Relasi Politik Jokowi dan Prabowo, antara Permusuhan dan Persahabatan bak Serigala Berbulu Domba

Jumat, 17 Mei 2024 05:24 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kontribusi Jokowi sangat besar dalam perjalanan karir politik Prabowo Subianto. Sebagai musuh bebuyutan dalam dua kali kontestasi Pilpres, rasanya sudah tidak mungkin terjadi komunikasi dan rehabilitasi politik antar keduanya. Tapi kisahnya ternyata berbeda...

Sudah menjadi keputusan yang mengikat atau inkrach bahwa Paslon 02 (Prabowo-Gibran) menjadi pemenang Pilpres 2024. Pada Senin (22/4/2024), MK menolak untuk seluruhnya permohonan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan Anies-Muhaimin dan juga Ganjar-Mahfud. Karena itu, Prabowo-Gibran sah menjadi pemenang Pilpres 2024 dan akan ditetapkan sebagai presiden-wakil presiden terpilih periode 2024–2029 oleh KPU RI, Rabu (24/4/2024).

Banyak pihak membenarkan jika Jokowi effect berkontribusi besar preferensi masyarakat dalamm memilih paslon presiden dan wakilnya di kontestasi Pilpres 2024 kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada akhirnya masyarakat menjatuhkan pilihannya khusus di Pilpres lebih banyak dilingkari oleh faktor emosional dan  kebijakan.

Seperti diketahui, Paslon 02 berhasil menang telak satu putaran. Suara Pilpres 2024 (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 96.214.691 suara. Prabowo merajai 36 dari 38 provinsi di Indonesia.

Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menempati urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara. Pasangan ini menang di 2 dari 38 provinsi di Tanah Air. Lalu, di urutan ketiga ada pasangan capres-cawapres nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengantongi 27.040.878 suara.

Pasangan Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi dengan perolehan suara mencapai sekitar 58,6% total suara sah nasional. Dengan demikian, KPU menetapkan pasangan Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.

Hal yang menarik khususnya dalam kontestasi Pilpres yakni cawe-cawe-nya Jokowi yang secara terang benderang menunjukan dukungan ke Paslon 02. Kontribusi Jokowi menyumbang suara pemilih untuk Palson 02 cukup agregat dan masif.

Kegiatan Jokowi diduga terekspos dalam banyak peristiwa politik berupa paket kebijakan khusus dan juga pengkondisian wilayah. Intervensi Jokowi tersebut diduga sebagai alat bukti yang memperkuat dugaan jika Jokowi betul-betul mengunakan jabatan dan wewenangnya untuk mensukseskan Paslon 02.

Prabowo Subianto Akui Jokowi

Kuatnya pengaruh politik Jokowi langsung diakui oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Namun demikian, Prabowo Subianto tidak menjelaskan faktor dukungan tehnis menjadi pendukung utama Palson 02 menang telak satu putaran.

Menurut mantan Danjen Kopassus ini mengakui salah satu faktor yang membuatnya menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 adalah limpahan elektoral akibat "efek Jokowi". Jadi bukan karena cawe-cawe Jokowi melalui rangkaian kegiatan maraknya peredaran "Bansos" tetapi lebih pada faktor psikologis Jokowi Effect.

Prabowo Subianto mengakui efek Jokowi sebagai amunisi sosial yang benar-benar membantu saya," kata Prabowo dalam wawancara khusus bersama Al Jazeera yang disiarkan pada Sabtu (11/5/2024).

Relasi politik bersama Jokowi menjadi model pendekatan paling efektif meraih simpati kata pendukung loyal Jokowi. Karena faktor kedekatan dan dukungan politik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menguntungkan dirinya dalam Pilpres 2024. 

Indeks Kepuasan Tinggi 

Jokowi dirilis dari berbagai survei, persentase angka kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi juga cukup tinggi yakni mencapai 83 persen. Ditambahkan lagi dengan Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden Prabowo Subianto semakin nambah kohesi politik para militan Jokowi semakin perhatian khusus kepada Prabowo.

Jadi, apapun hasil KPU yang sudah mengumumkan kemenangan t02 ( Prabowo -Gibran) menjadi bukti sejarah bahwa Jokowi masih punya karisma dan kekuatan politik tak tertandingi oleh lawan atau kawannya. Jokowi Effect menjadi parameter khusus yang berhasil nambah keyakinan bahwa masa depan politik Jokowi akan tetap bersinar dan berpengaruh.

Skakmat Jokowi Ke Prabowo 

Hutang budi politik Prabowo Subianto ke Jokowi hitungannya sangat mahal. Dari awal perjalanan karir politik Prabowo Subianto, Jokowi sudah melakukan pertaruhan politik paling panas dengan mengandeng tangan Prabowo Subianto masuk Kabinet Jokowi.

Prabowo Subianto menerima tawaran jabatan sebagai Menteri Pertahanan dan simbol ini pertanda rekonsilasi politik. Berakhir dengan dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024 menjadi puncak persahabatan politik dengan Jokowi 

Jokowi berhasil menyakinkan PDIP sebagai partai pengusung utama agar menerima Prabowo Subianto masuk sebagai bagian pemerintah. 

Keberhasilan Prabowo Subianto menjadi Presiden terpilih hasil Pilpres 2024 tidak lepas dari dukungan dan juga intervensi besar-besaran dengan mengunakan banyak fasilitas Jokowi sebagai presiden. Inilah yang disebutkan jika Jokowi tidak netral  mengunakan kekuasaan dalam bentuk kebijakan politik mendukung salah satu paslon. Jokowi tuduh menyalahkan jabatan atau abuse of power.

Momen Pilpres 2024 menjadi ajang pertandingan paling sengit.  Setidaknya terdapat 3 kekuatan politik (trinitas)  yakni Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto dan Jokowi sendiri.

Mantan  Walikota Solo ini bermain cantik dengan mendukung Prabowo Subianto. Permainan politik Jokowi semakin lihai ketika melokalisir dan membendung kekuatan PDIP dengan mencalonkan diri putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka mendampingi Prabowo Subianto sebagai wakilnya.

Kudeta Mawar 

Faktor kesehatan Prabowo Subianto juga mengandung banyak spekulasi politik yang menegangkan. Saat ini kesehatan fisik dan psikologis juga menjadi salah satu beban pikiran untuk elite politik khusus partia pendukung dan juga elite Gerindra. Mantan Danjen Kopassus kelahiran 17 Oktober 1953. Jika dihitung saat artikel ini ditulis berarti Prabowo Subianto sudah berumur 72 tahun. Tentunya urusan secara mental dan fisik sudah otomatis menurun.

Disinilah muncul spekulasi jika seandainya Prabowo Subianto mangkat atau berhalangan tetap otomatis Gibran Rakabuming Raka akan menggantikan posisinya Prabowo Subianto. Jabatan tampu Kekuasaan tertinggi jatuh ke tangan Gibran Rakabuming Raka. Akhirnya Gibran Rakabuming Raka kejatuhan durian runtuh menjadi Presiden penganti.

Bilamana skenario terakhir ini terjadi, Gibran Rakabuming Raka mempunyai  peluang emas menggantikan jabatan Prabowo Subianto dengan alasan berhalangan tetap.

Ketentuan pasal berikutnya apabila Presiden dan Wakil Presiden berhalangan tetap maka yang menjalankan kekuasaan kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahanan secara bersama- sama, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 8 Ayat (3) UUD 1945.

Melalui Gibran Rakabuming Raka Jokowi bisa melakukan kudeta politik tampa darah (Kudeta Mawar) dan meniadakan peperangan. Cara ini akan lebih ampuh dan meniadakan konflik horizontal masyarakat dan vertikal elite politik dan militer.

Kudeta Mawar menjadi hadiah terbesar untuk Jokowi berkuasa lagi. Pada akhirnya Jokowi secara de facto berkuasa lagi dan menggunakan aturan konstitusional lewat anaknya Gibran Rakabuming Raka.

 

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler