x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Crowdsourcing: Menangguk Kreativitas dari Kerumunan

Kerumunan bahkan bisa menjadi potensi kreativitas luar biasa karena perspektif yang berbeda-beda, cita rasa yang berlainan, imajinasi yang beraneka. gantibaju.com, setujuh.com, dan sribu.com contohnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“You don’t own your brand anymore. Honor the crowd’s co-ownership of your brand.”
--Shelley Kuipers (Entrepreneur, Pendiri Chaordix)

 

 

Kerumunan tidak selalu buruk, bahkan bisa menjadi potensi kreativitas yang luar biasa. Banyak ide lahir dari kerumunan karena perspektif yang berbeda-beda, cita rasa yang berlainan, imajinasi yang beraneka. Inilah kekuatan dari apa yang disebut crowdsourcing: hasil kerja kreatif yang beragam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Crowdsourcing lantas jadi pilihan bagi pelaku bisnis untuk berbagi beban pekerjaan sekaligus membuka peluang kerja bagi orang lain. Di samping bisa lebih efisien dalam pemakaian dana, pekerjaan juga dapat selesai relatif lebih cepat. Mengapa? Lantaran pekerjaan yang di-crowdsourcing-kan lazimnya dikonteskan. Pekerjaan harus selesai dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu minggu.

Bagi pelaku bisnis yang ingin cepat dan berhemat, crowdsourcing dapat menjadi jalan keluar yang menarik. Bila pelaku bisnis memerlukan logo perusahaan, akan banyak ide yang masuk dari berbagai orang. Bila pelaku bisnis membutuhkan rencana pemasaran untuk produk barunya, ia bisa menjaring gagasan dari marketing designer dan kemudian memilih yang paling pas untuk produknya. Bahkan, sangat mungkin kita mendapati ide-ide yang tidak terbayangkan oleh kita. Hanya saja, crowdsourcing mungkin bukan jawaban yang tepat untuk pekerjaan-pekerjaan yang kompleks.

Di Indonesia, gantibaju.com mungkin yang pertama memanfaatkan keunggulan crowdsourcing. Perusahaan ini mengonteskan desain kaos bagi siapapun yang punya ide dan bisa menuangkannya dalam desain yang keren. Desain yang masuk ke gantibaju.com lalu di-display di website dan pengunjung web bisa memilih (vote) desain mana yang menurut mereka paling oke. Desain yang paling banyak dipilih akan dicetak oleh gantibaju.com.

Model bisnis seperti ini melibatkan banyak desainer dan juga konsumen. Desainer yang terpilih memperoleh ‘hadiah’ dalam jumlah tertentu dan juga royalti sekian persen untuk setiap kaos hasil desainnya yang terjual.

Ada pula crowdsourcing dengan model bisnis yang agak berbeda, seperti setujuh.com dan sribu.com. Situs-situs ini bertindak tidak ubahnya mak comblang yang mempertemukan pihak yang membutuhkan bantuan desainer dan orang yang menyediakan jasa desain. Sejauh ini, setujuh.com mempunyai 7 kategori desain yang ditawarkan.

Untuk mendapatkan desain yang cocok dengan keinginan pihak yang membutuhkan (biasa disebut contest holder) dilakukanlah kontes. Misalnya, kontes membuat website toko mainan. Biasanya, kontes berlangsung dalam sekian hari. Pada hari terakhir, contest holder bisa mendapatkan mungkin berpuluh desain website, tinggal pilih mana yang cocok. Harganya niscaya lebih kompetitif.

Industri crodwsourcing sepertinya terus tumbuh, bukan hanya di tingkat global, tapi juga di Indonesia. Perusahaan asing seperti freelancer.com pun membuka kantornya di sini dan membuat website freelancer.co.id. Langkah ini bukan hanya untuk menampung kebutuhan perusahaan atau pihak-pihak yang memerlukan jasa, tapi juga menyediakan peluang kerja bagi banyak orang. Berbeda dengan sribu.com yang fokus pada keahlian desain (seperti juga 99design di luar negeri), banyak pula situs crowdsourcing yang menjadi marketplace bagi beragam jenis pekerjaan, seperti freelancer.com dan gobann.com.

Dengan memanfaatkan crowdsourcing, pelaku bisnis dapat memperoleh kualitas sekaligus efisien waktu dan biaya. Bagi bukan pekerja tetap, berburu proyek di berbagai situs crowdsourcing menjadi keasyikan tersendiri yang bisa mendatangkan penghasilan tanpa harus menembus kemacetan untuk tiba di kantor. (sbr foto: fastcocreate.com) ***

 

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler