"Today is difficult, tomorrow is more difficult, but the day after tomorrow is beautiful. So we have to work very hard in order to survive the long journey." Terinspirasi oleh kata-kata dari Jack Ma, founder Alibaba, Winston dan William bertekad membuat suatu gebrakan untuk mengedukasi masyarakat di Indonesia ini. Dua bersaudara yang hanya mengetahui sedikit informasi di bidang programming maupun jurnalistik ini, meneguhkan hati untuk membuat suatu portal news online yang berbeda dari biasanya. Keputusan ini dibuat bukan tanpa alasan. Mereka ingin masyarakat Indonesia menjadi lebih produktif melalui produk yang mereka hasilkan.
Indonesian Times, atau yang biasa dikenal dengan Idntimes.com mulai mengenalkan diri ke masyarakat sejak 8 Juni 2014. Memang, portal news online ini masih terbilang baru dan sangat muda umurnya. Meski demikian, usaha yang dilakukan kakak adik ini mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.
Winston memulai Indonesian Times ini dengan ide yang sederhana. “Saya melihat, pengguna internet di Indonesia makin banyak, namun seringkali dipakai untuk kegiatan yang kurang produktif. Dengan adanya idntimes ini, saya ingin membuat masyarakat Indonesia semakin produktif, salah satunya dengan membaca berita,” jelas anak pertama dari dua bersaudara ini.
Awalnya banyak yang meragukan ide Winston ini. Sudah terlalu banyak kompetitor yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi Winston berpendapat, “Ketika saya melihat sebuah kompetisi, saya tidak berpikir bagaimana cara untuk mengalahkan kompetitor yang sudah ada, namun saya mencari cara bagaimana untuk menciptakan suatu terobosan dan melakukan hal yang berbeda dari mereka.”
Berangkat dari situlah Winston berani menjalankan idenya. Dengan mengajak adiknya, William, bersama mereka memulai sesuatu yang baru yang mereka rasa dapat membantu masyarakat Indonesia menjadi lebih cerdas dan ‘melek mata’ tentang apa yang terjadi di Indonesia.
Pelan-pelan, mereka menyusun strategi untuk mewujudkan ide sederhana mereka. Kakak adik yang sama-sama suka berolahraga itu belajar mengenai bahasa programming dan jurnalistik dengan banyak membaca buku, banyak berdiskusi dengan orang-orang yang expert di bidang tersebut, bahkan sampai rajin mendatangi setiap seminar yang berhubungan dengan programming atau jurnalistik.
Usaha mereka untuk belajar terus-menerus itu tidak sia-sia! Masyarakat memberi respon positif dari hasil usaha yang mereka lakukan. Di umurnya yang masih muda ini, Indonesian Times dikunjungi lebih dari 1,7 juta pageviews setiap bulannya. Hal ini merupakan suatu prestasi, mengingat sebelumnya tidak ada orang yang mengetahui tentang Idntimes.com. Respon positif dari masyarakat inilah yang membuat mereka kewalahan. Dua orang yang sama-sama mempunyai sifat family-man ini akhirnya memutuskan untuk merekrut partner. Dari mereka berdua yang benar-benar memulai dari nol, sekarang Idntimes.com yang baru berumur empat bulan ini sudah memiliki 11 orang di timnya. Semua itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin membaca berita namun memiliki waktu terbatas.
Ketika ditanya apa bedanya Idntimes.com dengan portal news online lainnya, William mengungkapkan, “Berita yang kita sajikan hanya sepanjang 100 kata, tanpa mengurangi esensi apapun dalam beritanya. Dengan begitu pembaca dapat mengerti intinya tanpa harus meluangkan banyak waktu. Hanya dengan lima menit membaca berita di website kita, pembaca sudah bisa membaca 10-12 artikel”, tegas laki-laki yang juga punya hobi bermain piano ini.
Kedua orang ini tidak berhenti berinovasi sampai di sini saja. Diakui oleh keduanya, mereka tidak pernah berhenti berpikir tentang Indonesia Times sampai mereka tidur. Goal yang ingin dicapai adalah membuat masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, lebih gemar membaca berita secara efisien. Keduanya berencana untuk membuat mobile apps dari Idntimes.com ini, sehingga mereka dapat lebih merangkul penggemar mereka yang masih muda dan lebih sering menggunakan mobile phone untuk mengakses apapun.
Usia Winston dan William yang masih muda ini tidak membuat mimpi mereka surut. Mereka ingin mengedukasi masyarakat Indonesia dan menyajikan sebuah platform dimana mereka dapat menjadi lebih produktif. Oleh sebab itu, mereka tidak ragu-ragu melangkah untuk mempromosikan #5MenitUntukIndonesiaProduktif ini kepada semua orang.
Ikuti tulisan menarik Tania Stephanie lainnya di sini.
