x

Iklan


Bergabung Sejak: 1 Januari 1970

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Empat Alasan Kenapa Orang Malas Membuat Budget Bulanan

Bagi sebagian orang membuat budget adalah hal yang membosankan karena banyak yang berfikir bahwa akan menggunakan uang tanpa perencanaan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kalau mendengar kata budget pribadi, mungkin kamu membayangkan banyaknya angka-angka pengeluaran yang perlu disusun rapih dan tracking berapa saja sih jumlah yang kamu keluarkan untuk setiap kategori pengeluran tersebut. Sebagian orang sudah malas hanya dengan membayangkannya, sebagian yang lain sudah mencoba membuatnya namun dalam waktu tidak sampai beberapa bulan sudah malas melanjutkannya.

Sebenarnya, kenapa sih orang malas membuat budget bulanan? coba simak 4 alasannya berikut:

1. Konflik emosional

Sama seperti makanan, tahukah kamu kalau mood juga berpengaruh tinggi terhadap pembuatan budget? Konflik emosional dapat menggagalkan rencana diet kamu. Nah, prinsipnya juga sama dengan perencanaan keuangan dalam membuat budget bulanan.  Apa yang kita lakukan dipengaruhi oleh emosi kita, termasuk bagaimana cara kita mengeluarkan uang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk membuat diri kita merasa lebih baik, kita belanja dan mengeluarkan uang. Akibatnya, jumlah pengeluaran yang kita lakukan lebih besar dari jumlah yang ‘seharusnya’ kita anggarkan. Di alam bawah sadar, kita akan merasa takut untuk melihat berbagai rincian pengeluaran tersebut dan ini berakibat kita akan malas membuat budget.

2. Angka hanya dianggap sekedar angka

Salah satu penyebab utama kelalaian orang membuat budget adalah mereka menganggap angka dalam budget hanyalah sekedar angka. Maksudnya, kita seolah-olah seperti robot yang hanya memasukkan angka-angka saja ke dalam lembar kerja atau aplikasi budget untuk dihitungkan jumlah pengeluaran kita. Namun, tidak ada tujuan lain selain itu.

3. Kurangnya disiplin

Penyebab lain mengapa orang malas adaah kurangnya disiplin dalam mempertahankan budget. Pembuatan budget dan tracking pengeluaran harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin terus menerus. Di satu sisi, ini melatih disiplin namun di sisi lain, sebagian orang justru tidak betah dan memutuskan untuk meninggalkan pembuatan budget. 

4. Kesalahan persepsi dalam membuat budget

Apa yang kamu pikirkan saat membuat budget? Membuat berbagai kategori pengeluaran sedetil-detilnya setiap hari, dan mengisi pengeluaran aktual untuk setiap detil tersebut? Memang benar bahwa budget akan semakin akurat kalau kita membuat pengeluaran yang sangat detil, namun esensi dari pembuatan budget adalah ‘panduan’ untuk pengeluaran kita, bukan ‘buku aturan baku’ mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh kita keluarkan.

Contohnya begini. Kamu bisa saja membuat budget untuk “biaya makan” sebagai “biaya beli bahan makanan”, “biaya makan di restoran”, “biaya makan di warteg”, “biaya cemilan”, dan sebagainya. Lalu, masing-masing subkategori itu kamu detilkan lagi menjadi ‘makan di restoran A Rp 100 ribu’, ‘restoran B 150 ribu’, dan seterusnya. Bahkan kamu juga mendetilkan waktunya.

Nah, ketika kamu terlalu mendetilkan seluruh budget tersebut, kamu bisa kehilangan konsep utama pembuatan budget sebagai panduan untuk pengeluaran uang saja. Kecuali kamu tipe orang yang sangat suka dengan hal-hal detil, persepsi bahwa membuat budget harus dilalukan sedetil mungkin tentu membuat banyak orang jadi sungkan untuk membuat budget.

Sumber : Halomoney.co.id

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler