Kleptomania merupakan suatu kondisi yang termasuk ke dalam kelompok gangguan impulsif. Gangguan tersebut membuat penderita menjadi sulit mengendalikan atau menahan diri untuk mengutil/mencuri sekalipun barang dicuri bukan merupakan kebutuhan dan bernilai tinggi. Penderita kleptomania umumnya melakukan aksinya secara spontan dan seorang diri.
Ternyata, dunia politik juga tidak liput dari perilaku kleptomania tersebut. Dalam hal ini saya sebut dengan ‘kleptotik’ atau klepto politik. Dimana ciri-cirinya adalah menghilangkan atau mengaburkan jasa-jasa pemimpin-pemimpin terdahulu.
Salah satu contoh klepto politik adalah seperti pernyataan elite politik tertentu yang mengatakan 10 tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden RI tidak membangun apa-apa untuk Sumatera Utara (Sumut). Pernyataan tersebut jelas merupakan pencurian atau menghilangkan jasa pemimpin sebelumnya demi tujuan politik tertentu.
Faktanya, bandara kebanggaan masyarakat Sumut, Kualanamu dibangun dan diresmikan pada pemerintahan SBY. Bandara tersebut mulai beroperasi 25 Juli 2013. Sementara itu, untuk persemiannya baru dilakukan pada Kamis 27 Maret 2014 bersamaan dengan 5 proyek bandara lain di Pulau Sumatera.
Selain itu ada juga Kereta Api Bandara Kualanamu, Bandara Silangit, PLTA Asahan I, PLTU Pangkalan Susu, PLTU Labuan Angin, Fly Over Amplas dan Fly Over Jamin Ginting yang dibangun di era pemerintahan SBY.
Kedatangan SBY ke Sumut, Senin (21/1/2019) tentunya skakmat atau tamparan keras kepada mereka yang mengidap ‘kleptotik’ tersebut. Kedatangan SBY bersama Ani Yudhoyono mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga Sumut. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan kalau warga Sumut tahu mana yang sehat dan mana yang sakit.
Kecerdasan masyarakat Sumut dalam menganalisa mana yang sehat dan bekerja, serta yang sakit dan mengutil/mencuri, tentunya dapat dijadikan acuan bagi rakyat Indonesia dalam menentukan pilihan untuk lima tahun mendatang.
Jika kedatangan SBY serta Partai Demokrat ditunggu dan dirindu oleh masyarakat Sumut, masa kamu tidak? Saatnya buktikan pilihanmu dibilik suara 17 April 2019. Demokrat siap memperjuangkan mandate rakyat melalui 14 prioritasnya dan kembali mengangkat harkat dan martabat bangsa seperti sepuluh tahun yang pernah mereka laksanakan.
Ikuti tulisan menarik bang bujang lainnya di sini.
