Yasin (50), ayah dari Nadil Muhammad (20), mengatakan bahwa anaknya pulang kerumah sekitar pukul 04.00 WIB pagi tanpa ada yang mengantar setelah meninggalkan rumah selama 15 hari.
Kedatangan Nadil disambut haru pihak keluarga, bahkan sang ibu Nurbaiti (45) sempat shock ketika melihat anaknya tiba-tiba masuk rumah karena tak menduga sebelumnya bahwa anaknya akan kembali.
"Nadil pulang jam empat pagi, rumah memang sengaja tidak saya kunci, hanya diganjal dengan kaleng. Waktu itu saya berada dilantai dua di kamar Nadil, tapi tiba-tiba istri saya teriak histeris saya turun. Ternyata anak saya Nadil pulang ke rumah," ujar Yasin saat ditemui di kediamnya Selasa (26/1).
Prilaku Nadil, lanjut Yasin, memang sangat berbeda dari sebelumnya. Anaknya lebih cenderung menjadi sangat pendiam. Bahkan saat ditanya, Nadil lebih sering tertutup dan tak mau bicara. Sampai saat ini pihak keluarga pun belum bisa menanyakan prihal kepergiannya selama beberapa hari lalu yang sempat menghebohkan masyarakat, termasuk saat disinggung soal keterlibatanya dengan kelompok radikal Gafatar.
"Sampai saat ini saya belum bisa menanyakan kepada Nadil soal kepergiannya kemarin, karena kondisinya memang masih belum pulih. Dia cenderung jadi sangat pendiam, bahkan untuk makan saja sulit dan harus dituntun," jelasnya.
Yasin menambahkan kondisi Nadil terlihat sangat lelah. Bahkan, selama satu hari berada di rumah, ia lebih sering berada di dalam kamar untuk tidur. Yasin menduga anaknya jarang tidur.
"Selama ada di rumah dia juga lebih sering tertidur, dan sulit diajak ngobrol,"ungkapnya.
Nadil Muhammad dilaporkan hilang sejak 10 januari 2016. Menurut laporan yang masuk ke Polsek Tambun, Nadil diduga kabur dari rumah untuk mengikuti kelompok Gafatar. Namun kini pihak keluarga senang setelah anaknya kembali dengan selamat meski kondisi psikologisnya belum pulih secara utuh.
"Alhamdulillah, yang penting sekarang anak saya sudah pulang, meskipun memang psikologisnya belum pulih,"pungkasnya.
Ikuti tulisan menarik Amarulloh lainnya di sini.