x

Iklan

Thurneysen Simanjuntak

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Dua Jam Bersama Augie

Augie menegaskan bahwa pentingnya tanggung jawab dalam mengunggah video di youtube. Jangan hanya karena ingin mengundang follower dan penonton yang rame, k

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

"Augie Fantinus? Siapa ya?" tanyaku pada seorang rekan panitia yang menawarkan nama Augie sebagai pembicara di salah satu kegiatan kami.

Sepertinya saya kurang gaul nih. Sosok yang satu ini, benar-benar baru pertama sekali saya dengar namanya. Barangkali karena saya dari Generasi X (usia di atas 35 tahun), jadi saya kurang mengikuti perkembangan dan fans anak muda.

Saya coba tanya ke siswa-siswi, ternyata nama tersebut tidak asing lagi bagi mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai penanggung jawab kegiatan video logger (vlog) pada kegiatan Certification Program SMP/SMA Dian Harapan Lippo Cikarang Bekasi, yang pembicaranya adalah Augie. Tentu awalnya saya mencoba mencari informasi tentang sosok tersebut di google.

Wow...ternyata saya menemukan 74.500 pada hasil pencarian di google. Iseng-iseng saya bandingkan dengan nama saya, jauh benar hehe... cuman 844 hasil pencarian. Artinya dia pasti orang yang populer, itu kesimpulanku.

Saya coba klik web teratas dari hasil pencarian di google, wikipedia.org dan web lainnya, ternyata Augie Fantius adalah seorang presenter acara basket NBA, aktor di beberapa sinetron, MC dan bahkan lima bulan terakhir Augie mulai telah aktif sebagai youtuber untuk konten yang berkaitan dengan permainan basket, "One on One". 

Augie yang mengawali karir sebagai penyiar radio di 91.45 FM sejak tahun 2000, ternyata pernah menjadi manajer tim basket putri untuk Sea Games 2015 di Singapura. Kala itu Indonesia merebut medali perak, sesuai yang ditargetkan sebelumnya.

Hari itu (26/10/2016) Augie akan menjadi pembicara untuk acara Workshop Vlog yang diikuti oleh 22 orang siswa SMP kelas XI dan SMA kelas XII Dian Harapan Lippo Cikarang - Bekasi, yakni sesuai peminatan yang telah dipilih oleh siswa-siswi.

Tetapi sebelumnya, siswa-siswi sudah terlebih dahulu mengikuti sesi pertama, cinematography. Vlog sendiri berlangsung pada sesi  berikutnya (sesi kedua).

Selesai sesi cinematography, siswa-siswi pun menunggu Augei. Walau tidak lama, siswa-siswi tidak sabar menanti kehadiran Augie. Tetapi sambil menunggu,  mereka pun ternyata memilih menonton video-video aktivitas Augie di youtube. Tidak lama berselang Augie pun tiba dan disambut tepuk tangan yang meriah.

Tanpa menunggu lama, Augie mulai membuka pembicaraan dengan kocak, layaknya seorang komedian. Sehingga suasana awal pun begitu segar dan akrab. Kemudian Augie memperkenalkan diri dan menjelaskan kesibukannya  belakangan ini.

Dalam sesi yang singkat ini, sekitar dua jam lebih, Augie mengatakan bahwa vlog saat ini menjadi sesuatu yang ngetrend. Banyak orang yang meraup keuntungan dari vlog tersebut. Tetapi amat disayangkan bahwa tidak sedikit orang yang menerobos rambu-rambu dan etika. Seperti apa yang dilakukan Awkarin baru-baru ini.

Untuk itu, Augie menegaskan bahwa pentingnya tanggung jawab dalam mengunggah video di youtube. Jangan hanya karena ingin mengundang follower dan penonton yang rame, kita korbankan nilai-nilai dan prinsip. Bahkan berurusan dengan hukum.

Disamping menegaskan pentingnya tanggung jawab, Augie menyajikan berbagai tips dan strategi mengembangkan vlog. Siswa-siswi ditekankan untuk membuat konten vlog benar-benar sesuai dengan passion. Dengan demikian bisa menikmati dan menuntaskannya vlog dengan baik.

Selain itu, siswa-siswa dalam membuat vlog pun harus memosisikan diri sbg penonton. Ada pula kalanya kita memisisikan diri sebagai produser, artis, dan sutradara. Bahkan kita pun harus beranggapan sedang memiliki stasiun televisi sendiri. Dengan demikian kita bisa membuat vlog bukan dafi aspek atau kacamata kita saja.

Berkaitan dengan sikap, siswa-siswi juga harus memiliki sikap-sikap seperti percaya diri, tidak pernah berputus asa, mampu mempengaruhi orang lain tetutama dalam hal yang positif.

Untuk hal yang lebih teknis, Augie pun mengingatkan bahwa durasi dari video tidak usah terlalu panjang, cukup dengan durasi 2-3 menit atau 3-4 menit. Cari moment yang penting dan bagus. Tentukan katakter yang ingin kita bentuk. Target market kita perlu dipikirkan, anak muda, dewasa, atau hal-hal lainnya. Bangun konsep dalam pikiran sebelum membuat vlog itu sendiri. Bahkan di akhir video harus disuguhkan fanslike yang menarik dan akan membuat org tertarik untuk berkunjung lagi.

Diakhir pembicaraan, sebelum Augie pamit, ia mengajak siswa-siswi untuk membuat vlog yang inspiratif yang mampu memengaruhi, dengan demikian sebagai anak muda tetap berguna di masa mudanya.

Salam

Ikuti tulisan menarik Thurneysen Simanjuntak lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler