Waspadalah!
Waspadalah...Waspadalah...!! Yah...kata-kata yang sering diucapkan bang napi itu mengingatkan kita agar waspada akan ancaman bahaya terhadap negri ini. Pertama ancaman gerakan separatisme seperti di Papua, Kongres Nasional Papua Merdeka menuntut Papua lepas dari Indonesia. Mereka merasa tingkat kesejahteraan dan akses pendidikan di Papua masih rendah padahal dana otonomi khusus Papua sangat besar. Lalu kemana semua dana itu? Di sisi lain pemerintah menyerahkan pengelolaan kekayaan alam Papua kepihak asing, ini juga yang mendorong munculnya gerakan separatisme.
Kedua ancaman terhadap kedaulatan negri ini. Pemerintah saat ini didukung oleh para pengusaha yang artinya dukungannya tidaklah gratis,mereka berharap kebijakan pemerintah bisa melancarkan bisnisnya. Seperti pinjaman utang dari China yang bunganya sangat tinggi, alokasi dananya tidak jelas, disertai syarat masuknya pekerja china untuk mengerjakan proyek yang didanai oleh utang tadi,menambah berat beban rakyat.
Semua persoalan tadi akibat logis dari penerapan sistem sekular kapitalisme dengan meninggalkan aturan-aturan Allah. Saatnya kita campakkan sistem sekular dan menerapkan sistem Islam secara menyeluruh dalam institusi Daulah Khilafah Rasyidah yang akan mengelola kekayaan alam Indonesia dan mendistribusikannya secara merata dan berkeadilan yang akan bisa memberikan kehidupan yang baik untuk seluruh rakyat,tidak menerima utang riba yang jelas haramnya dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan institusi itu. Wallahu'alam bish-showwab.
Dari: Azizah Erawati
Cikarang
sumber gambar:
Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.
