x

Iklan

Erna Rushernawati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kalijodo: Jangan Hanya Berubah Bentuk

Penutupan Kalijodo, perlu solusi mendasar bagi mantan warganya agar tidak berubah bentuk menjadi prostitusi online

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dunia hiburan kembali terhenyak, seorang artis dangdut tertangkap tangan tengah melayani laki-laki hidung belang di sebuah hotel. Dalam penangkapan itu sekaligus menjaring sang mucikari yang diduga melakukan perdagangan manusia. Tapi aneh bin ajaib, sang artis hanya dianggap sebagai korban perdagangan manusia dan tidak ditahan. Seorang yang sudah dewasa dan dengan akal yang sempurna, juga dengan kesadaran penuh melakukan tindak kemaksiatan hanya dianggap sebagai korban. Duh, inilah salah satu keanehan yang sangat menggelitik hati nurani dan akal pikiran kita yang sehat.

Lain lagi cerita di kawasan Kalijodo. Satu kawasan yang banyak menyimpan cerita kemaksiatan prostitusi dan kawan-kawannya ini akhirnya mengalami nasib serupa dengan 'saudara kembar'nya di kawasan gang Dolly Surabaya. Pemerintah DKI mengambil langkah tegas dengan mengembalikan fungsi kawasan Kalijodo sebagai lahan hijau dan merelokasi warganya di rusunawa. Tentu kita sama-sama berharap hal ini menjadi solusi bagi maraknya prostitusi di wilayah itu. Tapi tentu itu tak cukup. Perlu ada pembinaan dan penyadaran secara mendasar kepada para pelaku prostitusi agar mereka kembali pada jalan yang benar dan penegakan hukum yang jelas. Kalau tidak, maka prostitusi hanya akan berubah bentuk dari prostitusi konvensional kepada prostitusi online yang saat ini sangat marak terjadi.

Indonesia sebagai negeri yang mayoritas Muslim, sungguh sangat ironis ketika perzinahan dan prostitusi menjadi sesuatu yang mudah kita jumpai di sekitar kita. Sikap kita yang cenderung permisif terhadap berbagai bentuk kemaksiatan juga menjadi salah satu pemicunya. Bahkan ada yang mengatakan 'Indonesia sebagai surga bagi pelaku prostitusi'. Duh, kalau sudah begini apa yang seharusnya kita lakukan? Tentu kita tak berharap kemaksiatan ini akan mengundang murka Allah SWT kepada penduduk bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prostitusi (baca: perzinahan) apapun bentuk dan caranya adalah bentuk kemaksiatan dan dosa yang akan dilaknat oleh Allah SWT baik pelaku, perantara ataupun penikmatnya. Hal ini sebagaimana firman-Nya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk". (Q.S. Al-Isra': 32).

Selain itu, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Diantara tanda dekatnya kedatangan hari kiamat adalah: hilangnya ilmu, menonjolnya kebodohan, merajalelanya miras dan maraknya zina". (HR. Al-Bukhari). Zina juga bisa mengundang azab bagi masyarakat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Jika zina dan riba tampak menonjol di suatu kampung, maka sungguh mereka menghalalkan atas diri mereka sendiri azab Allah". (HR. Al-Hakim, Al-Baihaqi dan Ath-Thabrani).

Seharusnyalah kita apresiasi langkah yang diambil pemerintah provinsi DKI yang menutup kawasan Kalijodo. Tapi tentu tak cukup berhenti sampai disitu, perlu diambil langkah selanjutnya yang serius agar prostitusi tak berubah bentuk, tapi lenyap dari kehidupan.

Maka sudah sepantasnya kita kembali kepada hukum Allah SWT dalam menyelesaikan kasus ini dengan penyelesaian yang mendasar, yaitu pembentukan keimanan dan ketakwaan masyarakat sebagai pondasi kehidupan, mengikis habis nilai-nilai liberalisme/kebebasan yang menjadi biang keladi maraknya kerusakan moral dan menggantinya dengan nila-nilai mulia dan bermartabat. Semua nilai-nilai itu sudah terangkum dalam sebuah sistem yang sempurna: Al Quran dan Sunnah Rasul Nya yang diturunkan oleh Sang Pencipta, Pengatur kehidupan yang Maha Sempurna. Hal tersebut hanya dapat terwujud bila pemerintah memberi perhatian serius dan bersungguh-sungguh mengawalnya.

 

Nadya Oval, Bogor

Ikuti tulisan menarik Erna Rushernawati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB