x

Iklan

Agus Fairuz

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Srikandi dari Desa Mekarsari

Wanita Tangguh dari desa Mekarsari, demi impiannya menyumbangkan tenaga kerja bakti bergabung dengan Satgas TMMD ke 104

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

TMMD ke 104 Kodim 0601/Pandeglang yang dilaksanakan di Desa Mekarsari Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang, dengan dua sasaran pokok yaitu Sasaran  fisik  berupa pembangunan  infrastruktur pembukaan jalan sepanjang 3.200 dan sasaran non fisik berupa penyuluhan penyuluhan dari  Instansi terkait yang bertujuan untuk  dapat menumbuhkan inovasi dan kreativitas warga masyarakat desa Mekasari memasuki hari ke 18, Sabtu (16/03/2019)

 Terlihat sosok seorang ibu diantara para anggota satgas TMMD dan warga masyarakat yang yang mayoritas laki-laki, dengan beban di tangan membawa batu untuk pengerasan jalan pada program TMMD ke 104 di desa Mekarsari Kecamatan Bojong Pandeglang, terlihat bersemangat nampak keringat bercucuran, terik sinar matahari begitu panas menyengat tak begitu dirasakan oleh sosok ibu satu ini.

 Dibawah teriknya matahari meski keringat bercucuran, sosok wanita paruh baya ini tetap semangat memindahkan batu satu demi satu membantu satgas TMMD mengerjakan kegiatan fisik pembuatan jalan yang menghubungkan kampung Cilancar dan kampung saluyu. Baginya rasa lelah dan letih  dibawah teriknya panas matahari tak sebanding dengan kebahagiannya atas program yang digelar TNI melalui Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk membangun desanya ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Saya tidak bisa memberikan apa-apa hanya tenaga yang dapat kami sumbangkan untuk pembangun di desa ini, saya berterima kasih kepada bapak-bapak TNI sudah bisa mewujudkan keinginan warga membuka akses jalan penghubung antara kampung Cilancar dan kampung Saluyu. Ujarnya.

 Disela-sela waktu istirahat, tim media berhasil mengungkap siapa nama wanita paruh baya tersebut. Ia adalah ibu Nur lebih akrab dipanggil Teh Enur warga kampung Cilancar,  ia sudah lama mengharapkan akses jalan didesanya bisa lebih baik terutama jalan penghubung antara kampung Cilancar dan kampung saluyu karena selama ini, akses menuju ke kota harus mereka lalui memutar jauh melintasi kampung-kampung lain.

 Teh Nur menuturkan dengan dibukanya akses jalan lintas antara kampung Cilancar dan kampung Saluyu berarti mempersingkat jarak tempuh yang selama ini dirasakan oleh warga, harapan kedepan semoga perekonomian warga masyarakat disini khususnya para petani bisa meningkat sehingga kesejahteraan mereka akan lebih baik lagi, ujarnya.

Ikuti tulisan menarik Agus Fairuz lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 jam lalu

Terpopuler