum wanitanya dibiarkan bebas dan boleh melakukan apapun, termasuk pekerjaan yang dilakukan laki-laki.

Dalam masyarakat Romawi, seperti diungkapkan Farid Wajidi (Majelis Pemberdayaan Masyarakat, MPM) kaum wanita sangat memperhatikan hijab mere kadan tidak keluar rumah kecuali dengan wajah tertutup. Mereka juga masih berselendang panjang menutpi kepala sampai ujung kaki.

Peradaban silam yang mewajibkan mengunakan hijab bag kaum wanita tidaak bermaksud untuk menjatuhkan kemanusiaannya dan merendahkan harga dirinya, akan tetapi semata untuk menghormati dan memuliakanya.

Hijab dalam pandangan Islam

Quraish Shihab menyatakan bahwa para wanita muslim pada awal Islam di Madinah memakai pakaian yang sama, termasuk halnya wanita merdeka dan hamba sahaya. Mereka semua juga memakai krudung, bahkan jilbab, tapi lehernya dan dadanya mudah terlihat. Tak jarang mereka memakai krudung tapi ujungnya dikebelakangakan, hingga leher telingga dan dada masih terlihat.

Keadaan ini membuat orang-orang munafik menggoda wanita muslimah, karena pada saat itu identitas wanita musliah tidak jelas. Karena hal itu Allah memerintahkan kepada wanita musliimah mengunakan jilbab sesuai petunjuk Allah padaa nabi Muhammad SAW dalam surat al- Ahzab; 59

Al-qur’an dan hadis tidak prnah secara khusus menyinggung bentuk pakaian penutup muka.  Bahkan dalam hadis, muka termasuk dalam pengeculian dalam suasana ihram tidak boleh di tutupi.

Ayat yang berbicara tentang  penutup kepala tidak satu pun disangkutpautkan dangan unsur mitelogi dan stara sosial. Ayat tersebut merupakan tanggapan trehadap kejadian khusus yang terjadi pada masa nabi. Penerapan ayat seprerti ini menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan ulama usul fiqih. Apakah yang di jadikan pegangan: ayatnya yang bersifat umum atau sebab turunnya yang bersifat khusus?.

Ikuti tulisan menarik Ahmad mizamul rikhil qulub Mizam lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler