x

Iklan

Andi Ansyori

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Aksi Coboy Gubernur Jambi Zumi Zola, di RSUD R.Mattahar

Kasus ini adalah Sidak gubernur Jambi Zumi zola di RSUD R.Mattahar jambi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Banyak kalangan di Propinsi  Jambi  , menyesalkan tindakan aksi “Coboy” Gubernur Jambi , Zumi Zola Zulkifli  melakukan gebrak meja, gedor gedor pintu  dan bahkan menedang nendang kursi  saat melakukan  “ sidak “ dini hari di Rumah Sakit Umum Daerah , Reden Mattahar ,Jambi  . baru baru ini

 Perbuatan Zumi Zola itu, tidak saja membuat panik  para petugas jaga RSUD, tapi juga membangunkan dan membuat gempar para pasien yang kebetulan menjalani  rawat inap  di RSUD dikala itu.

Menurut salah seorang keluarga pasien yang   mengaku bernama Sihabuddin , yang kebetulan sedang mendampingi dan menunggu keluarganya menjalani rawat inap di RSUD Reden Mattahar malam itu.  Sidak Gubernur Jambi Zomi Zola, dini hari itu, tidak saja membuat kalang kabut  para petugas jaga malam ,  namun juga suara ribut dan gaduh  perbuatan Gubernur Zumi Zola , membangunkan para pasien RSUD Reden Mattahar dari lelapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“ Kami terkejut, tengah  malam seperti ini ado apo “  ujar Sihabuddin bertanya tanya sesama penunggu pasien rawat inap .

Masih menurut Sihabuddin, Lalu kami kejar darimano asalnyo  suara keras dan gaduh itu .  Sesampai kami di ruang jaga , sudah banyak petugas yang mengelilingi   dan                      “ mengaminkan amarah pak gubernur.  “ kata Sihabuddin

Beberapa saat sebelum kedatangan  Gubernur Zumi Zola ke RSUD Reden Mattahar malam itu, masih menurut Sihabuddin . nampak  ado beberapa petugas jaga malam . yang mundar mandir memasuki dan mengawasi ruangan tempat keluarga Sihabudin di rawat.

 “ Namun karena waktu lah larut malam , pasien sudah tenang dan tidur nyenyak, para petugas itu sepertinya ikut tertidur pulo  “ Tambah Sihabuddin tersenyum geli mengingat tindakan Gubenur yang menggedor gedor beberapa pintu RSUD  Reden Mattahar dikala pasien tengah terlelap dengan mimpinya yang  indah.

 Perbaikan Sistem

Sebagai informasi pada tanggal 12 Februari 2016, Zumi Zola resmi dilantik oleh Presiden Jokowi bersama 6 pasang Gubernur terpilih lainnya di Kompleks Istana. Dengan kata lain perjalanan masa jabatan Gubernur Jambi Zumi Zola masih panjang. Zumi Zola baru bekerja sebagai gubernur selama satu tahun. Kalau Zumi Zola ingin membenahi dan  membangun propinsi Jambi  masih ada waktu  sisa masa kerja empat tahun lagi.

 Beberapa pemuka  masyarakat dan tokoh adat  Jambi , banyak yang menyesalkan tindakan Gubernur Jambi Zumi Zola yang sempat melakukan gedor gedor pintu, gebrak meja dan tendang tendang kotak sampah saat sidak di RSUD Reden Mattahar dikala dini hari  

 “ Perbuatan Zomi Zola itu , dak kan nyelesaikan masalah “ ujar salah seorang pemuka adat Jambi.  Tindakan itu dinilainya adalah tindakan kekanak kanakkan

Buruknya pelayanan Petugas RSUD Reden Mattahar Jambi tidak dapat sepenuhnya dibebankan kepada para medis dan pegawai RSUD.  Banyak yang harus dibenahi. Termasuk sistem pengangkatan pejabatnya.  Sistem Opersioanl prosedure (SOP) RSUD Reden Mattahar Jambi pun harus dibenahi.

 “ Yang perlu diperbaiki sistemnyo atau SOPnya  RS Reden Mattahar Jambi” Ujar pemuka masyarakat jambi yang juga mantan pimpinan birokrat propinsi Jambi.

 “ Zumi Zola kan sudah setahun menahodai Propinsi Jambi. ngapo pulo dak dibenahi SOP RSUD Jambi “  ujar pemuka masyarakat itu lagi yang sepertinya ikut menyalahkan buruknya pelayanan RSUD Reden Mattahar kepada  Gubernur Jambi.

 Dalam SOP, Aturan harus jelas. buat kontrak dengan pagawai RSUD , harus jelas tugas dan fungsi masing masing petugas. 

Kalau kurang pegawai di RSUD Reden Mattahar,  tambah pegawainyo . Kasih uang makan untuk jaga malam. Tambah kesejahteraan pegawai dan kalau masih  ada petugas yang nakal , copot dari jabatannya. Bahkan kalau pegawai itu masih berstatus honorer , berhentikan bae.

  “ Contoh lah Ahok Gubenur DKI “ Ujar pemuka masyarakat dan juga mantan birokrat itu lagi yang setelah pensiun dari Birokrat mundar mandir Jakarta Jambi berdagang  batu bara ,

 “ Ahok sebelum marah marah kepada pegawainyo, terlebih dahulu sudah  memperbaiki sistem pemerintahan DKI.  Sistem anggaran dari sistem konpensional diubah menjadi  seisten e Buggeting. Lelang jabatan dengan masing masing pegawai membuat proposal dengan judul secara umum “ kalau saya jadi pejabat dan memimpim salah satu SKPD, maka ini program saya “ . Ahok juga meningkatkan kesejahteraan pegawai DKI.  Pun sebaliknya bukan rahasia umum Ahok juga tak segan segan menonjobkan pejabatnya yang nakal dan melaporkan mereka ke KPK

 “ semarah marahnya  Ahok kepada bawahannya, namun Ahok tidak sampai menedang kotak kursi  “ Ujar pemuka masyarakat tersebut tersenyum seraya menghirup kopi  produksi asli Gunung Kerinci.

 “ Kami wong Jambi , masih banyak berharap kepada Zumi Zola ini  , periodesasi masa jabatan Zumi Zola masih panjang , lebih kurang empat tahun lagi, mudah mudahan kepemimpinan Zumi Zola kedepan , tidak pakai marah marah lagi . Kami ini  wong melayu, ado adat istiadat , ada patata petitihnyo “  tambah Pemuka masyarakat itu lagi

  “ Kami ini dulunya pendukung Zumi Zola untuk menahodai Propinsi Jambi ini . tetapi kami tidak mendukung membabi buto, kalau memang tindakan Zumi zola tidak sesuai dengan etika dan budaya melayu , tentu saja kami akan ingatkan “  Ujar Pemuka Masyarakat itu mengakhiri bincang bincang dengan penulis.

 

 

Ikuti tulisan menarik Andi Ansyori lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler