Kota Banjar (30/1/2018) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar beserta Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kota Banjar berkomitmen untuk bekerja cepat, tepat dan akurat untuk percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota Banjar.

“Kemiskinan memang sulit untuk dihilangkan, namun untuk menurunkan angka kemiskinan adalah tugas kita,” ungkap Kepala Dinsos P3A Kota Banjar, Asep Tatang Iskandar saat memberikan arahan kepada seluruh komponen PPKH Kota Banjar di ruang kerjanya, Senin (29/1) kemarin.

Asep juga menekankan, apabila saat melaksanakan pendataan tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, maka dalam mengatasi permasalah tersebut pun menjadi tidak tepat.

“Pendataan tidak tepat, penanganan tidak akurat,” tegasnya.

“Sebagai SDM PPKH juga harus bekerja cepat. Jangan menunggu masyarakat yang membutuhkan bantuan datang, tapi kejar bola karena itu adalah tugas kita. Penanganan kemiskinan merupakan tugas yang tidak mudah. Dengan tugas yang berat, maka tidak bisa dilakukan dengan individu. Harus bekerja secara teamwork. Sehingga kerjaan yang ada bisa dipikul bersama. Oleh karena itu beban yang diemban bisa tersa ringan,” tambahnya.

“Tidak ada pekerjaan yang berhasil tanpa adanya kerjasama,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan, Rahmat Dianto, Koordinator PPKH Kota Banjar untuk selalu bersinergi dalam menangani suatu permasalahan yang terjadi dilapangaan. Terutama terkait pendataan data dilapangan, itu harus sangat jeli melihatnya. Karena apabila data yang didapatkan salah maka penangan yang akan dilaksanakan pun tidak akurat.

Ketika terjadi kendala dilapangan harus segera dikoordinasikan. Sehingga dapat segera dilakukan penanganan secepat mungkin. Karena apabila sebuah permasalahan tidak langsung diatasi maka itu sama saja menumpuk sebuah pekerjaan.

“Jika ada kendala dilapangan, langsung hubungi saya,” kata rahmat.

Fitri Nurendah, salah satu SDM PPKH Kota Banjar juga menyampaikan “saya harapkan rekan-rekan SDM PKH Kota Banjar untuk bekerja fokus. Jangan sampai terjadi kesalahan penanganan. karena yang kita lakukan adalah menolong orang yang membutuhkan bantuan.”

“Jangan lalai ketika dilapangan,” tegas Fitri. (WAKA/PDPGKOBJR)