Hari Selasa pukul 10.15 wib anak anak MTs Muhammadiyah 2 malang di kelas 7 minta nonton film Sang Pencerah. Saya kabulkan setelah mereka menyimak uraian saya tentang isra mi'raj.
"Lihat nak.. Kyai ahmad dahlan di Kauman tahu arah kiblat Masjidnya keliru. Beliau pun meluruskan. Sekarang kan penetapan idul adhanya keliru. Namun pimpinan-pimpinan di persyarikatan menutup mata." begitulah saya menjelaskan kepada mereka.
Salah seorang murid bernama Sanjai, nyeletuk:"kenapa pak Fadh hari ini nggak puasa, pak Fadh NU ya?"
Saya jawab:"Masalah puasa arafah jangan melihat NU atau Muhammadiyah. Coba cek di situs resmi kerajaan Saudi, kapan jadwal wukufnya. Hari ini ataukah besok".
"Saudi lebaran kamis 24 september 2015, berarti puasa arafahnya kapan nak?" Saya tanya balik ke mereka. "Harusnya besok rabu pak fadh. Ya sudah saya mau batalin puasa!" Ujar imam hanafi.
Sewaktu hari Rabu pukul 05.30 wib, Pimpinan kirim sms begini: "Bapak/ibu monggo bergegas ke lapangan. Sholat ied dimulai pukul 06.00 wib." Langsung saya balas:"Andai Kiai Ahmad dahlan hidup. Saya yakin beliau menginstruksikan warga Muhammadiyah sholat idul Adha pd 24 september 2015".
Singkat cerita, saya beserta keluarga melaksanakan solat Idul adha di Lapangan Rampal kota Malang. Ibuku yang berteologi Muhammadiyah ternyata tidak mematuhi keputusan Majelis tarjih. Di lapangan rampal tersebut saya menjumpai warga Muhammadiyah yang memilih solat pada hari kamis. Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Prof Dr Achmad sodiki menjadi penceramah.
Dalam ceramahnya beliau berkata, “Nabi Ismail AS adalah sosok anak sholeh yang perlu diteladani orang tua zaman sekarang. Dalam diri Ismail ada 2 ciri-ciri anak sholeh: Pertama ikhlas menjalankan perintah Allah swt. Kedua, tutur katanya yang santun terhadap bapaknya.” Selanjutnya Prof Dr Achmad Sodiki juga menyatakan, “Kebahagiaan sejati tidak bisa diraih tanpa adanya Pengorbanan.”
Tidak semua masjid-masjid yang berafiliasi ke Muhammadiyah berlebaran pada hari Rabu. Ambil contoh Masjid agung al-Azhar, sebuah Masjid yang dibangun Ulama besar Muhammadiyah buya Hamka untuk tahun ini mengikuti hari raya Idul Adha yang ditetapkan Arab Saudi."Kami mengikuti Pemerintah Arab Saudi untuk hari penetapan hari raya Idul Adha, jadi kami selenggarakan salat Ied Kamis," kata Tia Septiana, Pengurus Masjid Agung Al-Azhar. Wallahu'allam
Ikuti tulisan menarik Fadh Ahmad Arifan lainnya di sini.