x

Barisan sejumlah calon Tenaga Kerja Indonesia ilegal yang terjaring di bandara di kumpulkan di Mapolda Jawa Timur, 28 Juli 2015. Sebanyak 85 calon TKI dan 56 paspor diamankan saat para calon TKI berada di Bandara Internasional Juanda. FULLY SYAFI

Iklan

Aseanty Pahlevi

journalist, momsky, writer, bathroom singer, traveler.
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

KJRI Johor Bahru Deportasi 540 WNI

Deportasi warga negara Indonesia oleh KJRI Johor Bahru

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

JOHOR BAHRU- Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru melaksanakan pemulangan 540 WNI Undocumented dan WNI Overstayer (WNIO) dari wilayah kerja KJRI Johor Bahru pada 9 Desember 2015. 

“Pemulangan WNIO tersebut dilakukan dengan dua pesawat terbang dari Bandar Udara Senai (Johor Bahru) ke Bandar Udara Soekarno-Hatta (Jakarta),” ujar Taufiqul Rijal, konsulat Jenderal RI di Johor Bahru, 8 Desember 2015, melalui rilis resminya. Jumlah WNIO yang akan dipulangkan dengan dua pesawat tersebut adalah 540 orang dan nantinya dari Jakarta masing-masing WNI akan dipulangkan ke daerah asalnya.

Dia mengatakan, WNIO yang akan dipulangkan tersebut merupakan WNI yang telah ditangkap dan berstatus Perintah Tangkap Usir (PTU) oleh Pemerintah Malaysia dan berasal dari berbagai Depoh/Tahanan Imigrasi yaitu Pekan Nanas (Johor Bahru), Machap Umboo (Melaka) dan Lenggeng (Negeri Sembilan). “Para WNIO tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa Timur, Aceh, NTB dan NTT,” katanya. Kebanyakan diantara mereka masuk dan bekerja di Malaysia tanpa permit/ijin tinggal yang sah atau bahkan tidak berdokumen sama sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Percepatan pemulangan WNI ini, lanjutnya, merupakan salah satu program prioritas Pemerintahan Presiden Joko Widodo tahun 2014-2019. Presiden Joko Widodo telah menargetkan pemulangan 50.000 WNIO dari luar negeri pada tahun 2015. Para WNIO yang dipulangkan tersebut akan diikutsertakan dalam program pemberdayaan di dalam negeri berupa pelatihan antara lain dalam bidang pertanian, perikanan, pariwisata, perdagangan serta kerajinan, dan bentuk pemberdayaan purna penempatan lainnya sehingga diharapkan tidak lagi berangkat ke luar negeri.

Selain program pemulangan dengan menggunakan penerbangan charter ini, KJRI Johor Bahru secara bertahap juga telah memulangkan WNIO sejumlah 129 orang. Pemulangan juga akan dilakukan melalui kapal ferry dari Johor Bahru ke Tanjung Pinang bagi 55 WNIO pada 10 Desember 2015. 

 

ASEANTY PAHLEVI

Ikuti tulisan menarik Aseanty Pahlevi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler