Sop kambing, adalah salah satu menu yang disukai Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Padahal menurut pengakuannya, ia kerap terserang penyakit asam urat. Tentu bagi penderita asam urat, makanan yang terbuat atau ada bahan daging kambingnya harus di hindari. Tapi karena sudah jatuh cinta, Menteri Tjahjo kerap melanggar pantangannya.
Dan ternyata tak hanya sop kambing yang jadi menu favorit Menteri Tjahjo dalam memanjakan selera lidahnya. Ada menu lain yang tak bisa ditolaknya kala lapar memanggil. Menu itu lagi-lagi berbahan daging kambing yaitu nasi kebuli. Ini menu favorit lain Mantan Ketua Tim Sukses Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla pada pemilihan presiden 2014 tersebut.
Jika habis wawancara, Menteri Tjahjo beberapa kali bercerita tentang menu favoritnya itu. Bahkan, suatu saat Menteri Tjahjo pernah mengirimkan satu porsi besar nasi kebuli ke ruangan yang biasa dipakai ngumpul wartawan yang ngepos liputan di Kementerian Dalam Negeri. Melalui layanan Blackberry Messenger, Menteri Tjahjo menginformasikan bahwa ia telah mengirimkan nasi kebuli untuk para wartawan. Tak lupa disertai ucapan selamat menikmati.
Ya, beruntunglah para wartawan yang sedang berada di ruangan saat itu. Nasi kebuli pun langsung disambar ramai-ramai. Saya yang datang agak terlambat, akhirnya hanya gigit jari, melihat sisa-sisa nasi kebuli di sebuah tempayan bambu. Ah, memang belum beruntung merasakan nikmatnya nasi kebuli favorit menteri.
Dan, menjelang peluncuran buku yang ditulisnya Politik Hukum Pilkada Serentak, Menteri Tjahjo kembali mengumbar cerita tentang dua menu favoritnya : sop kambing dan nasi kebuli. Menteri Tjahjo juga berjanji, dalam acara peluncuran buku Politik Hukum Pilkada Serentak yang berbarengan dengan peringatan hari ulang tahunnya, menu yang akan dihidangkan adalah sop kambing dan nasi kebuli. Menteri Tjahjo sendiri berulang tahun pada 1 Desember. Mantan Sekjen PDIP itu lahir pada 1 Desember 1957.
Benar saja, saat saya tiba di ruangan Sasana Bhakti Praja yang dipakai sebagai tempat acara peluncuran buku, menu sop kambing dan nasi kebuli, jadi menu makanan utama di acara tersebut. " Wah, janji sop kambing dan nasi kebuli benar-benar di penuhi," gumam saya dalam hati dalam hati.
Cacing dalam perut pun langsung berontak begitu mata menangkap menu nasi kebuli dan sop kambing. Rasanya benar-benar ingin segera menyantapnya. Begitu acara selesai, dan tiba waktu bersantap, saya langsung bergerak mengambil posisi antrian. Menu sop kambing jadi incaran pertama.
Satu mangkuk tandas. Karena belum puas, kembali satu mangkuk habis secepat kilat ke dalam perut. Setelah itu baru memburu nasi kebuli. Benar-benar jamuan yang nikmat. " Terima kasih Pak Tjahjo, nasi kebuli dan sop kambingnya benar-benar nikmat," kata saya dalam hati.
Ikuti tulisan menarik Agus Supriyatna lainnya di sini.
