x

Pentingnya untuk memiliki penampilan diri yang menarik dalam setiap kegiatan dan kondisi.

Iklan

Daniel Tampubolon

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2019

Kamis, 14 November 2019 15:21 WIB

GROOMING PROGRAM SEBAGAI NILAI TAMBAH BAGI SETIAP ORANG

Tentu zaman sekarang dituntut pula untuk memiliki penampilan diri yang menarik. Hal tersebut yang akan saya bahas dalam tulisan ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam menghadapi tantangan zaman sekarang, terutama melewati zaman serba digital tentu sangat dibutuhkan skill yang mempuni. Semisalnya dibutuhkan kemampuan dalam berbicara di depan umum (public speaking), menyelesaikan permasalahan (problem solving), penampilan diri yang tepat (grooming) dan sebagainya. Kemampuan-kemampuan tersebut biasanya tidak didapat dalam kegiatan belajar formal baik di sekolah maupun kampus. Akan tetapi dapat diperoleh melalui kegiatan-kegiatan diluar pembelajaran formal, semisal mengikuti organisasi dan kepanitiaan. Oleh karena itu, dapat kita lihat meskipun banyak orang yang pintar dalam pembelajaran formal belum tentu mampu memiliki kemampuan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman sekarang.

            Tuntutan zaman sekarang dalam menghadapi dunia pekerjaan tentu sangatlah tinggi. Bagaimana tidak, sekarang kepintaran bukanlah yang terutama dalam mendapatkan perkerjaan, dibutuhkan ‘kecerdasan’ yang tepat untuk menghadapi dunia pekerjaan. Kecerdasan disini tidaklah sama dengan kepintaran, karna kecerdasan bukanlah sesuatu yang dipelajari di kegiatan belajar formal, tetapi diperoleh melalui kebiasaan-kebiasaan dalam menghadapai berbagai situasi yang ada.

Berbicara mengenai “grooming program” tentunya berbicara mengenai bagaimana seseorang dapat mengembangkan diri sendiri. Untuk dapat mengembangkan diri sendiri disini dapat dilalui dalam berbagai cara, salah satunya dengan menganalogikannya sebagai suatu rumah. Ada empat sisi yang disinggung dalam analogi ini. Pertama, “atap” yang dimaksud ialah dimulai dari hubungan kita terhadap Sang Pencipta kita masing-masing. Selayaknya suatu rumah membutuhkan atap dalam menghadapi berbagai cuaca yang ada begitu pula diri kita masing-masing membutuhkan pelindung dalam menjalani kehidupan. Untuk dapat mengembangkan diri dari sisi pertama ini kita dituntut mampu memiliki sifat-sifat sesuai ajaran ketuhanan kita masing-masing. Bagaimana cara kita dalam mengaplikasikan ajaran-ajaran sesuai agama kita termasuk dalam analogi “atap” ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, “pilar” yang dimaksud ialah kepribadian kita dalam sehari-hari. Kepribadian ini dapat diturunkan melalui sifat-sifat orang tua kita (DNA) dan lingkungan yang menjadi tempat kita bertumbuh dan berkembang. Dalam membentuk kepribadian ini sangatlah tergantung lingkungan kita, bahkan ada yang pernah mengatakan 5 orang terdekat kita dapat menyimpulkan siapakah diri kita sendiri. Oleh karena itu, untuk dapat menciptakan kepribadian yang baik dibutuhkan lingkungan yang tepat pula.

Ketiga, “pondasi” ialah kemampuan kita untuk memiliki kepercayaan diri dalam menghadapi segala sesuatu. Untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri tentu dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu dengan berpikir positif, merawat dan menjaga diri, memfokuskan diri dengan hal-hal yang kita sukai, membiasakan diri untuk senyum dan menyapa orang-orang di sekitar lingkungan kita, serta mampu untuk memaafkan diri sendiri atau orang lain yang pernah menyakiti kita. Dengan memiliki kepercayaan diri, seseorang mampu untuk tegas dalam menentukan pillihan-pilihan yang ada.

Keempat, “finishing”. Selayaknya suatu rumah yang harus diselesaikan dalam proses pembangunannya agar lebih indah dan cantik, dibutuhkan kemampuan yang tepat dalam finishing. Begitu pula diri kita masing-masing dibutuhkan untuk menampilkan yang terbaik melalui penampiilan. Penampilan yang dimaksud bukan hanya sekedar masalah indah atau tidak, tetapi bagaimana kita dalam setiap penampilan dapat menampilkan yang terbaik, Penampilan yang terbaik ialah penampilan yang rapi, bersih, teratur, dan indah.

Selain itu, grooming program merupakan suatu kemampuan 3B, yaitu (Beauty, Brain, dan Behaviour). “Beauty” ialah kemampuan dalam memiliki daya tarik pada saat dilihat dan dinilai oleh orang lain tanpa perlu berkomunikasi terlebih dahulu. “Brain” ialah kemampuan dalam memiliki daya pikat, Untuk memiliki daya pikat disini diperlukan kemauan untuk belajar untuk mengisi kecerdasan kognitif masing-masing. Dan yang terakhir ialah “Behaviour” ualah kemampuan dalam memiliki daya bius. Dengan bertingkah laku selayaknya orang yang cerdas seseorang akan memiliki day abius terhadap orang lain. Oleh karena itu, dari 3B grooming program ini setiap orang akan menjadi memiliki nilai tambah yang tidak dimiliki setiap orang.

Dalam istilah bisnis juga kita mengetahui dalam memproduksikan barang dibutuhkan kemampuan tangible dan intangible. Sejalan dengan hal tersebut, grooming program juga merupakan kemampuan dalam menunjukkan dan memenuhi kemampuan tangible dan intangible. Kemampuan tangible merupakan hal-hal yang menjadi skill atau keahlian, serta keindahan (beauty) yang kita miliki. Sedangkan kemampuan intangible ialah kemampuan yang tidak mampu dilihat atau dirasakan orang lain secara kasat mata. Akan tetapi, kemampuan intangible ialah bagaimana setiap orang untuk memiliki kecerdasan intelektual maupun nilai-nilai yang menjadi dasar dalam menjalani kehidupan.

Melalui penjelasan-penjelasan di atas kita dapat melihat kemampuan grooming atau penampilan diri seseorang akan mencerminkan kepribadian seseorang pula. Semakin baik penampilan diri seseorang akan dinilai baik juga kepribadiannya. Begitu pula sebaliknya. Kemampuan grooming yang menarik juga dapat mengeluarkan dampak positif bagi diri sendiri bahkan orang lain pula. Selain itu, kecantikan atau ketampanan bukan hanya dilihat dari luar saja, tetapi diiringi pula dari dalam (inner beauty). Maka, dengan menampilkan penampilan diri yang maksimal dapat selaras dengan nilai-nilai yang tertanam pula dari setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan melalui tahapan-tahapan dalam mengembangkan diri di atas, kita dapat melihat pentingnya dalam meng-grooming­-kan diri sendiri terutama sebagai mahasiswa. Mahasiswa menurut pandangan saya ialah tempat di mana kita dapat mengeksplorasi diri semaksimal mungkin agar dapat mengetahui dimanakah letak keunggulan maupun kelemahan diri masing-masing. Pada saat masa-masa sebagai mahasiswa juga kita harus mampu meng­-grooming­-kan diri agar dalam setiap kesempatan dan kegiatan yang kita lalui, kita mampu menampilkan yang lebih maksimal daripada orang lain.

Sebagai contoh grooming yang pernah saya lakukan ialah dapat dilihat dari foto ini bahwa untuk memiliki penampilan yang menarik bukanlah tuntutan yang memerlukan pengeluaran yang sangat besar atau mahal, tetapi dibutuhkan kemampuan dalam memilih warna pakaian dan kebersihan setiap orang. Modal keuangan yang sedikit bukanlah penghambat dalam memiliki penampilan yang menarik. Yang terpenting ialah kemauan dan kesadaran untuk merawat diri serta kecerdasan menempatkan diri dan memilih pakaian dalam setiap situasi.

Ikuti tulisan menarik Daniel Tampubolon lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler