Jumlah Mata-mata Rusia di Praha Meningkat

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menurut badan intelijen Republik Ceko, sebagian besar agen rahasia Rusia itu tak menggunakan penyamaran sebagai diplomat.

Jumlah intelijen lapangan Rusia yang aktif di Republik Ceko meningkat, terutama pada tahun lalu. Soal ini dimuat dalam laporan resmi badan kontraintelijen negara itu, Security Information Service (SIS) Ceko. Badan yang nama resminya adalah Bezpecnostní informacní služba (BIS) itu, dalam laporan tahunan yang dirilis Senin, 27 Oktober 2014, mengatakan, jumlah personel intelijen Rusia yang ditempatkan di negara Eropa tengah telah meningkat secara dramatis sejak awal krisis di Ukraina.

Krisis, yang membawa pasukan Rusia ke Ukraina dan mengakibatkan aneksasi Krimea oleh Rusia, telah mendorong krisis paling serius dalam hubungan Barat dengan Rusia sejak Perang Dingin berakhir. Hingga kini, krisis di Ukraina belum berakhir.

Laporan BIS itu memang tidak mengungkapkan jumlah persis berapa jumlah personel intelijen Rusia di wilayah Ceko, tetapi mencatat bahwa mayoritas dari mereka menggunakan penyamaran sebagai diplomat di kedutaan Rusia di ibukota Praha. "Kalau bicara soal misi diplomatik Rusia, pada tahun 2013, jumlah petugas intelijen yang bekerja menyamar sebagai diplomat sangat tinggi," tulis BIS dalam laporannya.

Laporan itu memberi keterangan tambahan bahwa sejumlah besar agen rahasia Rusia di Ceko tak menggunakan penyamaran sebagai pejabat resmi (non-official-cover, NOC), yang berarti tidak secara resmi terhubung dengan kedutaan Rusia di sana dan otomatis tidak memiliki kekebalan diplomatik. Mereka datang ke Ceko sebagai pribadi dengan menyamar sebagai turis, tenaga ahli, akademisi dan pengusaha atau menetap di Ceko dengan membeli properti. Menurut data pemerintah Ceko, hampir 50.000 warga Rusia yang tinggal di negara Eropa Tengah ini sebagai penduduk legal dalam jangka panjang.

Menurut Joseph Fitsanakis dari intelNews.org, hubungan antara Moskow dan Praha dingin di era pasca-komunis, dan memburuk secara signifikan setelah Ceko bergabung ke dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pada musim panas tahun 2010, tiga jenderal negara ini, termasuk kepala kantor militer presiden dan wakil Ceko untuk NATO, mengundurkan diri setelah ada pengungkapan bahwa salah satu staf senior mereka memiliki hubungan asmara dengan seorang mata-mata Rusia.

Dalam laporan tahun 2012, BIS menyatakan bahwa badan intelijen Rusia adalah organisasi mata-mata asing paling aktif yang beroperasi di Republik Ceko dan menjadi prioritas utama dalam aktivitas kontra intelijen negara ini. Laporan itu juga menyebut bahwa mata-mata Rusia menargetkan pemimpin bisnis, politisi, danjurnalis untuk mempromosikan kepentingan Rusia di negara itu.

Selain Rusia, dalam laporan terbaru BIS itu juga mengatakan bahwa jumlah agen rahasia Cina yang ditempatkan di Republik Ceko naik tahun 2013 lalu.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Abdul Manan

Jurnalis yang tertarik mengamati isu jurnalisme, pertahanan, dan intelijen. Blog: abdulmanan.net, email [email protected]

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler