x

Iklan

Abdul Munir A.S

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ketum BM PAN: Logika Nusron Wahid Terbolak-Balik

“Apakah Nusron buta dan tuli, sehingga tak bisa mendengar dan melihat, bahwa selama ini Ahok lah sosok gubernur yang temperamental, bengis serta tak berada

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Beberapa waktu ini, media massa begitu santer memberitakan perlawanan tokoh reformasi Amien Rais terhadap petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Oleh tokoh Muhammadiyah itu, Ahok dinilai selama menjadi Gubernur Jakarta, zalim terhadap rakyat kecil di Jakarta.

Tak sebatas itu, Amien juga melakukan gerakan dari kampung ke kampung mengingatkan warga Jakarta agar tak lagi memilih pemimpin bengis seperti Ahok pada Pilkada DKI 2017. Kelakuan Ahok dinilai Amien Rais sebagai ancaman demokrasi, karena dalam kebijakan-kebijakannya, terlihat fasis dan lebih memilih tindakan represif dalam menggusur rakyat dari tanah kelahirannya demi pengembang.

Menanggapi reaksi keras Amien Rais terhadap Ahok, tak sedikit pendukung fanatik Ahok angkat suara, salah satunya Kepala BNP2TKI Nusron Wahid. Politisi Golkar non aktif ini mengatakan Amien Rais terlalu emosional dalam melakukan perlawanan politik terhadap Ahok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan Nusron itu langsung direspon Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Ahmad Yohan. Menurut Yohan, sebaiknya Nusron perbaiki saja kinerjanya sebagai ketua BNP2TKI. Carut-marut dan bobroknya pengelolaan TKI saat ini, bisa jadi disebabkan oleh mentalitas kepala BNP2TKI seperti Nusron. Kata Yohan, “Nusron inikan digaji uang rakyat melalui APBN, kok malah ikut main politik berpihak membabi buta dukung Ahok yang anti demokrasi itu."

Dalam menanggapi tembakan Nusron terhadap tokoh PAN itu, Ketua Umum BM PAN yang baru terpilih di kongres V BM PAN ini mengatakan, pikiran Nusron terbolak-balik. “Apakah Nusron buta dan tuli, sehingga tak bisa mendengar dan melihat, bahwa selama ini Ahok lah sosok gubernur yang temperamental, bengis serta tak beradab terhadap rakyat kecil yang digusurnya? Lihat saja betapa ia begitu bengisnya saat menggusur warga kampung Pulo dan Luar Batang! Ahok juga terlihat sering mengumpat di ruang publik dan suka menyampaikan ancaman kepada rakyat di depan layar tv.

Lanjut Yohan, “di mana sebenarnya seorang Nusron Wahid menempatkan nuraninya sebagai seorang mantan aktivis yang dekat dan lekat pada nilai-nilai kemanusiaan, sementara ia condong memperlihatkan pembelaannya terhadap sosok Ahok yang banal, kejam dan anti demokrasi dalam kebijakan pembangunannya. Dekat dan menjadi remora kekuasaan, telah membuat Nusron tumpul keberpihakan politiknya terhadap rakyat kecil dan sekarang menjadi taklid terhadap sosok yang selama ini sering menzalami rakyat kecil.

Menutup siaran persnya, Ketum DPP BM PAN katakan, “sudahlah, saya kenal Nusron Wahid sejak ia masih menjadi aktivis mahasiswa. Watak Nusron dan keberpihakan politiknya saat ini, mengingatkan saya pada Nusron sekian tahun silam dengan semua corak dan siasatnya dalam melangsungkan hidup, demikian pungkas Yohan. []

Ikuti tulisan menarik Abdul Munir A.S lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler