x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jalur Cepat Mengambil Keputusan

Banyak manajer menunggu lebih banyak informasi untuk berani mengambil keputusan, namun ia malah kebingungan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

"Stay committed to your decisions, but stay flexible in your approach."
--Tony Robbins (Penulis, 1960-....)

Orang yang pandai mengambil keputusan yang tepat bukanlah orang yang memproses paling banyak informasi atau yang menghabiskan waktu paling lama, melainkan orang yang telah melatih diri mereka untuk menyempurnakan seni membuat irisan tipis, yakni menyaring sejumlah kemungkinan yang menggunung hingga diperoleh sesedikit mungkin faktor-faktor terpenting

Barangkali bisa dibayangkan perilaku seorang manajer yang belum berani mengambil keputusan karena merasa informasi yang tersedia kurang. Tatkala informasi ditambah, ia merasa belum cukup. Ketika informasi yang lebih banyak lagi sudah disediakan oleh stafnya, ia mulai kebingungan—semakin banyak, semakin bingung. Sang manajer justru kesulitan menyaring faktor-faktor terpenting dari timbunan informasi itu.

Dalam Blink, Malcolm Gladwell berbicara tentang dua detik pertama yang sangat menentukan ketika kita mengamati sesuatu. Dua detik ini memberi pemahaman dalam sekejap mata, yang terbentuk berkat pilihan-pilihan yang muncul dari ‘komputer internal’ kita alias kemampuan bawah sadar. ‘Kemampuan berpikir tanpa berpikir’ inilah, menurut Gladwell, yang memungkinkan diperolehnya keputusan sekejap dari informasi yang sedikit namun akurat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu saja, apa yang tersimpan dalam ‘komputer internal’ ini bukanlah sesuatu yang didapat secara instan, melainkan hasil pemupukan bertahun-tahun. Diperlukan latihan berulang-ulang untuk membiasakan diri mengenal berbagai pola persoalan dengan cepat.

Gladwell memakai istilah ‘kognisi setipis irisan’. Kognisi ini mendorong pikiran alam bawah sadar seseorang melaju ke atas, membuatnya berpikir cepat, mengenali pola-pola yang ada dalam situasi yang miskin informasi. Tantangannya, apakah kita mau mengembangkan dan bereksperimen dengan kemampuan kognisi ini atau mematikannya sama sekali.

Gaya mengambil keputusan yang bertumpu pada intuisi seringkali sukar dijalankan terutama dalam organisasi yang besar, di mana lebih banyak orang yang menghendaki penjelasan yang runtut, sistematis, berbasis-data, dan ‘dapat dimengerti’. Hanya individu yang ‘keras kepala’ yang sanggup menundukkan orang-orang ini untuk mengambil keputusan melalui ‘jalur yang paling pendek’. Kemampuan ini diperoleh berkat latihan bertahun-tahun—dengan kemampuan ini, seseorang mampu ‘mengambil mutiara di tengah tumpukan data dan informasi’ serta mengenali pola persoalan dengan segera.

Orang yang ‘keras kepala’ ini sesungguhnya terbuka terhadap masukan,  walaupun ujung-ujungya keputusan tetap berada di tangannya. Namun, di balik itu ada kekuatan personal, intuisi, dan keyakinan atas kebenaran setiap keputusannya. Banyak manajer yang tidak menyukai rapat yang bertele-tele; bila suatu gagasan sudah jelas arah dan petanya, ia akan mendorong agar gagasan itu segera dieksekusi.

Ada pula manajer yang terlalu memperhatikan detail sebelum mengambil keputusan. Manajer seperti ini cenderung ingin serba sempurna. Namun, terlalu masuk ke dalam detail berpotensi membuat manajer kehilangan gambar besarnya. Padahal, tanpa gambar besar, sebuah organisasi akan lebih mudah kehilangan arah. Dan, tanpa sense of direction (kepekaan ihwal ke mana organisasi akan diarahkan), manajer maupun pemimpin akan sukar membuat keputusan yang tepat. (sbr foto: olms.cte.jhu.edu) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB